Jungkook melempar begitu saja makanan yang baru saja dia beli. Jin itu buru-buru merubah sosok manusianya kembali ke sosok aslinya. Dengan sosok jin nya, Jungkook akan lebih mudah untuk menemukan Taehyung. Dia segera mencari tuannya itu berbekal dengan jejak bau dari tubuh pemuda blonde itu.
"Hmmmmmp..."
"Ssssstttt ini aku!" Jungkook berbisik pada pemuda blonde yang langsung di sekap mulutnya itu agar tak berteriak. "Kenapa kau kemari?"
"Hmmmmmp..." Taehyung memukul telapak tangan Jungkook yang melingkar di perutnya juga berusaha melepaskan bekapan Jungkook di mulutnya.
"Maaf!" Jungkook buru-buru menyingkirkan tangan nya dari tubuh Taehyung. "Ada apa sebenarnya?"
Taehyung menarik napas lebih dulu. Tadi dia sempat susah bernapas karena tangan besar Jungkook yang membekap mulutnya.
"Aku ingin menolongnya!" Taehyung menunjuk ke arah depan. Tepatnya kepada beberapa orang remaja seusianya yang sedang bergerombol.
"Hm?" Jungkook mengalihkan pandangannya mengikuti telunjuk Taehyung. "Kau ingin menolongnya? Apa kau bisa? Tubuhmu sudah tak apa?"
"Aish!" Taehyung menyikut perut Jungkook. "Aku tidak selemah itu!"
Jungkook terkikik. "Yah baiklah Tuan. Aku akan membantumu."
Perlu diketahui saat Jungkook menemukan Taehyung dia langsung merubah kembali dirinya ke dalam sosok manusianya. Tuannya itu berada di balik pohon besar d yang tak jauh dari tempat duduk mereka tadi. Dia tidak mau tuan nya itu nanti dikira gila. Di sini tidak hanya ada mereka berdua. Sudah pasti akan ada yang memperhatikan pemuda blonde itu.
Taehyung menghampiri gerombolan itu diikuti oleh Jungkook di belakangnya. Jungkook tau jika Taehyung melihat banyak yang menempel pada seorang pemuda di gerombolan itu. Dia juga bisa melihatnya. Sayangnya yang menempel pada remaja itu hanyalah membawa dampak buruk bagi si pemilik tubuh. Jin tampan itu sangat tau jenis makhluk seperti apa yang menempel itu.
"Ya!" Taehyung terlonjak dan langsung menutup mulutnya. Hampir saja dia terjatuh jika tidak di tahan oleh lengan Jungkook yang menahan pundaknya.
"Kau tak apa?"
"I-iya. Aku hanya terkejut saja saat melihat rupa mereka."
Jungkook tersenyum. "Tak apa. Jika kau sudah berniat untuk melakukannya. Kau pasti bisa."
"Iya. Terimakasih."
Jungkook sangat tau itu. Wajar jika Taehyung terkejut. Jika di bandingkan dengan sosok tampan Jungkook, makhluk makhluk di depannya itu tak ada apa-apa nya. Rupa nya saja mengerikan dan menyedihkan. Mereka itu makhluk makhluk yang gagal dalam reinkarnasi nya. Mereka tak diijinkan untuk terlahir sesuai dengan yang mereka minta. Akhirnya segala obsesinya melahap mereka sendiri.
"Permisi!" Taehyung membungkuk sopan lalu tersenyum.
Gerombolan remaja itu menoleh pada Taehyung ikut membungkuk dan tersenyum.
"Ada apa?" Kata pemuda yang paling tinggi pada Taehyung.
Taehyung mengusap tengkuknya. "Emmm tadi aku melihat kalian sedang seru bermain. Sepertinya asyik. Boleh aku ikut bergabung?"
Mereka menatap Taehyung dan Jungkook bergantian. Selanjutnya mereka pun saling pandang satu sama lain.
"Kalian ingin ikut bermain?"
"Ah iya, kami. Aku dan temanku ini." Taehyung menunjuk Jungkook yang berada di sebelahnya.
Jungkook tersenyum ketika Taehyung menyebut kata 'teman' untuk dirinya. "Ijinkan kami ikut bermain."
"Hm baiklah!"
"Aku Kim Taehyung!" Tangan Taehyung terulur ke arah remaja yang tepat di depannya.
"Park Bogum!"
"Park jihoon"
"Panggil saja yugyeom!"
"Chanyeol!"
Taehyung segera bergeser ke pemuda terakhir di gerombolan ini. Dialah yang Taehyung tuju sedari tadi.
"Im Hyunsik!"
Taehyung tersenyum dan menyambar uluran tangan Hyunsik dengan cepat. Dia menggenggam tangan itu dengan erat dan meremasnya membuat si empunya meringis.
"A-apa yang kau...aaaghh!"
"Hei apa yang kau lakukan? lepaskan tanganmu darinya!"
Bogum berusaha mendekati Taehyung namun dihalangi oleh Jungkook.
"Jangan ada yg mengganggu dia atau kalian berurusan denganku!"
"Hei dia sedang menyakiti teman kami." Kata jihoon yang juga dihalangi Jungkook ketika ingin mendekat.
"Dia sedang menolongnya."
"Apa?"
Mereka berlima memperhatikan interaksi Taehyung dengan Hyunsik yang makin meringis kesakitan dan memegangi tangannya.
"Lepaskan ini sakit!"
"Tunggu sebentar!"
"Lepaskan kubilang!" Hyunsik menghempaskan tangan Taehyung dengan kuat hingga membuat pemuda blonde itu tersungkur.
Jungkook berlari dan langsung membantu Taehyung untuk berdiri. Ditatapnya Hyunsik dengan tajam. "Kau! Beraninya menyakiti tuanku!"
"Jungkook!" Taehyung menahan Jungkook agar tidak gegabah. "Biarkan aku yang menangani ini."
"Tapi tuan.."
"Aku bisa melakukannya."
Taehyung mengabaikan Jungkook yang menatapnya khawatir. Dia buru-buru menghampiri Hyunsik lagi.
"Hei aku tidak akan menyakitimu! Aku ingin menolongmu."
"Menolongku? Memang aku kenapa? Kau jangan mengada-ada!"
"Hei kalian pergi saja!"
"Kumohon aku ingin membantu temanmu!"
"Pergilah!" Chanyeol mendorong dorong tubuh Taehyung untuk pergi menjauh.
"Tunggu aku ingin membantunya!"
"Kubilang tidak!" Chanyeol mendorong tubuh Taehyung dengan kasar hingga dia tersungkur ke tanah. "Jangan pernah berpikir untuk ikut bergabung dengan kami lagi!"
Jungkook langsung menghampiri Taehyung. "Beraninya kalian!"
Lagi-lagi Taehyung menahan Jungkook yang ingin mengejar gerombolan remaja itu.
"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu."
"Jungkook aku tak apa-apa." Taehyung berdiri. Dia menepuk nepuk pakaian nya.
"Taehyung!" Jungkook mengangkat telapak tangan kiri Taehyung. "Kau terluka."
Pemuda blonde itu langsung melihat telapak tangannya. "Ini hanya luka kecil. Aku tidak apa-apa."
"Tapi Tuan..."
"Jangan berlebihan! Ayo kita pulang saja!"
Jungkook mengangguk. Mau tak mau dia menuruti tuannya itu. Sejujurnya dia sangat marah melihat Taehyung diperlukan seperti tadi. Jika dia dalam sosok jin nya mungkin dia akan dengan cepat menyerang mereka.
"Jungkook!"
Jin itu menoleh ke arah Taehyung yang sedang menatap nya. "Hm?"
"Kau percaya padaku?"
"Tentu saja!"
Taehyung tersenyum. "Aku akan kembali untuk menolongnya."
"Apa? Tidak!"
"Bukankah kau tadi bilang percaya padaku?"
Jungkook membuang napasnya kasar. Dia sebenarnya sangat khawatir jika harus melihat Taehyung seperti tadi lagi atau bahkan dia akan melihat yang lebih buruk. Dia mencoba untuk tersenyum. "Aku akan membantumu Tuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
NILA 3-0 || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Siapa yang tidak mau punya bodyguard tampan. Tapi jika bodyguard mu adalah bangsa jin, masih mau? KookV (Top! Kook Bottom!V) HR: 2 #kookv (27/11/18 - 28/12/18)