Rindu. Satu kata yang mewakili perasaan dua insan yang sedang menyalurkan rasa kerinduan melalui pelukkan hangat. Begitu hangat, rasanya Soo Mi sampai tidak merasa dinginnya AC yang memenuhi ruang toilet itu. Mereka berdua sama-sama melepaskan pelukkan, tanpa pelepasan sepihak.
"Jun, aku..."
"Aku juga merindukanmu," ucap Jun dengan memotong ucapan Soo Mi.
Mendengar kalimat itu, ada sesak tersendiri dilubuk hati Soo Mi. Gadis itu merasa penyesalan yang begitu mendalam. Ia kembali di ingatkan dengan peristiwa yang pernah meretakkan suatu hubungan, yang dirakit dengan usaha, tapi di robohkan dengan cara sepihak.
"Jun, maafkan aku. Aku menyesali semuanya," lirihnya. Menatap gadis itu dengan penuh kesedihan, dan keperihan di dadanya.
Seketika, gadis itu kembali mengingat masa yang sangat memilukan hati. Menelantarkan seseorang yang berharga, demi pria lain. Menyakiti hati seseorang yang seharusnya dicintai, tapi malah meninggalkan bekas luka yang begitu mendalam.
Gadis munafik, gadis yang hilang begitu saja dan meninggalkan seorang pria ditempat yang antah-berantah saat itu.
Flashback ON
"APA?! Kau serius?!"
"Aku serius, maafkan aku."
"Apa kau tega?"
"Aku tidak tahu. Aku hanya mengikuti apa yang ada didalam hatiku."
"Kau membuatku kecewa Soo Mi, kenapa kau tega meninggalkanku? Dan kau berjalan dengan pria ini?" Jun mencoba agar amarahnya tidak terlalu menguap, hingga ia tidak bisa mengendalikan dirinya. Dia pria kuat, apapun terjadi ia tidak boleh terlihat menyedihkan dihadapan dua orang berengsek ini.
"Maafkan aku, Jun. Ini keputusanku, aku akan bahagia dengannya. Kau tidak pernah memperdulikanku."
"Aku memperdulikanmu Soo Mi, kau yang membuatku tak berdaya sekarang."
"Sudahlah Jun, mulai sekarang aku, kau, dan kita sekarang hilang."
"Baiklah, jika itu maumu. Kau akan menyesal nanti."
Tanpa berpamitan, pria yang bersama Soo Mi menarik tangan gadis itu menghindar dari Jun. Jun tidak percaya, jika gadis itu benar-benar meninggalkannya.
Meninggalkannya begitu saja. Hari itu, hari dimana Soo Mi hanya meninggalkan luka yang begitu menyakitkan, membuat seorang pria yang sangat mencintainya merasa berputus asa. Bagaimana tidak? Soo Mi adalah gadis pertama yang membuat Jun jatuh cinta padanya. Membuat pria yang belum pernah mengenal cinta, kini mengenalnya dengam sangat baik.
Dan hari itu telah terlewatkan, pria itu hanya percaya, bahwa hari itu tidak akan pernah terulang kembali.
Tidak akan pernah.
Flashback OFF
"Kau benar, aku menyesal sekarang."
"Jangan terlalu larut sedih seperti ini, yang lalu biarlah berlalu. Kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki semuanya."
"Kau dan aku baik-baik saja," sambung Jun, keringat terus mengalir dan tak kalah tangannya yang gemetar saat hendak menyentuh tubuh itu.
'Kau dan aku.'
Baiklah, setidaknya kau masih diberi kesempatan dalam hal ini. Kau masih bisa memantaskan diri Soo Mi, kau hanya perlu mencoba memperbaiki dirimu dan meyakinkan bahwa kau masih bisa memberi seluruh cintamu kepadanya. Kepada pria yang seharusnya bersamamu sejak dulu.
.
.
.Yun Seo dan Min Yoongi tiba-tiba memicingkan mata dan mulai menaruh curiga kepada dua makhluk yang berjalan beriringan, seperti dua orang yang sudah mengenal lama.
"Kalian berdua darimana saja?" tanya Yun Seo.
Jun dan Soo Mi menarik kursi dan duduk berdampingan.
"Aku curiga dengan kalian berdua," suara itu berasal dari Min Yoongi yang sedang mengunyah beberapa makanan, ia tidak menatap dua makhluk yang tersentak lalu menatapnya. Tapi, keduanya pasti sudah tahu kata-kata Min Yoongi di arahkan kepada siapa.
Jun dan Soo Mi saling melempar tatapan, lalu tersenyum dengan hambar. Justru dengan senyuman seperti itu, Yun Seo semakin curiga. Pasti ada sesuatu yang mereka berdua sembunyikan. Dan bisa ditebak, mereka akan berusaha menyembunyikannya dari Yun Seo, apalagi Min Yoongi.
"Curiga apanya?" ketus Soo Mi, sejak pertama melihat Min Yoongi saat ditempat kerjanya, dan saat itu juga dia melakukan adu mulut dengan Yun Seo. Disana Soo Mi sudah mulai jengkel dan sedikit sensi saat bertemu pria itu. Ia tidak menyukai dari bicaranya, cara melihatnya, bahkan gerakan tubuhnya saja sudah membuat Soo Mi jengah.
Gerakkan sedikit dari Min Yoongi sudah membuat mata Soo Mi kelilipan karenanya. Benar-benar seerti tikus dan kucing, tidak pernah akur setelah kejadian saat itu. Min Yoongi pun bepikir kalau Soo Mi jika berada di hadapannya seperti lalat yang hinggap disana-sini dan mengusik ketenangan.
Jauh di pikirannya, Yun Seo menatap mata Soo Mi dan mencari sesuatu disana, apa yang disembunyikan gadis iti darinya. Ia tahu, ada yang tidak beres diantara Soo Mi dan Jun. Tapi, Yun Seo tidak ingin terlalu mereka berdua untuk membuka itu. Mungkin suatu saat, rahasia itu akan terbongkar sendirinya. Dilihat dari ekspresi Soo Mi, Yun Seo juga pernah menggunakan ekspresi itu disaat ia menyembunyikan sesuatu dari keluarga atau teman-temannya. Dan disisi lain, Yun Seo juga pernah merasa, ia tidak ingin rahasia yang ia miliki dibuka-buka. Jadi Yun Seo hanya diam dan memakluminya. Nanti juga ia akan tahu sendiri.
"Memang pantas dicuriga, kalian berdua darimana?" tanya Min Yoongi, matanya masih tidak berpaling dari makanan yang ada di hadapannya.
"Hei! Apa kau bisa sedikit sopan lagi? Kalau ingin bicara denganku, kau harus tahu diri sedikit, jangan hanya melihat makanan saja!" kesal Soo Mi.
Pria itu mendongak menatap Soo Mi, matanya memicing menatap mata itu. "Aku tidak bisa melihat matamu."
"Kenapa?"
"Aku bisa melihat iblis di matamu itu," ucapnya santai.
Bahu Soo Mi naik turun mengikuti deru napasnya, mencoba mengendalikan emosinya agar tidak menghajar pria yang ada di hadapannya. Kemudian Soo Mi menghela napasnya.
"Untung saja aku orangnya baik-baik, jika tidak aku bisa menghajarmu habis-habisan."
"Coba saja."
Soo Mi menarik napasnya dalam-dalam, lalu
"MIN YOONGI!! AKU KUTUK KAU!"
Dan sekarang Soo Mi mengeluarkan suara emasnya yang sedari tadi dia pendam. Seluruh orang yang berada disana langsung menatap mereka, orang semua terheran-heran dengan suara itu.
Jun berusaha menutup mulut Soo Mi agar tidak mengeluarkan kata-kata lain yang, yang akan mencuri perhatian dari orang-orang itu lagi.
Dan disisi lain, Yun Seo semakin curiga melihat kedekatan itu. Bagaimana bisa Jun menutup mulut itu? Sedangkan ia baru saja mengenal dengan Soo Mi? Apa yang ia curigakan dari tadi itu memang benar? Atau ini hanya firasat dari Yun Seo saja? Entahlah, yang paling penting sekarang. Ia harus menjauhkan Soo Mi dari Min Yoongi. Agar tidak menimbulkan keributan yang lainnya. Beberapa pelayan juga sudah mulai menanyakan keberisikan tadi.
Memang benar, jika Tom dan Jerry tidak boleh dipertemukan.
-Bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Seesaw
Любовные романы[Completed] 🎖️Rank 2 in #BadGuy [23 April 2019] Kehidupan seorang Min Yoongi seperti sebuah Seesaw. Terkadang dewi fortuna berpihak padanya dan bisa juga sebaliknya. Dominannya adalah dewi fortuna tak selalu berpihak padanya. ~ Yun Seo Berharap den...