Cuaca semakin dingin saat itu, entah kenapa Yun Seo merasa sedikit berkeringat.
Seketika itu hening menghampiri mereka berdua.
Jun dan Soo Mi pergi entah kemana, yang jelas mereka seperti sedang mengejar kodok. Sudah cukup membuat Yun Seo lega dengan hubungan ini, mereka berdua juga sangat cocok.
Tapi, kembali lagi Yun Seo merasa degup jantung berdetak dengan sangat cepat.
"Mau berlari juga?"
Yun Seo mengangkat sebelah alisnya. "Kau gila?"
"Katakan saja kalau kau juga ingin," ucap Min Yoongi, ia terus mencoba menggoda gadis itu. Hingga wajah putih itu mulai merah merona, karena malu.
"Aku tidak seperti anak kecil!"
"Lalu kau mau yang seperti apa?"
"Berciuman?"
Dan saat itu mata Yun Seo melebar, dan mencubit lengan Min Yoongi yang ia letakkan diatas meja.
"Aauhh!" Min Yoongi mengaduh kesakitan, lalu menggosok-gosok lengannya yang mulai memerah. "Kenapa kau mencubitku?"
Yun Seo menghela napasnya dengan kasar, lalu berpaling. Wajahnya cemberut, ia kesal.
"Jangan marah seperti itu, kau terlihat tua."
"Apa kau bisa diam?!!"
Min Yoongi menutup mulutnya dengan tangannya, ia mencoba menahan tawanya yang akan pecah.
"Kau sangat lucu sekali!" seru Min Yoongi sembari mencubit-cubit pipi cabi Yun Seo, terdengar ia sangat gemas melihat pipi itu seperti mochi.
"Hentikan," ucapnya sambil mencoba melepas lengan Min Yoongi dari wajahnya.
.
.
.08:30 AM
Pagi yang begitu cerah, matahari pun mulai merangkak naik, memamerkan betapa bahagia dan cerahnya dia hari ini. Namun, bagi seorang Min Yoongi, ini adalah hari yang paling sial.
Saat jam begini, suasana seharusnya hening dan memberikan keheningan kepadanya, namun takdir berkata lain. Suara sorak-sorai dari luar sana terdengar hingga didalam kelasnya. Suara teriakan para gadis yang bisa membuat gendang telinga siapa saja bisa pecah, apalagi saat mereka berkumpul dilorong-lorong dan memperparah keadaan, semakin mendengung dan sangat mengusik.
"Ada apa ini?" tanya Yun Seo dari luar kelas, sebenarnya suasana sebelumnya biasa-biasa saja, dan Yun Seo pun hendak ingin berjalan-jalan diluar kelas, sebelum jam pelajaran dimulai. Tetapi, saat melihat keributan disana, Yun Seo mendekat dan bertanya-tanya apa yang telah terjadi, namun tak ada satu pun gadis-gadis disana yang menjawabnya, malah semakin memperkuat kekuatan suaranya. Jadi, Yun Seo menyerah saja, daripada seperti orang gila yang tidak di pedulikan. Dan ia pergi mendekati Min Yoongi dan para lelaki lainnya yang berada didalam kelas. Tidak perlu di pertanyakan lagi kemana gadis-gadis itu pergi, tentu saja pergi bergabung dikerumunan para gadis lainnya.
Hanya Min Yoongi dan Jun yang ia lihat didalam ruangan itu. Tentu saja Yun Seo belum sangat akrab dengan para lelaki lainnya, apalagi mereka tahu kalau Yun Seo berteman dekat dengan Min Yoongi, mereka belum tahu dan bahkan setelah mereka tahu Min Yoongi telah berubah sikapnya? Tetap saja mereka tidak percaya. Jadi, itulah sebabnya mereka enggan dan takut dekat dengan Yun Seo. Padahal, para lelaki-lelaki itu pasti akan mengejar Yun Seo karena kecantikan dan baik hatinya.
Namun, itu sekarang tidak berlaku. Selama Yun Seo ada hubungan dekat dengan Min Yoongi.
Min Yoongi menghela napasnya dengan begitu memelas. Lalu mendongak menatap Yun Seo. "Aku tidak tahu, tunggu saja mereka kembali kekelas. Dan tanyakan pada mereka," ucap Min Yoongi, dia begitu malas hari ini, malas dengan pelajaran, malas untuk berjalan, malas untuk bergerak, dan bahkan malas akan membuka mulut untuk berbicara. Cara bicaranya saja terlihat tidak
Entah kenapa, Yun Seo geram sekali melihat kemalasan dari Min Yoongi, memang Yun Seo pernah merasa malas. Tapi, tidak seperti Min Yoongi, yang malasnya sudah ditingkatan dewa.
Beberapa menit beralu, dan akhirnya kebisingan yang sangat mengusik tadi menjadi senyap. Para gadis-gadis itu kembali menuju kelasnya masing-masing.
Akhirnya hati Yun Seo tergerak untuk menanyakannya kepada teman sekelas yang lumayan dekat dengannya.
"Yoona, ada apa? Kenapa sangat berisik sekali?" tanya Yun Seo sembari mendekati temannya yang juga ikut berkumpul disana.
"Kau tidak tahu?"
Yun Seo menggeleng.
"Kau tidak bergabung disana untuk melihatnya?"
Yun Seo menggeleng lagi.
"Ada aktor tampan yang akan menjadi pelajar disekolah ini," ucapnya dengan girang.
"Benarkah?"
"Tentu saja?"
Jujur. Informasi ini sangat menarik perhatian Yun Seo untuk terus menanyakan pria itu. Melihat Yun Seo yang sudah mulai terlihat girang setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Yoona, Min Yoongi semakin malas untuk bertahan ditempat itu.
"Omong kosong," ucapnya santai.
Dan saat itu juga Yun Seo dan Yoona menatapnya dengan tatapan sinis.
"Jika kau tidak ingin bergabung, jangan berbicara!" sewot Yun Seo.
Suasana menjadi hening untuk sesaat.
Saat itu juga, tiba-tiba semua gadis-gadis kembali mengerumuni jendela, melihat aktor itu dari atas gedung sekolah. Banyak wartawan, banyak juga penggemar dari kalangan remaja dan dewasa disana, bahkan ada juga yang bukan pelajar dari sekolah itu. Rata-rata seluruh gadis yang berada disana, ada juga sih yang setengah matang. Tapi... ya sudahlah, namanya juga penggemar.
Aktor itu memang sangat tampan, hingga ketampanannya membuat seluruh gadis-gadis yang menatapnya dari atas gedung terpesona. Dan apalagi saat itu melambaikan tangannya, membuat seluruh gadis-gadis yang ada disana berteriak histeris.
Yun Seo menahan dirinya untuk tidak berteriak, ia tahu kalau Min Yoongi tidak suka dengan kebisingan. Jika ia tertangkap basah ikut berteriak seperti orang gila, ia akan diamuk masa oleh Min Yoongi. Walaupun gadis itu sudah terbiasa dengan sikapnya, tetapi tetap saja, siapa pun yang melihat Min Yoongi marah akan bertekuk lutut karena takut.
Dan setelah mobil itu membawa aktor tampan itu pergi, semua gadis kembali ketempat habitatnya masing-masing.
"Apa yang kau lakukan?"
"Hah? Kau bertanya padaku?" tanya Yun Seo sembari menujuki dirinya, ia benar-benar bingung. Min Yoongi berbicara, tetapi tidak menatap dirinya.
"Tentu saja," sewot Min Yoongi.
"Aku melihat pria itu." Ia menunjuk keluar jendela.
"Pria yang mana?"
"Tentu saja aktor tampan itu. Dia sangat tampan. Ahh itu akan lebih jika aku berteman dekat dengannya."
Yun Seo kembali teringat wajah itu, saat aktor itu melambaikan tangan dan tersenyum. Lebih-lebih saat aktor itu tersenyum kepadanya. Apakah Yun Seo sedang berkhayal? Mana mungkin seorang aktor tampan tersenyum kepadanya. Tapi tidak masalah, Yun Seo akan puas melihat wajah pria itu.
"Aku berharap, dia benar-benar bersekolah disini. Dia sangat tampan, dan-"
"Jangan terpesona padanya!"
Yun Seo tiba-tiba membungkam.
"Apa maksudmu?"
"M-maksudku, jangan pernah tertarik padanya. Seorang aktor itu pasti penuh dengan kebohongan," ucap Min Yoongi asal.
Dan pria itu langsung pergi meninggalkan Yun Seo.
-Bersambung-

KAMU SEDANG MEMBACA
Seesaw
Romance[Completed] 🎖️Rank 2 in #BadGuy [23 April 2019] Kehidupan seorang Min Yoongi seperti sebuah Seesaw. Terkadang dewi fortuna berpihak padanya dan bisa juga sebaliknya. Dominannya adalah dewi fortuna tak selalu berpihak padanya. ~ Yun Seo Berharap den...