Hari ini waktunya olahraga.
Hari ini cuaca sangat sempurna, dan mendukung aktivitas untuk hari ini. Hari ini kelas Yun Seo memasuki pelajaran olahraga, matahari tidak terlalu terik hari ini, tidak seperti biasanya.
Gadis itu mengenakan sepatu kets dengan warna merah muda, yang selaras dengan warna kulitnya yang putih saat ini. Rambut yang lurus itu dia ikat dengan pengikat rambut yang berwarna merah muda juga, memberi poni sedikit di keningnya.
"Woahh!! Lihatlah, kau sangat cantik hari ini," kagum Jun, mulutnya menganga tak menyangka hari ini Yun Seo gadis yang cerewet itu sangat cantik.
"Apa yang kau katakan? Hari ini aku cantik? Lalu, kemarin itu aku tidak cantik, ya?" kesal Yun Seo, gadis itu cemberut berlebihan.
"Tidak! Tidak! Kau ini, apa kau tidak bisa berterimakasih saja kepadaku? Aku sudah memujimu pagi-pagi begini," Jun tak kalah kesalnya.
Yun Seo menghela napasnya, mengusap dadanya menahan amarahnya, "Terimkasih," ketus gadis itu.
"Kau mengatakannya dengan tidak tulus," ucap Jun terlihat sesantai mungkin.
Yun Seo menghela napasnya untuk kesekian kalianya, lalu ia memaksa dirinya untuk tersenyum berlebihan, "Terimakasih Jun," dengan nada di tekankan pada kata terakhir.
"Tambahkan lagi Jun tampan."
Yun Seo tak bisa menahan amarahnya lagi, lalu ia mengambil buku yang ada di sampingnya, alih-alih mau memukul pria itu, Jun malah berlari meninggalkan Yun Seo yang sedang menahan amarahnya sambil terkekeh geli melihat wajah Yun Seo yang terlihat sangat kesal padanya.
Yun Seo pergi meninggalkan tempat itu, lalu ia pergi untuk menenangkan dirinya.
Gadis itu melewati lobi dan mencari sosok yang ia cari. Hingga matanya tertuju pada sesuatu yang ada ditaman. Sosok itu, sosok yang Yun Seo cari.
Min Yoongi berjalan mengitari taman yang berada tidak jauh dari sekolahnya. Yun Seo mendekati pria itu dengan langkah yang ia percepatkan.
"Kau sendiri?" tanya Yun Seo.
Min Yoongi hanya diam, menatap gadis itu lalu mengalihkan pandangannya.
"Kau suka berjalan ditaman?"
"Berhentilah mengikutiku," ketus Yoongi.
"Aku ingin jalan-jalan bersamamu, ditaman ini."
Min Yoongi sudah muak dengan semua ini, lalu ia mempercepat langkahnya, meninggalkan gadis itu. Yun Seo itu orangnya sangat aktif, ia mengejar pria itu dengan senyuman yang melekat di wajahnya. Melompat-lompat riang pula.
Yun Seo menghentikan langkahnya, wajahnya pucat karena berlari terlalu jauh, hingga ia membungkuk dan menyentuh lututnya. Min Yoongi yang sangat ingin menjauhi gadis itu buru-buru mendekatinya.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Yoongi dengan wajah khawatirnya, walaupun sedikit.
Yun Seo sedikit mengangkat wajahnya keatas menatap wajah Yoongi.
"Ada apa?" sarkas Yoongi.
"Kau mengkhawatirkanku?"
"Siapa bilang?"
"Kenapa kau menanyakan keadaanku?"
Yoongi mendengus kesal, "Jika kau pingsan, aku yang akan repot. Cepat berdiri."
Yun Seo memicingkan matanya, suatu ide langsung terpikir di benaknya. Ia tersenyum kecil, namun begitu licik.
"Aduhh!" ringis Yun Seo sambil memegang kakinya, wajah yang merasa kesakitan yang sengaja ia buat. Sangat berbakat menjadi aktor.
"Ada apa?" kini wajah pria yang biasanya datar berubah menjadi ekspresi khawatir.
"Kakiku sakit," ucap Yun Seo.
"Bisa berdiri?"
Yun Seo menggeleng.
"Sini aku bantu berdiri," ucap Yoongi sambil menarik satu tangan Yun Seo dan menaruh tangan gadis itu di rangkulannya.
Dalam hati Yun Seo tertawa licik, berhasil menipu pria sombong ini.
Seketika Yun Seo tertawa lepas membuat wajah Yoongi menatapnya heran.
"Kenapa kau tertawa?" tanya Yoong melirik kearah gadis yang ada di sampingnya.
"Kau sangat lucu seperti itu." Yun Seo tertawa terbahak-bahak hingga ia memegangi perutnya sendiri karena geli.
Wajah Yoongi mendadak berubah, pria itu melepas lengan Yun Seo yang ada di rangkulannya dan membiarkan gadis itu jatuh.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Yun Seo sembari menahan sakit punggungnya yang menghantam aspal dingin itu.
"Aku seharusnya yang bertanya seperti itu apa maksudmu?"
"Aku hanya bercanda..." ungkap Yun Seo lirih, ia merasa sangat bersalah sekarang. Ia tidak tahu, jika ia telah membuat pria itu marah padanya.
"Sekarang aku tidak mengajakmu bercanda. Jadi, berhentilah!" bentak Yoongi, lalu meninggalkan gadis itu sendirian ditaman dan suhu dingin yang berhasil menyengat kulit-kulit gadis itu.
Sekarang tinggal ia sendiri disana.
.
.
."Kau ini nekat sekali, ya?" Jun sangat kagum dengan gadis itu, sedangkan Jun saja selalu menjadi sasaran tangan kasar Min Yoongi, seorang yang memiliki hati dingin, wajah kaku, cuek, dan sombong.
Yun Seo melipat kedua tangannya dibagian dadanya, ia masih memikir sesuatu. Bahkan pria yang sedari tadi mengajaknya bicara ia hiraukan begitu saja.
"Jun," panggil Yun Seo disela-sela berpikirnya.
"Apa?"
"Menurutmu, apa yang membuat Yoongi seperti ini?"
"Karena dia kalah saat bermain sepak bola dari dalam perut ibunya," ucap Jun asal.
Wajah Yun Seo memerah, ia marah. "Apa yang kau katakan, huh?" Yun Seo memukul kepala pria itu dengan buku yang ia pegang, hingga pria itu meringis kesakitan.
"Tapi, kenapa kau selalu ingin menganggunya?"
"Aku hanya heran saja, kenapa masih ada orang yang seperti itu? Dia itu baik atau jahat?"
"Mungkin kau hanya belum mengenalnya saja, seseorang pasti mempunyai sisi yang berbeda-beda. Sebenarnya,kita tidak boleh melihat seseorang dari sudut pandang kita sendiri, karena seseorang itu punya kekurangan dan kelebihannya sendiri," ungkap Jun panjang lebar.
Yun Seo menatap Jun sambil menganga. "Sejak kapan kau berbicara bijak seperti itu? Kau bisanya mengatakan hal-hal yang aneh dan tidak dapat dimengerti oleh siapapun." Yun Seo memutar bola matanya malas.
"Aku ini seorang Kim Seo Jun, kau tidak perlu menatapku seperti itu. Aku ini mempesona dan sangat tampan," ucap Jun dengan penuh percaya diri.
"Terserahlah kau ingin mengatakan apa, aku hanya tidak ingin berbicara denganmu," sarkas Yun Seo, gadis itu pergi meninggalkan Jun tanpa pamit. Jun tidak terima diperlakukan seperti ini. Lalu ia mengejar gadis itu.
"Kau ini kenapa?" tanya Jun.
"Aku ingin pergi dulu." Yun Seo mengibas tangannya.
"Kau mau kemana?"
Yun Seo terus menjelajah sekolah besar itu, gadis itu terus berlari hingga meloncat, entah kenapa ia seperti itu. Gadis itu tidak pernah diam, dia hanya bisa menyusahkan seseorang termasuk Kim Seo Jun. Belum banyak yang mengenal Yun Seo, jadi Yun Seo hanya memiliki teman seperti Jun saja, dan... Min Yoongi.
Entahlah, apakah Min Yoongi menganggapnya atau tidak, tapi pria itu sangat kesal dengan Yun Seo, pria berkulit putih itu sangat tidak menyukai Yun Seo.
Dan inilah sebabnya kenapa Yun Seo terus mencari pria itu, ia ingin tau, kenapa pria itu terus kesal kepadanya? Padahal dia baru saja memulai sekolah disana, beberapa hari yang lain.
"Bersambung"

KAMU SEDANG MEMBACA
Seesaw
Romance[Completed] 🎖️Rank 2 in #BadGuy [23 April 2019] Kehidupan seorang Min Yoongi seperti sebuah Seesaw. Terkadang dewi fortuna berpihak padanya dan bisa juga sebaliknya. Dominannya adalah dewi fortuna tak selalu berpihak padanya. ~ Yun Seo Berharap den...