Kayaknya ada typo deh😂😂 maafkan author
" Selamat ulang tahun Irene!!!!!"
Teriak teman satu kelasnya.
Irene terdiam di tengah pintu menuju kelasnya. Ia baru sampai di sekolah setelah Wendy meninggalkan duluan. Ternyata, ini rencananya.
Irene melihat Wendy yang memegang kue ulang tahun dengan nama Irene dan juga banyak cream dan tulisan selamat untuk Irene di sana. Tapi satu kalimat membuatnya langsung mendongak melihat Wendy lagi.
Selamat ulang tahun....sayang~~
Itulah kalimat yang tertulis dengan selai merah di tengah-tengah kue. Terdapat banyak lilin warna warni di atasnya. Membentuk hati dan juga umur Irene yang ke 18 tahun tertancap tinggi di potong kue ke dua.
" Selamat ulang tahun putri." Ucap Wendy yang sudah berdiri di depan Irene.
" Maafkan aku. Tadi aku meninggalkan mu. Aku memang sengaja melakukannya karena aku tau hari ini putri ulang tahun dari Jimin dan pelayan istana. Jadi aku bangun jam 3 subuh membuatkanmu kue ulang tahun dan memasakkan mu sarapan pagi. Jadi maafkan aku, tadi aku tidak menunggumu lagi." Kata Wendy sambil menatap tulus Irene di depannya.
Irene diam menatap dingin Wendy di depannya. Semua teman-teman nya nampak heran dengan wajah datar yang menyoroti Wendy tanpa henti.
Tapi Irene malah melangkah mendekat. Ia dekati kue itu untuk meminta permohonan di hari ulangtahun nya ini. Biasanya jika meminta permohonan, mereka akan diam dan mengatakan nya di dalam hati. Tapi Irene, dia berbicara membuka mata menatap Wendy.
" Semoga aku bisa membuat suamiku lebih bahagia lagi dari sebelumnya. Agar aku bisa banyak tau tentangnya lebih banyak lagi. Menjadi seorang istri yang baik untuknya, menjadi istri yang hangat untuknya, dan menjadi istri yang setia padanya sampai kapanpun itu. Amin." Irene tiup semua lilinnya sampai api padam.
Lalu ia buka matanya dan mendongak melihat suaminya yang menatap diam dirinya di depan.
" Gomawoyo Wendy-ah~" Ucap Irene sambil meninjit kakinya mendekati Wendy lalu ia cium sekilas bibi suaminya.
Irene membuka matanya lagi. Ia melihat Wendy yang terdiam kaku sambil melebarkan matanya melihat ke atas kepala Irene.
Teman-temannya langsung menganga. Joy dengan cepat menutup mata Seulgi. Begitu juga dengan Rose langsung memukul kepala Lisa saat dia malah tersenyum aneh menatap kedua pasangan suami istri itu. Beda dengan Jennie yang malah melebarkan senyumannya sambil memegang hp yang mendapatkan pesan dari Jisoo.
Aku akan pulang. Tunggu aku Jennie-ah.
Jennie melebarkan senyumannya mendapatkan pesan singkat tapi berarti baginya dari Jisoo.
" Ne~~ aku akan menunggu mu." Balas Jennie pada Jisoo.
----
Sampailah Irene di istana. Ia melihat banyak sekali kado di ruang tengah. Dari berbagai negara dan ada juga dari teman-teman sekolahnya.
Wendy masuk ke dalam. Ia melihat Irene yang berbalik menatap nya di sana.
Lalu Wendy merunduk kaku ke bawah. Setelah itu ia berjalan melewati Irene masuk ke kamar.
Irene melihat kepergian Wendy. Ia menatap sedih ke arah banyaknya kado bertumpuk rapi di depannya.
" Jimin, bawa semuanya masuk ke ruangan ku." Kata Irene berlalu dari sana dan diangguki oleh Jimin yang segera menyuruh pengawal untuk membawa semua kado Irene ke ruangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty and The Expert 2✓ [C]
Fanfiction" Tapi Appa,......aku tidak bisa menikahi Putri...." " Lakukanlah Wendy. Ini demi keluarga kita." " Tapi Eomma...." " Bahagiakan putri Irene. kamu anak yang sangat berbakti bukan pada orang tua?" "......" " Lakukanlah Wendy. Buat keluarga kerajaan j...