Hp author eror lagi. Jadi hari ini aja update nya. Soalnya kalau besok author nggak tau bisa apa nggak update. Ntar reader pada kesel lagi sama author janjinya setiap lusa. Tapi nggak update. Yaudah author update hari ini aja.🤓
Maaf typo nya😂
" Annyeonghaseo Lee Da Bin imnida. Kalian bisa memanggilku Yeonwoo. Aku baru saja pindah ke Korea karena bisnis keluargaku. Tolong bimbingannya~~" Yeonwoo memberi tundukan pada semua teman kelas nya di kelas khusus.
Ia melirik Wendy di belakang sana yang memberi senyuman lebar padanya. Wanita itu membalasnya langsung dengan tundukan hormatnya pada Wendy.
Sedangkan Lisa dan Seulgi melamun menatap kecantikan Yeonwoo di depan sana.
Plak!!!!! Lempar Rose dengan pena nya tepat mengenai wajah Lisa.
Rose memberi tatapan tajam sekilas pada Lisa. Dan itu sudah membuat Lisa merinding dengan kepala yang perlahan merunduk.
" Ehem!!!!" Joy batuk kasar seraya membolak-balik halaman buku cetaknya.
Seulgi langsung membuka bukunya pura-pura mencari pandangan lain. Padahal sesekali matanya masih melirik Yeonwoo di depan.
Irene menatap diam wanita itu. Ia melihat dari bawah kaki sampai ke ujung kepala.
Lalu ia perhatikan senyum Yeonwoo pada seseorang di belakangnya. Ya itu dia!!! Suaminya yang malah menyandarkan kepala di atas meja sambil memberi senyuman manis.
Irene menggeram kesal. Dia menggerakkan badannya menggeser kursi dengan suara nyaring membuat suaminya tersadar dari lamunan sesaat.
Belum sampai di situ, Irene malah tambah marah lagi saat Yeonwoo....
" Boleh aku duduk dengan Wendy Oppa?"
Irene meremas bukunya hingga robek. Tidak peduli dengan catatan yang sudah banyak ia tulis.
" Silahkan Nona Yeonwoo. Anda bisa duduk di sebelah pangeran. Tapi sebelumnya---"
" Gwaenchanha. Jennie bisa pindah ke sebelah kiri ku." Jennie dengan cepat berdiri. Ia menatap malas Wendy yang hanya memberikan gerakan alis singkat dengan senyum kecil di bibirnya.
Jennie mengambil semua barangnya. Ia pindah di sebelah kiri Wendy. Ia banting tasnya bahkan earphone yang ia letak kasar membuat Wendy terkejut dengan sikap Jennie.
Terduduklah Jennie di tengah-tengah Wendy dan Lisa. Ia menatap buku lagi tanpa memperdulikan tatapan teman sekelasnya. Yeonwoo tersenyum lebar. Ia berjalan ingin mendekati Wendy. Tapi dengan cepat kotak pensil dan buku Irene jatuh berserak di lantai karena memang sengaja di buang Irene begitu saja.
" Oh...." Irene langsung turun ke lantai. Tapi di cegat cepat oleh Wendy yang menahan badan Irene agar tetap duduk di kursinya. Irene tersenyum. Lalu di balas senyuman manis oleh Wendy.
Wendy terduduk di lantai. Ia mengambil semua barang milik Irene. Rose dan Joy menganga melihat Wendy yang sangat romantis setiap saat itu dengan sang istri.
Irene melirik Wendy beberapa saat. Lalu ia angkat kepalanya melihat Yeonwoo yang memberi tatapan dingin padanya.
" Lo salah berhadapan sama gue. Dia suami gue. Nggak bakal bisa lo rebut. Belum tau Irene ya?" Irene memberi senyuman singkat di bibirnya pada Yeonwoo. Lalu Yeonwoo mengernyitkan dahinya menatap dingin Irene di sana.
Irene beralih cepat melihat Wendy yang berdiri meletak semua barangnya di meja.
" Hati-hati ya sayang~" Elus Wendy di kepala Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty and The Expert 2✓ [C]
Fanfiction" Tapi Appa,......aku tidak bisa menikahi Putri...." " Lakukanlah Wendy. Ini demi keluarga kita." " Tapi Eomma...." " Bahagiakan putri Irene. kamu anak yang sangat berbakti bukan pada orang tua?" "......" " Lakukanlah Wendy. Buat keluarga kerajaan j...