6

2K 185 25
                                    

Wendy keluar dari sekolahan. Ia mengingat kalau ia harus menjemput Krystal. Tapi.........di sebelahnya ada Irene yang berjalan bersanding dengannya.

" Emhh,... putri..." Wendy berhenti dan Irene mendongak bingung.

" Putri sudah di jemput kan?" Tanya Wendy.

" Mhh. Namjoon ada di depan."

" Aku tidak bisa kembali langsung ke istana."

" W-wae?"

" Aku harus menjemput Krystal di sekolah." Irene diam. Dia memberi wajah kesalnya lagi.

" Emhh,....aku akan cepat...." Kata Wendy dan langsung membuat mood Irene jadi lebih baik.

" Yaudah, aku pergi dulu..." Wendy berjalan mundur. Ia melambai senyum pada Irene lalu ia berbalik dan berjalan ke parkiran mobil.

Irene menatap kepergian Wendy sambil membenarkan sandaran tasnya.

" Putri." Datanglah Namjoon yang langsung menjemput nya.

" Mhh." Irene berjalan. Ia melepas tas dan memberikannya pada Namjoon yang siap terima.

Namjoon berlari kecil mendahului Irene. Ia membukakan pintu mobil untuk putri. Lalu ia tutup kembali setelah Irene masuk ke dalam.

Lewatlah mobil biru Hypercar Wendy. Pria itu membuat seluruh pengawal kerajaan langsung memberi tundukan hormat padanya saat ia melewati mereka.

Irene melihat sekilas Wendy yang jalan di samping mobilnya. Ia lalu mengikuti arah pergi Wendy menjauh duluan dari sekolah.

***

Krystal menunggu jemputan Wendy. Ia berdiri di depan sekolah sambil melipat kedua tangannya, menghentak kaki kirinya sambil menoleh pelan melihat sekeliling.

Beberapa siswa menyapanya dengan baik. Krystal membalasnya dengan senyuman. Bahkan ada yang bergumam kalau mereka mengatakan Krystal sangat cantik hari ini. Gumaman mereka terdengar di telinga Krystal. Tapi Krystal hanya diam tanpa memberi respon lebih.

Tiba-tiba beberapa mobil berhenti di depan sekolah. Banyak sekali orang-orang berjas hitam keluar dari mobil. Mereka memberi tundukan pada seseorang membuat Krystal menoleh ke samping dan mendapatkan Amber yang berjalan keluar gedung sekolah.

Pria itu berhenti. Ia melihat Krystal di sebelahnya yang tidak terlalu jauh jarak mereka.

Beberapa saat saling tatap, tapi Wendy keburu datang dan menghampiri Krystal.

Krystal menoleh cepat, senyumannya timbul sangat lebar saat mendapati Wendy yang datang menghampiri nya.

" Lama nunggu?" Tanya Wendy.

" Five minute." Jawab Krystal. Wendy tertawa lalu ia elus sekilas rambut Krystal.

Tidak tau kalau Amber masih saja terdiam menatap keduanya.

" Pangeran Wendy." Panggil Amber.

Wendy menoleh. Ia melihat Amber di sana. Lalu diikuti Krystal yang menatap bingung keduanya.

" Beri tundukan. Dia suami putri Irene." Kata asisten Amber.

Semuanya langsung menghadap ke arah Wendy. Mereka serentak merundukkan kepala pada Wendy.

Wendy diam. Dia bingung harus apa. Tapi ia Ingat perkataan Jimin.

" Jika ia berpapasan dengan keluarga kerajaan ataupun pejabat negara, mereka pasti akan memberi tundukan sopan kita. Berikan senyuman lebar pada mereka. Agar kita di anggap lebih sopan untuk menanggapi perlakuan mereka."

The Beauty and The Expert 2✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang