Harap maklumi typo nya🤓
Saatnya ujian akhir kelas 3. Wendy mengerjakan soalnya dengan cepat. Begitu juga dengan Irene dan lainnya.
Kelas khusus cepat keluar. Itulah kenapa mereka berada di kelas itu. Bukan hanya mereka kaya, tapi karena otak mereka memang sangat pintar dan juga terbilang jenius.
" Akhirnya selesai juga." Ucap Seulgi yang membuang nafas lega saat ujian selesai dan semua beban otaknya terkuras habis selama satu tahun ini.
" Kalian langsung?" Tanya Lisa pada wenrene.
" Mhh. Yeri harus di jemput." Jawab Wendy seraya memegangi tas Irene.
" Biar aku saja."
" Gwaenchanha. Nanti perut kamu keram. Kasihan dedek nya." Kata Wendy.
Teman-teman nya langsung bersorak iri. Yeonwoo tersenyum tawa melihat sepupunya yang memang selalu perhatian pada Irene. Sedangkan Jennie menatap kagum kedua orang itu.
" Kami pulang duluan." Semuanya mengangguk. Irene langsung menggandeng suaminya keluar dari kelas.
"Jam berapa sekarang?" Tanya Wendy.
" Jam 2.30 " Jawab Irene seraya menatap ke depan lagi menunggu lift terbuka di lantai dasar.
" Kita jalan ya sayang." Ajak Irene.
" Jalan? Kemana?"
" Kemana aja. Ajak Yeri. Suntuk tau di istana mulu."
" Yaudah. Kita jemput Yeri dulu." Kata Wendy seraya melihat Irene masuk ke dalam mobil dan ia tutup pintu mobil nya lagi.
Wendy berjalan ke seberang. Ia masuk ke dalam mobil. Sambil menghidupkan AC mobil karena hawanya sangat panas sekali hari ini.
" Kita jalan ke mall aja. Ajak Yeri ke Fun station. Dia juga mau main."
" Nee..." Jawab Wendy seraya menyetir mobilnya menuju sekolah Yeri.
*Sampai di sana......
" Oppa, aku di jemput. Yeri pulang dulu yaa..."
" Ha-ah. Dadahhh Yeri......"
" Dadahhh." Yeri mengambil tasnya. Ia berlari langsung mendekati kedua orang tuanya di sana.
Wendy melirik Saeron di ujung sana yang menatap senyum Yeri.
Wendy menimbulkan gelak tawa melihat Saeron yang tidak lepas menatap Yeri.
" Daddy, wae? Daddy suka Saeron?" Tanya Yeri.
" Tentu." Jawab Wendy.
" Apa Saeron belum di jemput?" Tanya Wendy pada Yeri.
" Belum Daddy." Wendy mengangguk. Ia lalu mengangkat pandangannya lagi melihat Saeron di ujung sana.
Baru ingin melangkah, seorang pria melewati dirinya sambil memanggil nama Saeron.
" Papa!" Saeron langsung melompat ke pelukan Papanya.
" Papa, ada pengeran dan putri." Kata Saeron menunjuk ke belakang Papanya.
Pria itulah berbalik. Ia terkejut saat mendapati kedua orang terhormat itu menatap senyum dirinya.
" Namaku Moon Byul." Pria itu mengenalkan dirinya pada Wendy.
" Son Wendy." Wendy membalas jabatan tangan Moon Byul.
" Dia istriku. Son Irene." Irene memberi tundukan sopan pada Moon Byul. Begitu juga dengan Moon Byul yang membalas tundukan hormatnya pada Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty and The Expert 2✓ [C]
Fanfiction" Tapi Appa,......aku tidak bisa menikahi Putri...." " Lakukanlah Wendy. Ini demi keluarga kita." " Tapi Eomma...." " Bahagiakan putri Irene. kamu anak yang sangat berbakti bukan pada orang tua?" "......" " Lakukanlah Wendy. Buat keluarga kerajaan j...