28

1K 115 25
                                    

Saeron keluar dari kamarnya. Ia duduk mendekati orang tuanya di meja makan.

" Ini..." Beri Mamanya nasi pada Saeron.

" Gomawo Ma." Ucap Saeron tersenyum melihat Mamanya.

Saeron menguyah sarapan paginya. Ia melirik Papanya yang sibuk memegang surat undangan.

" Siapa yang menikah?" Tanya Saeron.

" Emhh....." Moonbyul melihat Solar di sebelahnya.

" Saeron, bagaimana hubunganmu dengan Yeri?" Tanya Papanya. Saeron berhenti mengunyah. Wajahnya sendu seketika. Ia tatap kedua orang tuanya. Kemudian dia memberi gelengan pelan.

Solar menatap kasihan anaknya. Dia melihat suaminya lagi yang memberi wajah kekesalannya.

" Ini..." Beri Moonbyul surat undangan yang ternyata adalah undangan pernikahan keluarga kerajaan, Son Yerim dan Wilson Kimder Jungkook.

Saeron menatap biasa undangan itu. Ia tidak menyentuhnya. Hanya menatap sebari berdiri dan berjalan masuk ke kamar lagi.

" Papa~~"

" Bagaimana lagi? Ini jalan kehidupan Saeron." Jelas Moonbyul. Solar menoleh lagi melihat pintu kamar anaknya dengan wajah sedih.

***

" Bagaimana Putri?" Tanya pelayan melihat Yeri yang memakai gaun pengantinnya.

Wanita itu diam saja sedari tadi. Ia hanya memberi gelengan jika gaun yang di kenakan tidak sesuai keinginannya.

" Baiklah. Kami akan mencari gaun yang berbeda lagi." Katanya sambil berlalu dengan beberapa pelayan yang akan membawa gaun ke-5 Yeri untuk di kenakan nya.

" Sayang." Irene datang. Ia melihat kagum anaknya yang berdiri di depan cermin besar itu.

" Kamu nampak cantik." Ucap Irene.

" Benarkah? Tapi hatiku merasa buruk." Kata Yeri. Irene terbungkam. Ia melihat wajah lesu Yeri yang menatap dirinya di depan cermin.

" Semuanya akan baik-baik saja sayang." Kata Irene mengelus lengan anaknya.

Yeri mengangguk saja. Ia tidak akan banyak berbicara pada Irene terlalu lama.

" Mommy keluar dulu yaa..." Yeri menoleh. Ia melihat Irene yang berlalu dari pintu besar itu.

" Aku pikir,.... kehidupan ku akan buruk mulai sekarang.." Ucap Yeri menatap dirinya lagi di cermin.

---

" Kamu mengirim undangan pada Saeron?"

" Mhh."

" Apa yang kamu lakukan!? Kamu akan membuat hati Saeron terluka!!"

" Dia tidak akan datang." Jawab Wendy dengan logat dinginnya berbicara.

Irene tersenyum getir. Ia dekati Wendy dan langsung ia ambil laptop di meja Wendy.

Prak!!! Banting Irene. Wendy diam menatap mejanya dengan sangat tenang beberapa saat.

" Batalkan saja. Aku tidak merestui Yeri menikah dengan pangeran Amerika itu." Kata Irene yang berlalu keluar dari ruangan Wendy.

Wendy mengangkat pandangannya. Ia lihat punggung istrinya yang sudah keluar dari ruangannya.

----

Cebyurr!!!!

SinB berenang dengan sangat cepat dan baik. Keponakannya melihat SinB sambil berseru ruang duduk di pinggir kolam.

" Hyung~~ fighting!!!" Teriak Minjae.

The Beauty and The Expert 2✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang