24

1K 108 25
                                    

Maaf, typo menyebar 😁✌️



Drrrtt!!!!drrrtt!!!!

Sebuah tangan meraih hpnya di atas nakas. Ia bangun sambil mengucek matanya dan juga benda canggih itu sudah di dekat telinganya.

" Yobuseo?" Suara serak memenuhi ruangan itu.

" Baru bangun?"

" Mhh."

" Apa aku mengganggu?"

" Sejak kapan kamu menganggu ku?"

" Hahaha...bogosipeo Yerim-ah."

" Jangan merengek-rengek seperti anak kecil." Yeri tertawa. Begitu juga Saeron di seberang sana.

" Mhh. Dia seorang pangeran Amerika. Kamu tau?" Sibuklah Yeri membereskan barang-barang nya sambil berbicara di telepon dengan Saeron selama 1 jam lebih.

" Jungkook? Pangeran Jungkook? Aku benar?"

" Majayo. Dia sangat baik padaku. Kemarin urusanku cepat selesai karena bantuannya. Kalau kemarin tidak ada yang membantuku, pasti aku tidak akan tidur semalam."

" Jangan sampai sakit Yeri...."

" Mhh..... yaudah. Aku tutup ya telponnya."

" Eehhh!!!" Yeri mengangkat sekilas alisnya sambil berdiri di ambang pintu hotel.

" Popo." Pinta Saeron.

" Ya!"

" Hehe..."

Saeron menjauhi hpnya. lalu ia diam sebentar menatap nama Saeron di sana.

Cup!

Cium Yeri segera.

" Udahkan? Dahh.."

Yeri langsung mematikan panggilan nya dengan Saeron. Ia lalu menyeret di pinggiran pintu hotel.

" Malunya~~~~"

***

Jimin datang. Ia masuk ke dalam ruang Wendy. Dengan pria itu yang sibuk membaca banyak dokumen kiriman dari Yeri semalam.

" Raja, asisten anda yang baru sudah datang."

" Mhh. Suruh dia masuk saja."

" Baik raja."

Jimin keluar lagi dari ruangan luas itu. Ia membuka pintu dan menyuruh seseorang masuk ke dalam menghadap Wendy yang sibuk membaca banyak sekali lembaran dan tulisan yang penuh di 5 map itu di atas mejanya.

" Maaf....raja...."

" Silahkan duduk." Kata Wendy langsung dengan pandangan yang tidak langsung menyoroti orang itu.

Ia terduduk di depan Wendy. Wendy merasa kalau asistennya seorang wanita. Yaa... wanita muda....

Pria itu menutup map nya. Ia mengangkat kepalanya dan tersenyum sopan pada asistennya yang baru itu.

" Siapa namamu?"

" Kim Seolhyun."

" Umurmu?"

" 23 tahun."

" Mhh? Masih muda ternyata."

" Ahh..nee..."

" Saya tidak akan banyak bertanya. Tapi saya suka dengan kerja asisten yang konsisten. Selalu tepat waktu jika saya memerlukan sesuatu. Mmhh,...menjaga sikap juga harus di utamakan. Karena kamu juga akan ikut dengan saya jika ada undangan negara. Membawa nama baik Korea, itu yang paling utama." Seolhyun mengangguk pelan.

The Beauty and The Expert 2✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang