Maaf typo mengganggu
Sudah 5 hari mereka berada di Jepang. Beberapa tempat wisata sudah mereka kelilingi bersama murid Sopa lainnya. Tawa dan kekaguman mereka dengan keindahan Jepang sangat luar biasa. Apalagi jika perginya dengan orang yang di cintai. Kayak wenrene yang sekarang lagi di taman bunga alam BIEI.
Dan untuk mengenang banyak moment mereka di sana, wenrene datang berdua memisahkan diri dari rombongan sekolah mereka.
Wendy membantu Irene melangkah masuk ke dalam kebun bunga. Mereka berjalan melewati jalan kecil yang di buat untuk mengelilingi bunga.
" Hati-hati. Nanti kamu jatuh." Kata Wendy yang berjalan di belakang Irene sambil memegang tangan kanan Irene.
Irene memberi wajah berserinya. Ia melihat hamparan bunga yang tertiup angin.
" Wahh...." Gumam Irene yang berhenti berjalan melihat sekeliling.
Wendy juga ikut menatap kagum. Ini pertama kalinya dia melihat keindahan seperti ini. Dengan Irene pula yang menjadi jalan-jalan pertama mereka ke luar negeri.
" Sayang, nanti malam kita makan di luar aja ya?"
" Mhh." Wendy berdehem menuruti semua keinginan istrinya.
" Hah~~ aku sangat ingin buah hari ini." Kata Irene.
" Buah apa?" Tanya Wendy yang memastikan akan ia beli untuk Irene.
" Kamu mau membelinya?" Wendy mengangguk.
" Buah pearl. Tapi aku rasa disini akan jarang ada buah pearl. Belikan aku strawberry saja. Ahh.....aku lupa, padahal di hotel masih ada buah strawberry. Mhhh.....beli anggur saja. Tapi enak anggur atau apel? Bagaimana aku bisa memilih di antara dua buah kesukaan ku?....hah...~~ottoke.....aku ingin semuanya......" Sibuklah Irene mengoceh panjang lebar di depan taman bunga. Wendy berdiri lemas. Ia memberatkan kaki kirinya sambil melipat kedua tangannya menatap Irene di depan yang sibuk berbicara ntah apa itu karena terlalu panjang dan bertele-tele.
" Yaudah deh.....buah pearl aja. Cari yaa..."
Wendy melepas lipatan tangannya. Dia menatap tak percaya Irene.
" Dari tadi kamu milih buahan dan berakhir di buah pearl lagi. Kamu mau atau ngidam?"
" Molla~" Irene mengelus perutnya. Dan langsung di tatap heran Wendy di depannya.
" Kenapa perut mu?"
" Aku tidak tau. Kenapa aku sepertinya tidak enak badan?" Irene mendongak lagi melihat suaminya dengan mata yang sedikit menyipit karena matahari.
" Yasudah, ayo kembali ke mobil. Aku takut kamu sakit nanti karena terlalu lama terkena matahari." Wendy langsung mendorong pelan lengan Irene. Lalu mereka berjalan menuju parkiran mobil.
Di perjalanan kembali ke hotel......
" Ahh~~" Irene seperti mendesah ngeluh.
" Wae?" Wendy menyetir dengan tangan kanan yang langsung terjatuh di kepala Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty and The Expert 2✓ [C]
Fanfiction" Tapi Appa,......aku tidak bisa menikahi Putri...." " Lakukanlah Wendy. Ini demi keluarga kita." " Tapi Eomma...." " Bahagiakan putri Irene. kamu anak yang sangat berbakti bukan pada orang tua?" "......" " Lakukanlah Wendy. Buat keluarga kerajaan j...