Keluarlah Irene dari hotel. ia baru ingin mendekati Jimin, Wendy kembali dengan Joy di sampingnya.
Irene menatap Joy yang berjalan di samping Wendy sambil mengelus punggung Wendy.
Wendy melihat Irene di dekat pintu masuk hotel. Mereka saling melempar tatapan.
Joy juga menatap Irene di ujung sana. Ia diam tanpa memberi tau kenapa ia bisa dengan Wendy.
Tiba-tiba Seulgi keluar dan berjalan cepat mendekati Joy sambil menyebut nama kekasihnya itu.
" Sooyoung-ah---"
Seulgi berhenti. Tangan Wendy yang maju menyentuh dadanya membuat langkahnya berhenti.
" Wendy?"
Bukkk!!!!!!
Jisoo berhenti menatap HP-nya. Ia menoleh melihat Jennie di depannya yang sibuk menonton tv.
Terdengar kegaduhan di lantai bawah tepatnya di depan hotel. Karena mereka di kamar lantai 2, jadi suara orang ribut masih bisa mereka dengar.
" Aku akan periksa." Jisoo berdiri. Ia berjalan mendekati jendela kamar hotelnya. Lalu ia terkejut mendapatkan Wendy yang berkelahi di depan hotel dengan Seulgi hingga membuat semua siswa keluar di malam hari hanya untuk melihat perkelahian dua pria itu.
" Kenapa honey?" Tanya Jennie.
" Hyung berkelahi dengan Seulgi. Kajja." Jennie terkejut. Ia berdiri dan ikut keluar dengan Jisoo turun ke lantai bawah.
---
Sementara di sana......
" Wendy!" Teriak Irene yang menatap Wendy memukul Seulgi terus sampai bibir seulgi pecah di buatnya. Semen jalan jadi terdapat ada bercak darah di sana.
Seulgi menahan pukulan Wendy. Tapi tidak bisa karena tenaga Wendy lebih kuat darinya.
Joy hanya diam menatap Wendy yang terus memukul Seulgi di sana. Ia tidak bergerak memisahkan kedua orang itu.
" Pangeran." Jimin berusaha menarik badan Wendy. Tapi ia malah terkenal pukulan juga di wajahnya oleh Wendy.
Jimin membuang kesabaran nya. Ia langsung menyuruh para bodyguard bergerak menarik Wendy dari sana dengan paksa.
" Pangeran. Berhentilah." Kata Jimin sambil memegang pipinya yang malah sekarang memar.
Wendy melepaskan dirinya dari tahanan para bodyguard. Ia berbalik dan memukul semua bodyguard itu terjatuh ke bawah. Menyingkirkan semuaorang yang membuat dirinya harus tertahan.
Jisoo datang. Ia membuang nafas kekesalan nya melihat Wendy di sana. Jadi ia turun tangan dan langsung menghentikan tindakan gila Wendy dengan balik lagi ke Seulgi hanya ingin menghajarnya habis-habisan.
" Menyingkir!" Kata Wendy pada Jisoo.
" Ya!! Kalau Hyung berani memukul orang lagi, Hyung berhadapan denganku." Kata Jisoo yang langsung menonjok wajah Wendy hingga hidungnya berdarah.
Sekali pukul, Wendy langsung terjatuh ke tanah dengan menggeliat memegangi hidungnya yang patah itu.
" Wendy!!" Irene langsung mendekati Wendy. Ia melihat khawatir Wendy yang sekarang merintih kesakitan dalam diam saat merasakan perih di hidungnya.
" Inilah akibatnya berbuat seenaknya! Aku sangat tidak suka jika ada keributan kecil yang langsung di buat besar!" Marah Jisoo.
" Apa yang kalian lihat!? Kembalilah ke kamar kalian!!" Teriak Jisoo hingga membuat semua orang berlarian masuk ke hotel lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty and The Expert 2✓ [C]
Fanfiction" Tapi Appa,......aku tidak bisa menikahi Putri...." " Lakukanlah Wendy. Ini demi keluarga kita." " Tapi Eomma...." " Bahagiakan putri Irene. kamu anak yang sangat berbakti bukan pada orang tua?" "......" " Lakukanlah Wendy. Buat keluarga kerajaan j...