(Completed) Lead You! Need You! Love You

Scene : 38

Oh saya kembali lagi dengan cerita ini.
Maaf jika ini sangatlah singkat.
Saya menuangkan ini dalam 1 hati mengingay beberapa chapter setelah ini menjadi bagiam terakhit dari cerita panjang perjalan Park Jimin dan Min Yoongi.
Dan cerita ini berakhir.
Silahkan nikmati cerita ini.
Mungkim kalian akan menemukan banyak kesalahan disana tapi saya harap kalian masih bisa menikmati cerita ini.

Oke then.

Selamat membaca.

--

"Bagaimana keadaan Taemin?"
Jimin yang baru saja menghadiri pertemuan penting bersama Minho dan para notaris yang membahas tentang kelangsungan perusahaan Kim dan Kang yang mereka ambil alih kini tengah berbincang sejenak mengenai sang keponakan setelah kejadian beberapa hari yang lalu.

Taemin mengalami beberapa luka yang diperkirakan karena perkelahianya dengan beberapa anak buah Youngmin dan Joo yang akhirnya berhasil membawa Yoongi dan meninggalkan Taemin dengan keadaan terkapar bersama para pengawal mereka.

"Taemin sudah membaik. Ia pulih dengan cepat karena beruntung tidak ada bagian vital tubuhnya yang terluka."
Ucap Minho sembari menyesap secangkir kopi yang mereka pesan disebuah Coffee shop tak jauh dari kantor Jimin.
Melakukan pembicaran seperti hari-hari lalu sebelum seluruh kekacauan ini terjadi.

"Lalu bagaimana dengan Yoongi? Apa keadaanya sudah membaik?"
Jiminpun turut menyesap kopi hitamnya sebelum menjawab pertanyaan Minho.
Mereka berdua akan sangat menikmati jika sudah berhubungan dengan minuman bernama kopi.

"Sudah membaik Hyung. Maaf aku belum bisa mengunjungi Taemin, Yoongi membutuhkanku sedangkan Taemin ia sudah memiliki dirimu. Maka aku tidak perlu khawatir lagi."
Minho menyunggingkan sebelah bibirnya, kembali menyesap secangkir kopi yang diatasnya masih mengepul asap samar yang menguar dari minuman pekat tersebut.

"Kau bisa percayakan Taemin padaku. Bahkan hari ini sepertinya ia sudah diperbolehkan untuk pulang."
Minho meletakkan kedua siku tangannya diatas pegangan kursi sofa tempat duduknya.
Mengaitkan jari jemarinya satu dengan yang lain sembari menumpukan kaki kanannyaq distaste kaki kiri.

"Itu kabar baik. Terima kasih telah menjaganya dan terima kasih telah membantuku tempo hari."
Minho menyeringai.
Jimin dihadapannya sudah berubah ternyata.
Bahkan ia tahu bagaimana cara berterima kasih selayaknya orang berhati.

"Oh Park Jimin sudah jauh lebih lembut."
Sembari memutar cangkir kopinya Jimin menyeringai.
Ia tidak akan kebetatan jika disebut demikian.
Karena Jiminpun menyadari ada beberapa hal yang berubah dari dirinya saat ini.

"Waktu mengubah segalanya Hyung."
Minho mengedik kemudian mengangguk menanggapi pernyataan Jimin. Ia pun mengakui bahwa waktu sanggup merubah segalanya.
Tidak terkecuali apapun dan siapapun.

"Aku sudah memerintahkan orang-orangku untuk meningkatkan kriteria pengawal yang akan kami rekrut setelah ini. Kelengahanku membuat semua orang terlibat dalam kekacauan kemarin."
Minho mengangguk menyetujui rencana yang Jimin sampaikan karena Minhopun melakukan hal yang sama dengan Jimin.

"Lalu. Apa yang kau lakukan dengan Kim dan Kang setelah perusahaan mereka kita ambil alih."
Minho meletakkan cangkir Kopinya dan menatap Jimin dengan serius.
Menunggu jawaban lawan bicaranya mengenai ini.

"Seperti yang kau ketahui Minho Hyung. Mereka semua sudah berada di penjara terbaik yang sangat pas untuk mereka."
Jimin menatap Minho tak kalah seriusnya.