Let Me Love You

4.7K 566 106
                                    

"Yoongi hyung, selamat. Aku tidak menyangka hubungan kalian sudah sejauh ini."
Taemin terus memeluk dan menjabat tangan Yoongi secara bergantian.
Tersenyum begitu lebar mendengar kabar gembira ini.

"Kenapa kau hanya diam saja Yoongi hyung, kenapa tidak menceritakan ini kepadaku. Atau setidaknya beritahu aku tentang berita bahagia ini."
Ucap Taemin sedikit kecewa karena tak memberitahukan kabar gembira ini terlebih dulu padanya.

Justru akupun tidak tahu bahwa hal ini akan terjadi- batin Yoongi sembari meringis menampakkan gigi putihnya.

Jadi ini maksud yang Jimin sampaikan untuk menyetujui apapun yang ia katakan?

Sial. Pemaksaan secara halus dan Yoongi tidak menolaknya. Bodoh sekali.

Haruskah ia memberi tahu Taemin yang sebenarnya?
Atau ia tanyakan terlebih dahulu kepada Jimin.

Aish, ini sangat membingungkan.
Lagi pula kenapa Yoongi tidak menolak saja ketika Jimin mengatakan akan menikah dengannya saat dipanggung tadi.
Lalu kenapa ia hanya diam saja?
Ada apa dengan dirinya?
Sungguh ini rencana gila, dan lebih gila lagi bahwa dirinya mengiyakan rencana ini.

"Aish Yoongi hyung. Apa hobimu sekarang ini tersenyum, meringis kemudian tersenyum dan meringis lagi jika sedang berbicara dengan orang eoh?"
Taemin menggeleng sembari melipat kedua tangannya di depan dada melihat Yoongi yang hanya membalas pertanyaanya dengan senyuman sesaat kemudian ia meringis kemudian tersenyum lagi dan meringis lagi tanpa mengatakan sepatah katapun.

Ngomong-ngomong, mereka kini sedang berada di dalam private room milik Jimin yang sempat Yoongi masuki sebelum nya.
Teetaj dilantai paling atas di hotel ini.
Kamar yang biasa Jimin gunakan untuk beristirahat.

Yoongi dan Taemin duduk diatas sofa hitam berkulit beludru yang terletak di depan Spring Bed King Size namun terletak sedikit jauh.
Mengingat ruangan ini begitu luas, Yoongi dapat melihat berbagai macam perlengkapan ada di ruangan ini.

"Baiklah. Baiklah. Kali ini aku akan membiarkanmu dulu. Lagi pula Minho hyung sudah menungguku diluar, jadi selamat menikmati malam ini hyung. Ingat kalian baru akan menikah. Jadi jaga diri okee."
Taemin mengerling, menepuk pundak Yoongi setelah memberikannya pelukan hangat dan langsung berlari meninggalkan Yoongi yang sudah siap dengan segala sumpah serapahnya.

Yoongi bukan lagi anak kecil yang tidak tau kemana arah pembicaraan Taemin.

"Yaish. Dasar bocah mesum."
Taemin sudah menghilang di balik pintu saat Yoongi melempar bantal sofa yang malah mengenai Jimin ketika pria itu baru saja masuk ke dalam kamar.
Yoongi buru-buru berdiri dari tempat duduknya, ia salah sasaran.
Yoongi meringis sambil menyatukan kedua tangannya sembari terus mengucap 'maaf' kepada Jimin.

"Ada apa denganmu?"
Jimin menangkap bantal yang melayang ke arahnya.
Berjalan mendekati Yoongi yang terus mengucapkan kata maaf kepadanya dengan begitu menggemaskan.

"Maafkan aku Jimin-ssi. Aku tidak berniat melemparmu. Ini semua karena Taemin."
Yoongi mengerucutkan bibirnya yang membuat Jimin tersenyum.

"Kau manis sekali Yoongi."
Jimin mengusak rambut Yoongi kemudian melangkah menjauh dari Yoongi sembari melepas jas yang ia kenakan.
Menyisakan kemeja hitam yang lengannya ia gulung hingga siku dan membuka 1 kancing atasnya.

Yoongi terus mengerjap, menatap setiap pergerakan Jimin.
Cara Jimin bergerak sungguh sangat anggun, terlihat jelas bahwa Pria dihadapannya ini memiliki kelas diatas rata-rata.
Ia bak keturunan dewa Yunani yang turun kebumi. Namun kegiatan jelajah mata Yoongi tidak berjalan dengan lancar.

"Aku bahagia kau memandangiku sedemikian rupa. Kau bebas melakukannya."
Jimin sudah berbalik, menangkap basah Yoongi yang menatapnya dengan tatapan yang begitu menggemaskan.

(Completed) Lead You! Need You! Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang