Malam tadi menjadi malam yang paling tidak Seulgi inginkan.
Tidak pernah terlintas dalam benaknya jika Jimin bisa begitu serius seperti ini.
Bahkan Jimin mengatakan pada Seulgi, ia tidak ingin menikahi wanita tersebut karena ia sudah memiliki orang lain yang akan mendampinginya
Dan ternyata orang itu adalah Min Yoongi.
Entah apa yang telah pria bernama Yoongi itu lakukan kepada Jimin, hingga pujaan hatinya lebih memilih Yoongi ketimbang dirinya.Awas kau Min Yoongi~ Geram Seulgi sembari meremas buku jarinya ketika Seulgi tengah bercermin sembari merapikan diri.
Jimin harusnya memandang dirinya yang lebih segalanya dari pada Yoongi karena yang pantas menjadi Nyonya Park adalah dirinya.
Ia cantik.
Berpendidikan.
Ia bahkan terkenal dikalangan para pria pengusaha.
Yah memang tidak sekaya dan setampan Jimin namun paling tidak ia banyak disukai para pria.Dengan mendapatkan Jimin maka Seulgi akan menjadi wanita paling diperhitungkan di Korea Selatan ini.
"Aish, Yoongi Yoongi Yoongi. Lihat saja aku akan membalasmu."
Seulgi membersihkan riasan wajahnya sedikit kasar ketika suara langkah kaki terdengar dari luar ruangannya."Seulgi~ah, kenapa semua ini bisa terjadi? Kenapa Jimin lebih memilih pria itu ketimbang dirimu sayang?"
Seulgi menoleh kearah sumber suara, diujung pintu tengah berjalan seorang wanita yang sudah berbalut sleeping dress merah berbahan sutra mendekat ke arahnya."Shh Mama, aku sedang kesal."
Seulgi kembali mengahadap cermin, melipat kedua tangannya sembari menatap kearah cermin yang menampakkan dirinya dan sang mama yang sudah berdiri di belakang dengan kedua tangan yang sudah berada di atas pundak Seulgi."Kau tau, ayahmu sangat marah dengan kejadian yang terjadi malam ini. Ia merasa dipermalukan secara tidak langsung."
Seulgi berdiri dan berjalan menuju tempat tidurnya.
Duduk dipinggiran kasur yang diikuti sang mama setelahnya."Bukan hanya papa yang merasa dipermalukan ma, tapi aku juga. Bahkan aku sudah memperkenalkan diri sebagai calon Nyonya Park. Tapi semua digagalkan oleh Yoongi Yoongi itu."
Seulgi bersungut, kebenciannya terhadap Yoongi membulat sempurna.
Pria itu sudah merebut apa yang seharusnya jadi miliknya.
Dan hal tersebut tidak boleh dibiarkan terlalu lama."Akan ada lebih banyak lagi masalah datang setelah kejadian ini sayang. Kita harus cepat bertindak."
Mama seulgi menyentuh tangan putrinya dengan usapan lembut.
Kemarin semuanya berjalan sesuai rencana, namun setelah kemunculan pria bernama Yoongi itu semua rencana yang sudah tersusun rapi kacau berantakan."Ma, kita harus secepatnya bicarakan masalah ini dengan papa. Buat Jimin jadi milikku ma."
Nyonya Kang mengangguk, masalah ini harus ditangani secepatnya sebelum semuanya semakin jauh."Ayo sayang, papa ada di ruangan kerjanya."
Seulgi mengangguk dan berdiri lebih dulu diikuti oleh Nyonya Kang berjalan menuju ruang kerja sang suami.Sedangkan tuan Kang, ia tengah memandangi slide demi slide laporan mengenai jatuhnya saham Kang Inc. setelah pengumuman mengejutkan Jimin tadi malam.
"Kurang ajar!"
Tuan kang menggebrak meja kerjanya untuk melampiaskan amarahnya karena tindakan Jimin yang tidak menghargai keberadaannya.
Bagaimana bisa ini terjadi?
Setelah semua rencana telah tersusun rapi, semuanya hancur dalam semalam.Pertama-tama yang ia tidak tahu bahwa Jimin akan mengumumkan pernikahan dengan pria asing yang tak pernah ia lihat sekalipun. Kedua, Saham Kang Inc. turun begitu drastis setelah mencapai peningkatan nilai julai yang cukup signifikan karena rumor pernikahan Seulgi dengan Jimin.
"Bukan hanya itu saja tuan Kang, beberapa dari mereka telah meraik penanaman Saham di Perusahaan kita seperti Jeon Inc, Lee Inc Bahkan Choi Inc yang membatalkan persetujuan kerjasama pembangunan apartement Gangnam."
Sekertaris tuan Kang membacakan rincian laporan lain mengenai keadaan perusahaannya membuat tuan Kang mengurut pelipisnya karena kepalanya berkedut begitu kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Completed) Lead You! Need You! Love You
Romance{SLOW UPDATE) "Apa yang telah kau lakukan padaku Min Yoongi, bahkan kau menggenggam jantung dan hatiku tanpa ku tau kapan kau mengambilnya." Park Jimin