#17. Ayo Ceritakan!

53 12 1
                                    

Klik vote dulu dong! Biar nggak lupa.
Happy reading🙌

•~•


"DIA siapa sih Bik? udah gak papa. nggak ada apa-apa kok!" ujarku guna menenangkannya supaya Bik Anna bisa lebih rileks dan tidak panik.

"Ini semua sudah terjadi saat Non Kamara belum lahir," sahutnya.

"Sudah terjadi apa?" tanyaku penasaran.

"Apakah tante Non Kamara belum cerita semuanya?" Bik Anna malah balik bertanya padaku. Aku menyuruhnya untuk duduk di sisi ranjang kamarku dan melanjutkan percakapan supaya kami bisa lebih tenang.

"Tante Vika pernah cerita sih sedikit tentang surat dari kakek Ahmed dan saat ayahku membeli sebuah piano baru. Memang piano apa itu? Mengapa aku tidak pernah melihatnya sekalipun? Apa Piano itu sudah dijual?" ucapku panjang lebar dan menanti setiap jawaban itu dari Bik Anna.

"Piano itu masih ada!" jawabnya singkat.

"Lalu sekarang ada dimana?"

"Ada di gudang."

"Gudang?" ujarku terheran-heran sekaligus takut. Kejadian yang menimpaku malam itu cukup membuatku takut untuk pergi dan datang lagi ke gudang. Bagaimana tidak, semua teror ini sepertinya berasal dari gudang yang terkunci itu. Ada misteri apa di dalam gudang itu?

"Iya Non, sudahlah tidak perlu dibahas. Ini tidak baik... apalagi tengah malam begini, lebih baik Non lanjut tidur saja!" perintahnya. Setelah itu Bik Anna pun langsung pamit pergi keluar.

Namun saat sudah sampai di ambang pintu kamar dan hampir keluar, tiba-tiba Bik Anna membalikkan tubuhnya menghadap kearahku seraya berkata, "Kalau Non mendengar suara-suara aneh lagi di lantai bawah, Non jangan pernah keluar kamar ya? Abaikan saja dan kembali tidur. Jangan terlalu penasaran karena itu bisa membuat celaka!" Setelah itu yang kudengar hanyalah bunyi pintu kamar yang ditutup olehnya.

Entah mengapa setelah mendengar kata-kata dari Bik Anna barusan seketika aku merasa bulu kudukku berdiri dan merinding di sekujur tubuh. Tanpa pikir panjang, aku segera kembali tidur dan menutupi seluruh tubuhku dengan selimut. Ya, sebenarnya aku sedang bersembunyi dibalik selimut. Begitulah!

•~•


Pagi yang cerah ini ku isi dengan beberapa suap mangkuk capcay sebagai sarapan pagi sebelum akhirnya berangkat ke kampus. Hari ini aku merasa lebih baik dari sebelumnya, aku sudah mulai mencoba membuang semua rasa takut dan pikiran negatif dari otakku tentang obrolan singkat semalam. Ckk! Tidak ada yang perlu ditakutkan kecuali jika DIA muncul dengan tiba-tiba di depanku..

Setelah sarapan, masih ada waktu untuk mengecek handphone meski sebentar. Gara-gara obrolan kemarin malam, aku jadi lupa tentang tujuanku terbangun tengah malam itu karena mau mengambil handphone.

Bisa kulihat ada banyak pesan masuk whatsapp di layar berandaku. Setelah kulihat dari siapa sajakah pesan-pesan masuk itu, aku segera membuka pesan dan membacanya satu persatu.

235 message from 3 chat
___________________________

From Kristyy.Dmyntiii,
Online
-----------------------------------------

PianoQuarium(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang