Assalamualaikum kakak-kakak pengguna wattpad!!!
Perkenalkan nama aku Tria Velicia Putri dan kalian bisa memanggilku dengan nama Cia......Cuma mau minta kebaikan kakak-kakak dalam ngevote dan komenan
😇😇😇Happy Reading kakak-kakak
****
Zevana Zahra Putri Ishaq adalah anak dari Jamal Ishaq dan Ayu Lestari, mereka berasal dari keluarga yang taat beragama.
Tapi, semenjak kematian anak pertama mereka, anak bungsunya Zevana berubah 180 derajat dibandingkan dulu.Zevana yang dulunya berhijab sekarang berubah haluan melepas hijabnya itu. Ia juga sering keluar malam, hanya untuk mencari hiburan semata.
Tawuran, balapan, Club,dan minuman keras adalah teman akrabnya semenjak kehilangan kakaknya.
Dan disinilah ia, di bawah tatapan mengintimidasi milik Abi dan Umminya.Zevana hanya bisa pasrah mendengar semua omelan-omelah dari kedua orang tuanya. Tegang?mungkin itulah definisi untuk hari ini, Zevana duduk seakan ia tersangka kasus pencurian celana boxer Abinya.
****
"Kenapa sih Abi,Ummi? Zevana kan nggak malingin boxer Abi lagi, Zevana udah tobat,"Ujar Zevana dengan nada jenaka. bahkan Zevana masih terlihat santai dan tenang, meskipun sudah diberi nasehat sepanjang jalan kenangan."Berhenti bercanda, Zevana tolong berhenti berprilaku layaknya brandalan yang suka balapan, minum alkohol dan tawuran. Kamu itu perempuan bukan laki-laki." Sang Abi yang bernama Jamal berucap dengan kesal setelah mendengar beberapa laporan tetangga tentang anaknya yang nakalnya nge-prank malaikat maut.
"Tapikan walaupun aku ngelakuin hal itu, aku nggak pernah merugikan orang lain. malah congor mereka aja yang minta ku smoothing biar lurus." Zevana tentu saja kesal dengan omongan tetangga yang sering menggosipkan dirinya tentang ini itu, padahal aslinya Zevana memang begitu.
"Ya ampun nih anak siapa sih? Kok kelakuannya bisa sampai kayak gini." Ayu Lestari sebagai Ummi dari anak yang bernama Zevana hanya bisa mengurut keningnya karena pusing dengan tingkah anaknya yang luar biasa bar-bar.
"Udahlah ummi,! untuk mengembalikan sikapnya seperti sedia kala, Abi bakalan masukin dia ke pesantren teman Abi."
"NOOOO!!!!!!! ZAVANA NGGAK MAU ABI, MASA ZEVANA SETIAP HARI PAKAI JILBAB TERUS NENTENG AL-QURAN DAN PASTINYA NGGAK ADA CLUB DI PESANTREN."
ucapan Jamal mengundang teriakan yang memekakkan telinga, bahkan Jamal dan Ayu menutup telingannya karena teriakan Maha dasyat itu. Zevana yang merupakan sumber teriakan malah memberikan pelototan tak percaya karena ucapan Abi Jamal yang menurutnya mustahil.
"Stop it hanny! Abi nggak mau nerima penolakan, pokoknya kudu,harus, dan wajib. Tidak ada penolakan." keputusan mutlak Jamal membuat Zevana mendatarkan ekspresinya.
Hari itu adalah hari berdiam diri di rumah menurut Zevana, bukan karena mau insyaf? tapi hal itu karena ia ingin menunjukkan pemberontakan atas keputusan kedua orang tuanya, meskipun sebenarnya itu ustahil untuk dirubah.
****
Di dalam mobil, Zevana hanya mencebikkan bibirnya karena masih ngambek dengan orang tuanya. Pakaian Zevana sekarang sudah tertutup sebagaimana santriwati pada umumnya meskipun belum mengenakan niqab. Tapi, beruntunglah Zevana telah mau memakai pakaian yang menutupi auratnya.PESANTREN AT-TAQWA
Tertulis dengan jelas menyambut kedatangan keluarga kecil tersebut. Di dalam pesantren terlihat banyak santri dan santriwati berlalu lalang dengan Al-Quran dipelukan mereka. Saat mereka bertemu dengan lawan jenis mereka menundukkan pandangan untuk menghindari zina mata.
"Ya allah apakah sudah waktunya aku kembal ke jalanmu setelah kematian kak Faiz? Apakah ini caramu menuntunku kembali kepadamu,"ujar Zevana dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVANA✔
Teen FictionPROSES REVISI TAPI BAB LENGKAP KOK YANG CHAPTER YANG BERCENTANG BIRU SUDAH DI REVISI Bukan cerita tentang cinta remaja semestinya tapi, cinta dalam diam yang harus dipendam oleh kedua insan yang tak berdosa. Yang dipisahkan oleh takdir dan disatukan...