ZEVANA✔

30

ASALAMUALAIKUM,,,,, 🙏😇😇😇

VOTE AND COMMENT KAKAK,,,,CIA CUMA MINTA ITU NGGAK LEBIH KOK!!!

HAPPY READING!!!!

❄❄❄

Flashback on
Malam ini adalah malam terbahagia dalam hidupku karena aku bisa meraih kembali bidadari surgaku.

Menjadikannya milikku untuk selamanya dan selalu menahannya disisiku hingga maut memisahkan.

Zevana Zahra Putri Ishaq,istri mungilku yang berhati malaikat dan mantan troublemaker.

Tapi,skenario Allah itu indah,setelah perpisahan itu dan kemudian pertemuan yang sangat indah bagiku.

Seperti firmannya:

"Inna ma'al'-usri yusroo. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan"(Q.S.Al-Insyirah:6)

Malam ini merupakan malam pertama sahnya kami sebagai pasangan halal suami-istri.

Dan apa yang akan kami lakukan dimalam yang indah ini? Akupun sebenarnya bingung atau lebih tepatnya gugup.

Aku mandi terlebih dahulu dibandingkan dengan Zavana karena ia harus melepas semua kebaya pengantin miliknya.

Saat ini aku berbaring di kamar hotel yang memang dipesan khusus oleh seluruh anggota keluarga.

Cklek..

Pintu kamar mandi terbuka dan aku melihat Zavana masih lengkap dengan gamis dan niqab yang menutupi wajahnya.

Ia berjalan ke arahku sedangkan aku hanya meneguk ludah kasar melihatnya.

"Kamu kenapa kak?kok kelihatan gugup banget"Tanya Zevana bingung

"Dia itu memang bandel dulunya tapi,kalau soal 'itu-ituan'dia itu polos banget"ucapan Juli terngiang di kepalaku.

"Nggak kok! Aku sangat penasaran dengan wajahmu"Ujarku dan dapat kulihat Zevana menghela nafas panjang.

"Kamu jangan kecewa ya kak! Kalau wajah Zevana tidak seperti yang kakak bayangkan"Ujar Zevana yang secara refleks membuat aku mendengus kasar.

"Kakak kan sudah bilang,kalau kakak nggak memandang kamu dari wajahmu Zevana tapi,dari hatimu"Ujarku dan dapat kulihat Istri mungilku mengangguk sebagai tanda persetujuannya.

Perlahan tapi pasti tanganku bergerak ke belakang kepalanya untuk membuka niqabnya.

Saat niqabnya terbuka seluruhnya,ia menundukkan pandangannya dan itu membuatku tak dapat melihat dengan jelas wajahnya.

"Kamu tidak usah malu"Ujarku sembari memegang dagunya dan mengangkat kepalanya hingga menatapku.

Nafasku tercekat dan seakan mataku tak ingin berkedip melihat wajahnya. Wajah Zevana sekarang ini berbeda dengan wajahnya dulu,wajahnya yang sekarang membuatku benar-benar merasa sangat bersyukur karena dipinjamkan salah satu bidadari surga yang amat sempurna.

"Masya Allah,kamu bilang wajahmu tak cantik. Bagiku Allah telah memberiku pendamping yang sempurna untuk melengkapiku"Ujarku sembari mencium keningnya,turun ke hidung mancungnya dan berakhir di bibir mungilnya.

"Kamu tak usah berlebihan memujiku karena sungguh kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Aku tak sesempurna yang kau lihat kak,aku masih punya banyak kekurangan"Ujar Zevana kepadaku tak lupa dengan wajahnya yang merah padam.