12

4.8K 237 2
                                    

Assalamualaikum kakak-kakak sekalian,,,,,
Cia balik lagi nih, meskipun nggak sepinter para penulis senior tapi, Cia tetap minta Vote dan komennya ya kak...

HAPPY READING

****
Furqon sedang berada di taman sebelum melihat Abinya berjalan dengan tergesa menyusul sahabatnya, Jamal, abi dari Zevana. Karena penasaran Furqon memilih mengikutinya dari belakang dan terhenti di asrama milik Sindi dan Farah.

TOK...TOK...TOK

Abi Zevana menggedor asrama tersebut dengan kasar ditambah wajah yang begitu menyeramkan.

“BUKA PINTUNYA ! SAYA INGIN MEMBUAT PERHITUNGAN DENGAN KALIAN”Teriak Jamal tak sabaran ingin memberi pelajaran bagi sang tersangka.

Dan beberapa saat kemudian pintu tersebut terbuka menampilkan wajah bingung dari sang tersangka.

“Ada apa ya Om?” ujar Sindi dengan wajah yang dibuat sepolos mungkin tapi wajah tak menggambarkan keadaan hatinya yang merasa cemas dan takut.

“Tak perlu berbasa-basi,kalian berdua kan yang mengfitnah anak saya”Tunjuknya geram kepada Sindi dan Farah yang merupakan dalang dari semua masalah Zevana.

Sindi dan Farah terkejut sekaligus takut karena apa yang telah dilakukannya selama ini telah terbongkar dalam waktu yang singkat.

Mendengar penuturan Abi dari Zevana,perasaan bersalah menyeruak di dalam dada seorang Furqon.

”ya Allah,seharusnya aku tak membiarkan setan memperngaruhiku untuk bersuudzon dengan gadis itu”batin Furqon.

“gara-gara kalian anak kami Zevana pergi meninggalkan kami”ujar Abi Zevana dengan emosinya.

“Bagus dong,! Bukannya om sendiri yang mengatakan kalau Zevana itu anak pembawa sial!dan secara tidak lansung om juga sudah menyuruh Zevana menjauh dari om”Sinis Farah.

Deg..

“Apa Zevana Pergi?????”ujar Furqon bersamaan dengan merosotnya tubuh Furqon ke lantai putih dengan pandangan kosong.

Ustazah Sinta memeluk tubuh anaknya itu dan menenangkannya.

“saya akan melaporkan kalian kepada polisi atas tindak kejahatan”ujar Ustad Fadli dengan tenang tapi menusuk bagai pedang.

Sindi dan Farah berlari untuk menghidari orang-orang yang berusaha mengejar mereka namun naasnya mereka tertangkap sebelum mencapai gerbang pesantren.

“selamat datang di rumah baru kalian!dan fikirkan prilaku kalian yang membuat seorang anak dibenci tanpa tau kesalahannya oleh orang yang disayanginya”ujar Revy sinis.

Sedangkan Furqon semakin menjadi orang yang dingin sejak tau bahwa Zevana pergi meninggalkan pesantren. Tanpa ia tau ternyata Zevana juga sudah mulai menumbuhkan rasa “itu”meskipun masih menyebut nama seorang Furqon disetiap doanya begitupun sebaliknya.

“Setiap anak Adam(manusia)banyak melakukan kesalahan,dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang(mau)bertaubat”(hadits ini dari sahabat Anas bin Malik dan dinyatakan Hasan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no.2499,cet.al-ma’arif)

****
Beberapa tahun berlalu..........
Seorang gadis cantik dengan gamis berwarna merah muda dilengkapi dengan hijab syar’i serta niqab yang beberapa tahun ini telah melekat diwajahnya.

Niqab itu ia gunakan untuk menutupi wajahnya! Bukan karena ia jelek atau wajahnya cacat! Ia hanya ingin menjaga pandangan laki-laki yang bukan mahramnya.

Dengan langkah anggun memasuki salah satu restoran yang berhasil ia rintis selama ini,memulai dari nol. Ia memulai karirnya dari melakoni hal kecil sampai mendapatkan karir yang cemerlang seperti sekarang ini.

ZEVANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang