10

4.6K 208 3
                                    

Assalamualaikum kakak-kakak.

Update lagi dengan cerita yang sama.
Jangan lupa vote dan komenannya kakak.

Happy reading 🙏😇😇

❄❄❄

Hari ini adalah hari kelulusan untuk semua santri di tingkatku. Aku selalu saja menekuk wajahku akibat peristiwa perdebatan di kamar asrama milik kami.

Revy yang sekarang selalu setia menghiburku meskipun,semua gurauan yang dilontarkannya selalu terasaa garing untukku.

Ku lihat Fatimah baru saja memasuki aula besar bersama Farah dan Sindi.

Aku menghela nafas lelah karena ini.
Ustad Fadli terlihat tengah berjalan ke arah podium yang diletakkan ditengah-tengah panggung.

“Assalamualaikum WR.WB. hari ini merupakan hari bersejarah di pesantren At-Taqwa,karena hari ini merupakan momentum kelulusan bagi kalian. Dan melihat hasilnya”ustad Fadli menggantung ucapannya yang sukses membuat jantung kami melompat-lompat tegang.

“Tidak ada yang tidak lulus”lanjutnya lagi.

Krik...krik...krik..

Hening.

Aku masih mencerna ucapan Ustad Fadli dan begitupun para Santri Santriwati.

“EH...KENAPA BENGONG,KALIAN LULUS WOY 100 %”teriak Lana yang menimbulkan suara gemuruh di Aula At-Taqwa.

Entah kenapa wajahku tertarik menciptakan senyum yang memang tak dapat kutahan.

“dan saya akan menyampaikan juara 3-1 yang telah berhasil meraih nilai UN tertinggi ditahun ini,
Juara 3 diraih oleh Fatimah Jariyah Ismi
Juara 2 diraih oleh Revyta Maharani
Dan peraih nilai terbaik tahun ini diraih oleh Zevana Zahra Putri Ishaq”. Aku tentu saja sangat senang dan bangga,

aku bisa membuktikan kepada Ummi dan Abi kalau aku itu bisa walaupun masa lalu telah mengubahku menjadi seperti sekarang.

“ZEVANA ZAHRA PUTRI ISHAQ......Kenapa barang haram ini bisa ada di tas kamu?”Teriak Bu Ayu kepadaku

“Ada apa Bu Ayu,datang lansung teriak-teriak tidak jelas”Tegur Ustad Fadli yang entah kapan Ustazah sinta juga berada di sampingnya.

“ini Ustad Fadli,,,murid yang selama ini kita banggakan ternyata mengkonsumsi barang yang diharamkan oleh agama dan saya juga menemukan sebuah foto yang didalamnya terlihat jelas bahwa Zevana berada di Club malam sambil minum alkohol”Jelas ibu Ayu yang membuat Aula kembali hening.

Aku begitu terkejut dengan ucapan Ustazah Ayu yang begitu memojokkanku.

Aku memang pemunum sewaktu di Jakarta tapi,aku nggak pernah mengkonsumsi barang haram yang mereka tuduhkan.

“Bukan Ustazah,saya tidak pernah menyentuh barang haram itu akan tetapi untuk foto ditangan ibu.Itu benar,karena saya frustasi semenjak kematian kakak saya”Belaku

“Alah...mana mungkin ada maling mau ngaku,kalau ngaku penjara bakalan penuh”Sindi membuatku semakin kesal karena ia juga ikut memojokkanku.

“Iyya ustazah,kalau maling ya maling aja kagak bakalah berubah.sama kayak lo,troublemaker yah kagak mungkin pernah berubah”timpal salah satu santriwati.

“Zevana ustad bakalan laporin ini ke Orang tua kamu dan kalau terbukti benar kalau kamu mengkonsumsi barang haram maka dengan terpaksa kamu saya keluarkan dari pesantren”Ujar Ustad Fadli final.

“UUUUUUUUUU”teriak seluruh santri dan santriwati kecuali ustad/ustazah,Furqon,Lana dan Revy karena mereka masih belum percaya walaupun bukti sudah berkata lain.

“itu adalah karma dari seorang sahabat yang bermuka dua,tukang tikung dan pastinya Troublemaker”ujar Fatimah saat aku berjalan melewatinya.

Ya Allah belum selesai masalahku dengan Fatimah dan ditambah lagi fitnah ini.

Kau boleh mengujiku tapi,jangan pernah engkau meninggalkanku sendiri melewatinya.

****

Ustad Fadli pun menelpon sahabat karibnya yaitu Jamal ayah dari Zevana. Setelah pebicaraan singkat lewat telepon,Ustad Fadli menatap Zevana yang sedang tertunduk dengan air mata yang masih berlinang deras dikelopak mata indahnya.

Disamping Zevana terdapat Revy yang mengelus punggung Zevana dan didekat Ustad Fadli ada Furqon yang masih tidak percaya dengan kejadian ini.

Setelah beberapa jam menunggu,akhirnya kedua orang tua Zevana datang dengan wajah paniknya.

“Assalamualaikum Fad,anakku kenapa?”Tanya Jamal kepada sahabat karibnya itu.

“Waalaikumsalam,duduk dulu baru ngomong”balas Ustad Fadli.

“Begini,,Zevana terkena skandal yang amat sangat fatal”Ustazah sinta menimpali ucapan Ustad Fadli karena melihat suaminya ragu menjelaskan kesalahan anak sahabatnya itu.

“Kami menemukan barang haram di tas Zevana dan beberapa foto kenakalan Zevana”Ustazah santi berhenti sejenak menilai ekspresi wajah orang tua Zevana,kemudian melanjutkan ucapannya.

“Terlepas dari benar atau tidaknya itu,kami tidak tau.tapi,melihat bukti yang begitu kuat”Gelengan frustasi dari Jamal terlihat rambutnya kini sudah tak beraturan akibat remasan tangannya.

“Abi sama Ummi pasti kenalkan sama Zevana,senakal-nakalnya Zevana mana mungkin anak kalian ini menyentuh barang haram itu.
Pasti Zevana dijebak Ummi Abi”ujar Zevana dengan nada lemah diakhir kalimatnya.

“Bohong kami pernah melihat Zevana tengah malam bertemu dengan seseorang untuk membeli barang haram itu”Sindi datang dengan tiba-tiba,membuat Zevana semakin terpojok.

“BOHONG...Zevana kagak pernah ngelakuin itu!”Sentak Zevana

“DIAM,ini bukan saatnya kamu bicara”tunjuk Jamal kepada anaknya yang membuat isak tangis Zevana menjadi-jadi.

Pada akhirnya keputusan dibuat,Zevana diperiksa oleh dokter untuk membuktikan apakah Zevana memang mengkonsumsi narkoba.

Mereka menunggu untuk beberapa hari dan orang tua Zevana memilih menginap di pondok Ustad Fadli,entah karena kecewa atau apa?sikap orang tua Zevana berubah 180 derajat.

Sepertiga malam Zevana terbangun untuk melaksanakan Shalat tahajjud dan memanjatkan doa yang membuat siapapun teriris mendengar segala kesahnya.

“Ya allah,jika memang ini karma hamba karena perbuatan hamba dimasa lalu,maka hamba ikhlas. Hamba juga menyakiti perasaan saudari hamba hingga menimbulkan dendam dihatinya. Hambamu ini hanyalah cucu Adam yang tak luput dari dosa...tapi,engkau maha pemurah,pemaaf pengampun.aku terima karmaku untuk menjadi lebih baik karena aku tau,sangat tau kalau engkau tak pernah menguji ummatmu diluar batas kemampuannya.Hapuskanlah dosa hamba dalam ujian hidup ini ya Allah,,Amin....Amin...Ya Allah “
Malam itu merupakan malam yang dingin bagi Zevana karena di malam itulah ia juga kehilangan kehangatan keluarganya. Sakit hati memang ! tapi,itu sudah merupakan jalan takdir yang sudah diatur oleh Sang Pencipta.

****
Sekian kakak

Wassalamualaikum kakak 🙏😇😇😇

ZEVANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang