Ekstra Part

7.3K 240 34
                                    

Maaf cuma bisa ngasih ini,semoga puas.

Happy Reading

🍓🍓🍓

Author pov

Zevana mengucap syukur karena keluarga kecilnya bisa hidup bahagia meski sedikit pertengkaran mewarnai rumah tangga mereka.

Tapi, hari ini seluruh keluarganya bahkan sahabatnya serentak bertindak aneh.

Bahkan anaknya Asfar dan Adeeva juga ikutan bersikap jutek padanya.

Zevana berfikir apakah dia berbuat kesalahan fatal sampai seluruh keluarganya berbuat aneh.

“Assalamualaikum” kedua anaknya duduk di meja makan diikuti suami tercintanya setelah mengucapkan salam.

“Waalaikumsalam, eh anak Bunda mau makan apa pagi ini, nasi goreng atau sereal?”

Zevana pun menawarkan makanan kepada anaknya setelah menyendokkan sepiring nasi goreng kepada sang suami.

“Sereal” Anaknya kompak menjawab singkat dengan wajah tak berhias senyum.

Zevana pun menuangkan sereal beserta susu ke dalam mangkok anaknya dengan senyum manis seperti biasa..

“Malam ini kami akan bertemu seseorang di restoran jadi tidak usah siapkan makanan” Furqon membuka suara yang pada awalnya bungkam.

“Kami? Maksudnya kita?” Zevana bertanya.

“Kami maksudnya anak-anak dan aku beserta Dina”

“Dina?maksud kamu Dina yang itu,”bibir Zevana bergetar menahan tangisnya sedangkan Furqon hanya menatapnya datar.

“Kamu nggak maksud buat” Zevana tidak mampu melanjutkan ucapanya.

“Iya, aku mau kenalkan anak-anak dengan ibu baru mereka karena aku udah mulai bosan dengamu” ucapan Furqon membuat Zevana diam mematung mendengar kalimat Furqon.

Melihat keterpakuan Zevana, Furqon dan kedua anaknya lansung pergi meninggalkannya.

Setetes air mata berlabuh di pipi mulusnya lagi setelah sekian lama mengering.

***

Zevana pov

‘Astagfirullah’, tak hentinya aku berigstifar karena kalut dan saat aku mondar-mandir  tak sengaja mataku melihat sebuah kertas di atas nakas.

“Surat” aku berguman dan membuat perasaanku semakin kalut.

“Pantas saja tidak ada yang mencurigakan di handphone nya, ternyata mereka berkomunikasi dengan surat” aku pun membaca isi surat yang dimana tercantum nama restoran tempat mereka akan dinner.

Aku tak boleh bersedih, aku harus berfikir positif. Aku terus berfikir positif dan terus berdoa dalam hati, semoga ini nggak nyata.

Zevana Pov End

****

Author pov

Jam 08:00 Zevana bersiap menuju ke sebuah restoran di kawasan Jakarta.

Tapi, saat ia sampai restoran nampak sepi tak berpengunjung.

Zevana memilih masuk saat melihat pancaran lilin dari balik jendela restoran.

Beberapa meter dari meja Zevana melihat sang suami bersama ke dua anaknya dan seorang wanita yang pastinya Dina.

“Kau memang istri terbaik dan ibu yang baik, aku sangat beruntung memilikimu.”Ucapan Furqon terdengar seram bagi Zevana.

“Ia Ayah, dia memang Bunda yang hebat dan Asfar sangat-sangat menyayanginya. Bukan begitu Adeeva?.” Adeeva lansung mengangguk.

Zevana masih disana mendengarkan percakapan ke empat orang itu.

“Aku takkan pernah memiliki wanita lain selain dirimu dan aku takkan pernah menduakanmu” Furqon kembali berucap.

Dada Zevana sesak seakan ribuan ton beton menimpanya.

“Berarti kak Furqon akan menceraikan aku” Batin Zevana sedih.

Saat hendak melangkah meninggalkan segala sesaknya, suara Furqon terdengar.

“Mau kemana kamu?.”Suara Furqon menghentikan langkah Zevana untuk pergi.

Zevana berbalik dengan mata yang masih setia mengalirkan kandungannya yang membuat matanya bengkak.

“Maafkan Zevana kak, maaf karena mengganggu makan malam kalian. Anggep aja Zevana udah setuju sama keputusan kakak” Zevana menangis tergugu hingga sebuah pelukan di kakinya menyadarkannya.

Ia berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan anaknya Adeeva.

“Bunda jangan nangis, Adeeva sayang sama bunda kok. Jangan tinggalin Aisyah kalau abang sama Ayah mau pergi tapi, jangan tinggalkan Aisyah Bunda.” Adeeva kecil menghapus air mata Bundanya.

“Asfar juga sayang sama bunda, nggak lagi-lagi deh kita ikutan Ayah. Ayah udah keterlalua bikin Bunda nangis” Asfar juga menghambur memeluk Zevana.

“ YAUMUL MILAD SAYANGKU”

Tiba-tiba lampu menyala terang dan seluruh keluarga besarnya mengucapkan selamat ulang tahun padanya hingga akhirnya, Zevana sadar ia sedang dikerjai.

“Jadi ini?”

“Ia bidadarinya Furqon! Ini itu kejutan buat kamu. Maaf ya sayang karena udah bikin kamu nangis dan bikin matanya bengkak. Yaumul Milad sayang” Furqon lansung memeluk Zevana sembari membisikkan kalimat yang membuat Zevana terharu.

Furqon mengakhiri kalimatnya dengan kecupan di kening Zevana.

“Makasih kak, makasih buat semuanya”

Malam itu mereka merayakan hari berambahnya umur Zevana sekaligus terkejut dengan kabar yang dibawa oleh Zevana.

Kejutan yang hanya untuk Zevana berbalik menjadi kejutan untuk keluarga besar mereka karena Zevana kembali hamil.

“Ayah sangat mencintai Bunda”

“Bunda pun sangat mencintai Ayah”

Malam itu diakhiri dengan kebahagiaan bukan dengan air mata.

🍓🍓🍓🍓

Itu utang Cia untuk ekstra partnya ,,semoga puas ya 😇😇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZEVANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang