14

4.7K 227 6
                                    

Assalamualaikum kakak 🙏😇
Jangan lupa vote and comment plus ingetin Cia kalau ada typo.

HAPPY READING
****
Jam sudah menunjukkan pukul 12:00 dan sekarang ini Zevana telah berada di kampusnya.

Di universitas ini,Zevana memiliki seorang sahabat yang sangat berjasa dalam membantunya untuk berhijrah dan tetap beritiqomah kepada allah,namanya adalah Astria.

“Assalamualaikum Zevanaku yang cantik dan manis”sapa Astria dengan riangnya.

“Waalaikumsalam Astria yang cerewet” balas Zevana dengan nada bercanda.

Setelah adegan saling sapa itu,mereka berdua berjalan beriringan menuju ke kelas mereka.

Setelah mengucapkan salam,keduanya memasuki kelas tanpa memperdulikan tatapan mengejek dari sebagian kaum hawa dan tatapan memuja dari kaum adam.

Mereka berjalan menuju tempat duduk yang berada di barisan kedua karena cuma itu bangku yang tersisa.

Zevana dan Astria memilih bercerita tentang sejarah islam serta kisah Nabi Muhammad untuk menunggu dosennya.

Beberapa menit kemudian,dosen terlihat berjalan memasuki kelas diikuti oleh seorang gadis berhijab yang seketika membuat jantung Zevana bertalu-talu seperti gendrang perang yang ditabuh.

Deg....Deg...Deg...

Tanpa sengaja matanya bertemu dengan gadis tersebut dan dengan cepat Zevana mengalihkan pandangannya, yang mengundang tatapan bertanya dari sahabatnya Astria.

Sikutan tangan dari Astria mengembalikan kesadaran Zevana.

“kamu kenapa,Na?kok kaya ngehindar dari murid baru itu sih”tanya Astria bingung.

“dia itu adalah sahabatku di pesantren”jawab Zevana lesu dan itu membuat Astria paham dengan pikiran sahabatnya itu.

“anak-anak,hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari pesantren At-Taqwa.silahkan memperkenalkan diri !”ujar pak Kumar.

Oh ya....pesantrent At-Taqwa itu bukan hanya SMA tapi,sudah melingkupi segala pendidikan mulai dari TK sampai dengan bangku kuliah.

“Assalamualaikum,perkenalkan namaku Fatimah Jariyah Ismi dan kalian bisa memanggilku Fatimah”ujar gadis dari masa lalu Zevana.

Dan seakan sang takdir memang menciptakan skenario,Fatimah duduk didepan Zevana dan Astria.

Hal itu memancing kerinduan di hati Zevana,meskipun dahulu Fatimah membencinya dan anehnya Zevana sendiri tidak bisa menanamkan benci pada sahabatnya ini.

“Meskipun mungkin Fatimah tidak menganggapku sebagai sahabat lagi”batin Zevana.

Setelah Fatimah duduk di kursinya,pelajaran pun berlansung dengan ditemani gerutuan serta keluhan mahasiswa di kelas.

"Hari ini pelajaran cukup sampai disini"

Zevana dan Astria merapikan bukunya untuk dimasukkan kedalam tas,hingga Fatimah menyapa mereka dan hal itu sempat membuat Zevana menegang.

“Assalamualaikum ukhty,maukah kalian ke kantin bersamaku?”tanya Fatimah yang rupanya tidak mengenal Zevana karena Zevana sekarang telah mengenakan niqab yang menutupi sebagian wajahnya.

“waalaikumsalam Ukhty,tentu saja boleh.mari..”ujar Zevana yang diangguki oleh Astria sembari berjalan keluar kelas.

Alhamdulillah,ia tidak tau.setidaknya tolonglah hambamu ini ya allah”batin Zevana.

Mereka bertiga berjalan beriringan menuju kantin yang berada di lantai pertama.

“kenapa sih kalian memilih untuk berhijab dan mengenakan niqab?”tanya Fatimah penasaran.

ZEVANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang