22

5.1K 235 3
                                    

ASSALAMUALAIKUM,,,,, 🙏😇😇😇

VOTE AND COMMENT KAKAK,,,,CIA CUMA MINTA ITU NGGAK LEBIH KOK!!!

HAPPY READING!!!!

❄❄❄

Aku telah sampai ke ruangan dan disambut oleh kak Neira yang lansung membacakan jadwalku untuk seminggu ke depannya.

“Kenapa Perusahaan Mahda mengadakan rapat mendadak,padahal mereka klien baru?”Tanyaku pada kak Neira.

“Katanya sih,atasan mereka ingin bertemu secara lansung dengan pemilik perusahaan Al-Falah yang bisa membuat semua rekan bisnisnya terpukau dengan keahlian memimpinnya”Ujar kak Neira yang tampaknya sengaja menggodaku dan jelas saja aku hanya tersenyum malu-malu dibalik niqab milikku.

“Apaan sih kak,lagi pula apa yang Zevana punya itu semuanya milik allah semata.”Ujarku

“Iyya deh.kalau kakak berdebat denganmu,kakak memang nggak pernah menang”Ujar kak Neira yang membuatku kembali menyipitkan matanya tanda senyum cerah tengah bertengger di bibir ini.

Aku dan kak Neira memutuskan untuk pergi ke ruang rapat setelah perdebatan yang tidak jelasnya tadi.

“Assalamualaikum” Salam kami bersamaan dan dijawab pula dengan serempak kecuali seseorang yang tengah duduk membelakangi kami. Dan yang paling mengejutkan buatku adalah saat ia menjawab dengan salam yang tak biasa.

“Waalaikumsalam calon makmum” Hal itu menimbulkan bisik-bisik heran dalam ruangan.

Dan setelah orang itu berbalik,mataku melotot melihat orang dibalik kursi itu.

“Kamu ! Bagaimana kamu bisa berada disini?”Tanyaku dengan nada bingung yang kentara.

“Kan aku sudah bilang,kalau aku bakalan ngejar maaf kamu sama halalnya kamu Zevana Zahra Putri Ishaq”Ujar ‘Furqon’ yah,,,orang itu adalah Furqon.

Hingga deheman menghentikan percakapan bagai dunia milik berdua.

“Bagaimana kalau kita mulai rapat ini terlebih dahulu sebelum melanjutkan hal pribadi diantara kalian”Sela kak Neira dengan wajah menahan geli.

Rapat dimulai dengan penuh hikmat dan aku mulai risih saat seluruh pengusaha muda menatap intens ke arahku termasuk para kaum adam.

Dan entah kenapa aku merasakan aura dingin menguar di dalam ruangan ini,hingga aku berbalik menatap tempat dimana Furqon terduduk.

Penandatanganan kontrak telah selesai dan itu juga mengakhiri rapat hari ini.

Tapi,sebelum aku dan kak Neira keluar dari ruangan,sebuah suara mengintrupsinya.

Dan dapat kalian tebak bahwa orang itu adalah Furqon yang sekarang masih duduk manis dikursinya bersama sekertarisnya Juna.

“Kamu masih marah sama aku?dan kamu menolak untuk memaafkan aku gara-gara kesalahanku dulu” Furqon mulai berbicara denganku yang masih enggan berbalik menghadap ke arah-nya.

“Aku udah maafin kamu dari dulu tapi,rasa kecewa aku tak bisa kutolak”Aku mulai buka suara tanpa berbalik.

“tapi tidak dengan cara menghindar seperti ini,kita sudah bukan anak kecil. Kita bukan ABG yang harus lari dari tanggungjawab. Kamu nggak inget sebuah hadits”

“Dari Abu Hurairah dari Nabi bersabda : " Sesungguhnya (penamaan) Rahim diambil dari (kata) ArRahman; lalu Allah berfirman : "Barangsiapa menyambungmu maka Aku akan menyambungnya, dan barangsiapa yang memutusmu maka Aku akan memutusnya". (shahih Al-Bukhari, hadits no. 5988).”

ZEVANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang