Assalamualaikum kakak-kakak, double up,,,!!!! 🙏
Semoga suka 😇Jangan lypa vote dan comment nya kakak-kakak
Happy Reading!!!!
*****
Setelah pertemuan singkat Furqon dan Zevana, mereka kembali ke asrama masing-masing tapi, Zevana belum juga menghilangkan wajah jengkelnya.
"Muka kamu kenapa Zevana, manyun-manyun kaya bebek di sawahnya pak aco? Masih kesel? Atau kamu PMS? Atau kangen orang tua? "Tanya fatimah panjang kali lebar ngalahin rumus akuntansi.
"Eduh buset.... Itu pertanyaan ato kereta api, panjang banget. Iyya aku itu masih kesel, kalau soal PMS,nggak kok dan kalau orang tua sih kagak terlalu. Aku cuma masih kesel sama cowok yang menabrakku tanpa noleh dan Cuma bilang sorry "ujar Zevana
"Cielah maafin atuh, dia kan kagak sengaja. Dia itu anaknya ustad Fadli tau yang gantengnya ngalahin Justin Bieber"ujar Fatimah
"Kalau maaf bisa nyelesaiin masalah ! penjara kagak bakalan penuh"ujar Zevana
"Allah saja maha pemaaf dan masa kita sebagai ummatnya tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain, kamu pikir udah jadi tuhan"ujar Fatimah
"Wah ternyata beberapa bulan di pesantren bisa bikin orang bandel jadi bijak,seperti yang botak berkacamata itu"ujar Zevana.
"Btw... Kok kamu nggak risih sih pake jilbab kan ini hari pertama kalinya kamu make? "Tanya fatimah bingung sambil garukin kepalanya yang banyak kutunya.
"Sebenarnya dari dulu aku sudah berhijab tapi, ada alasannya kenapa aku melepaskannya"ujar Zevana sedih. Dan fatimah yang melihat keganjilan tersebut lansung mengajak Zevana tidur karena hari juga telah menjelang tengah malam.
"Tidur aja yuk jangan sedih"ujar fatimah.
*****
keesokan harinya Aku dan Zevana memilih berjalan-jalan keliling pesantren,hingga bohlam menyala terang di kepala cantik Zevana."Fatimah, kita kan mantan troublemaker menuju insyaf, gimana kalau kita ke studio tempat siaran santri terus kita ajak orang senam pagi"ujar Zevana kepadaku dan tentu saja dengan ide gila yang sangat kusukai.
"Wokee idenya, sip ayook kita pergi! " Yah,.... dan kalian bisa menyebutku gila karena setuju dengan rencana Zevana tapi,cobalah lakukan kenakalan sekali karena hidup itu hanya sekali. Jadi,kesempatan untuk mencobanya juga tipis.
Di pagi hari itu juga ustad Fadli sedang bersantai di teras pondoknya sambil menikmati secangkir kopi luwak dan roti bakar buatan istri tercinta.
Tiba-tiba
" Emang lagi cantik tapi,bukan sok cantik. Cantik-cantik gini hanya untuk dirimuuuu, asiekk mari digoyang"terdengar suara cempreng yang asalnya dari ruang studio.
"Furqon............. "Ustad Fadli memanggil anaknya dengan wajah marahnya.
"Iyya,Abi. Ada apa manggil Furqon sampai segitunya"ujar anak Furqon dengan wajah temboknya.
"Temani Abi ke ruang studio, sepertinya ada orang kurang waras masuk dan bikin onar"ajak Ustad Fadli kepada anak lelakinya itu.
Sedangkan di ruangan siaran, Zevana dan aku asik berjoget serta bernyanyi ria tanpa peduli keadaan. Tiba-tiba datanglah Ustad Fadli yang lansung menjewer telingaku dan Zevana, diikuti oleh Furqon yang wajah datarnya berubah menjadi muka cengo walaupun hanya sebentar."Aduh gile nih dua bocah dikira ini tempat dandutan ape? Ya masih untung suaranya bagus ini mah suaranya kayak kambing mau melahirkan "ujar ustad fadli.
"Aduh Ustad lepasin kuping kita dong! Kalau panjang kan berabe urusan"ujarku bersungut-sungut.
"Iyya nih,kalau telinga kami mirip Dobi,,,kan....kita bisa jelek kayak Furqon"Ujar Zevana santai dan itu mengundang pelototan tajam dari Furqon.
"Kalian berdua pel semua lantai koridor asrama putri dan tak ada yang namanya kabur"ujar ustad fadli tak terbantahkan.
Kami tak dapat menolak dan hanya pasrah dengan keadaan yang cukup mengenaskan tapi,aku cukup senang karena kami diawasi oleh ice prince At-Taqwa. Dan dapat kulihat,Furqon menarik sudut bibirnya walaupun hanya senyum tipis tapi, tampak menawan yang membuat santriwati berteriak histeris.
"KYAKKK........ Furqon senyum ke gua"ujar salah satu santriwati.
"Aduh ya allah gua khilaf tapi, sekali-kali bolehlah"ucap yang lain.
Ya begitulah kiranya teriakan alay para santri.Beberapa jam berlalu,akhirnya koridor telah bersih seperti tanpa kaca karena memang tidak pakai kaca.
Aku izin pergi ke toilet untuk menyelesaikan kompromi dengan perutku. Aku meninggalkan Zevana dan Furqon berdua tapi, tidak bisa dibilang berdua karena masih banyak santri dan santriwati berkeliaran.
Saat selesai dari toilet adegan tak terduga terjadi, kulihat Zevana yang sedang berada di pelukan Furqon. Aku merasa dada sebelah kiriku mendadak sesak tapi,kuabaikan.
"Pandangan mata adalah panah beracun dari antara panah-panah iblis.Barang siapa meninggalkannya karena takut kepadaku maka aku ganti keimanan yang dirasakan manis dalam hatinya"HR.Al-Hakim
"Astafirullahaladzim,maaf gua nggak sengaja" Kudengar ucapan Zevana yang seakan terkejut dengan kejadian yang dialaminya tadi.
"Gua juga nggak sengaja tadi gua refleks nankep lo"Kali ini,aku makin merasa sesak saat mendengar nada malu-malu dari Furqon.
"WUANJIRRRRR....... Gua liat film india versi pesantren"teriakku bercanda karena aku tau kalau Zevana tidak menyukai Furqon."Apaan sih lagi pula itu dosa kali"ujar Zevana dengan wajah yang tak dapat kuartikan.
"Sekarang tugas kalian udah beres kalian boleh balik,Assalamualaikum"Furqon pergi meninggalkan kami setelah mengucapkan salam dan tak dapat ku pungkiri bahwa jantungku berdebar kencang saat tak sengaja melihat ukiran senyum di bibir indahnya.
****
Segitu ya kakak-kakak tapi, mungkin Cia akan update lagi. Tunggu beberapa detik ya kak!!!
Jangan lupa vote dan comment kakak-kakak!!!🙏🙏🙏Wassalamualaikum 😇😇😇
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEVANA✔
Novela JuvenilPROSES REVISI TAPI BAB LENGKAP KOK YANG CHAPTER YANG BERCENTANG BIRU SUDAH DI REVISI Bukan cerita tentang cinta remaja semestinya tapi, cinta dalam diam yang harus dipendam oleh kedua insan yang tak berdosa. Yang dipisahkan oleh takdir dan disatukan...