23

4.6K 222 11
                                    

ASSALAMUALAIKUM,,,,, 🙏😇😇😇

VOTE AND COMMENT KAKAK,,,,CIA CUMA MINTA ITU NGGAK LEBIH KOK!!!

HAPPY READING!!!!

❄❄❄
Aku merasa aneh dengan keluargaku hari ini,aku dan Asfar disuruh menginap serta menelpon Mbak Juli untuk ikut menginap.

Hari ini pun aku tidak di ijinkan ke kantor dengan alasan mereka memiliki acara keluarga untuk menyambut kembalinya aku dalam keluarga.

“Padahalkan aku sudah kembali dari beberapa minggu yang lalu,kenapa mereka membuat acara yang mencurigakan”batinku.

Tapi,tetap membantu mbak Juli dan Ummiku memasak makanan.

Seharian ini mereka sekeluarga sepertinya selalu tersenyum cerah tapi,berbeda denganku yang masih memasang wajah bingung.

“Kalian semua sebenarnya kenapa sih? Zevana merasa aneh sendiri”Tanyaku heran sekaligus jengah karena sikap keluargaku yang seakan menyembunyikan berlian besar.

“Kata uncle Faiz,bunda nggak boleh tau rencana kami”Asfar berucap dengan polosnya yang lansung berhenti ketika kak Faiz dengan sigap menutup mulut mungil Asfar dengan tangannya.

“Rencana apasih?kalian jangan aneh-aneh deh”Ujarku dengan wajah jengkel. Aku tentu saja merasa jengkel sendiri dengan tingkah keluargaku seakan ada hal besar yang akan terjadi.

“Udahlah dek,kamu santai saja. Mana mungkin kami merencanakan hal buruk kepadamu”Ujar Mbak Juli dengan nada gelinya.

Dan aku hanya mengedikkan bahu acuh karena sudah lelah mencari tau apa ‘rahasia kecil keluarga’. Aku memilih menjalankan ibadah bersama dengan keluargaku yang menjadi iman adalah kak Faiz.

****
Jam telah menunjukkan pukul 19:27 dan Zevana masih berada dikamarnya setelah selesai melakukan shalat isya bersama anaknya Asfar.

Zevana sedang menagih hafalan Asfar,anak itu telah berhasil menghafal 5 juz di umurnya yang hampir menginjak 10 tahun.

“Sekarang Asfar sudah semakin pintar dalam membaca tajwidnya,terus belajar ya! Anaknya bunda.Agar jalanmu tetap dalam keridhoan Allah”Ujar Zevana sembari mengusap kepala Asfar.

“Amin,ya Allah”Asfar mengaminkan dengan wajah lucunya.

Tok...tok...tok...

“Assalamalaikum nak”Ujar Ayu sembari mengetuk pintu kamar Zevana.

“Waalaikumsalam”Ujar Zevana bersamaan dengan Asfar.

“Nak,turunlah. Mari kita makan dan gunakan pakaian yang sudah ummi berikan tadi siang”Ujar Ayu dengan nada penuh kasih sayang.

“Baik Ummi. Asfar turun dulu ya bareng nenek”Ujar Zevana dan Asfar pun lansung melenggang ke arah sang nenek untuk melaksanakan perintah ibundanya.

Walaupun Zevana masih merasa heran dengan sikap keluarganya yang tiba-tiba bersekongkol untuk merahasiakan sesuatu,ia tetap melakukan perintah umminya untuk menggunakan gamis yang tadi ia terima.

Beberapa menit kemudian,Zevana melangkah menuruni tangga dengan langkah anggun yang membuat semua orang di meja makan terpana. Walaupun wajah cantiknya tertutupi niqab tapi,aura kecantikannya masih bisa terpancar.

“Assalamualaikum”Salam Zevana setelah sampai di depan meja makan.

“Waalaikumsalam”Asfar yang pertama menjawab salam dan ketika melihat orang dewasa sekitarnya belum menjawab salam,Asfar menegur mereka.

“Kok salamnya bunda tidak dijawab sih”

“Waalaikumsalam”Ujar mereka serempak saat sadar dari keterpanaannya.

Zevana melenggang duduk tanpa memperhatikan wajah semua orang yang tengah berada di meja makan tersebut.

Mereka makan dengan khidmat tanpa ada seorang pun yang bersuara,yang terdengar hanyalah dentingan sendok beradu dengan piring.

Setelah selesai Zevana akhirnya mendongak melihat siapa saja yang tengah berada di meja makan da betapa terkejutnya saat ia melihat Ustad Fadli,Ustazah Sinta,Revy dan Furqon.

“Astagfirullahaladzim,sejak kapan kalian disini?”Tanya Zevana yang mendapat kekehan geli dari Furqon.

“Bagaimana kalau kita ke ruang tamu terlebih dahulu sebelum memulai pembicaraan kita!”Ujar Isqhaq. Dan mereka pun berdiri dari duduknya menuju ruang tamu yang dimaksud Ishaq.

“Ada maksud apa kamu kesini Fadli?”Tanya Ishaq kepada sahabat karibnya,walaupun sebenarnya ia sudah tau akan maksud Furqon beserta keluarga.

“Kedatanganku kesini ingin mengkhitbah anakmu Zevana untuk anakku Furqon”Ujar Fadli yang membuat Zevana tertegun kaget.

“Kalau hal itu,kami serahkan sepenuhnya kepada anak kami Zevana karena ia yang akan menjalani bahtera rumah tangga”Ujar ayu sembari melirik Zevana yang masih setia dengan wajah kagetnya.

“Bagaimana nak Zevana?Kami tau kalau kamu belum memaafkan kami atas kejadian yang dulu. Tapi,kami datang kesini untuk menjadikanmu bagian keluarga Mahda”Ujar Fadli

“Zevana sudah memaafkan kalian semua,sebelum terbesit dalam pikiran kalian untuk meminta maaf. Zevana juga hamba yang tak lupu dari dosa,Allah itu maha memaafkan. Kalau Zevana pelit maaf,itu sama saja aku merasa lebih hebat dari penciptaku sendiri”Ujar Zevana.

“Jadi bagaimana dengan pinangan kami?”Ujar Santi meminta jawaban dari Zevana.

“Kalau orang tua Zevana sudah ridho maka,Zevana juga ridho. Tapi,aku masih belum bertanya kepadanya”Ujar Zevana ambigu.

“Siapa? Apa kamu sudah memiliki kekasih sehingga kamu menolak pinanganku”Ujar Furqon yang nadanya terselip rasa marah dan kecewa.

“Astagfirullahaladzim,tidak seperti itu kak.

Dan janganlah kamu mendekati perbuatan zina,sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan”(Q.S.Al-isra:32)

Agamaku islam dan agamaku tidak mengenal kata pacaran kecuali pacaran halal atau dalam artian pacaran setelah menikah”Ujar Zevana yang membuat mereka semua bungkam termasuk Furqon.

“Zevana hanya ingin melakukan salat istikhara terlebih dahulu,bertanya kepadanya apa yang terbaik”Lanjut Zevana.

“Baiklah nak,kami akan memberikanmu waktu satu minggu”Ujar Fadli pada akhirnya.

“Oh iyya,kami sekeluarga mengundang kalian untuk datang ke acara pernikahan putri kami Revhyta Maharani dengan Maulana”Ujar Santi kepada keluarga Zevana.

“semuanya,boleh Revy memeluk Zevana?Revy kangen”Ujar Revy.

“Tentu saja boleh,sini”Ujar Zevana sembari merentangkan tangannya sebagai kode untuk segera dipeluk dan hal itu disambut antusias oleh Revy yang segera memeluknya erat,hingga suara lucu menengahi acara mereka.

“Bunda?Asfar tidak bisa bernafas”Anak itu terhimpit karena sedang berada dipangkuan sang Bunda.

“Loh..Bunda? ini anak kamu?berarti kamu udah nikah sebelum bertemu bang Furqon”Ujar Fadli menatap penuh selidik dan terselip nada geram didalamnya.

“Jangan marahi bunda Asfar,bunda belum pernah menikah. Kalau kata Aunty Juli,mereka itu jomblo fisabilillah”Ujar Furqon polos.

Tawa meledak dimalam itu dan akhirnya kedua keluarga itu berbaur menjadi satu dalam kehangatan.

Takdir itu sesuatu yang tak dapat ditebak oleh manusia sama halnya seperti umur yang akan selalu menjadi rahsia Sang Pencipta.

Kapan waktunya ? entahlah. Kita akan kembali saat Sang Takdir berkata pulanglah.

❄❄❄
Terima kasih atas waktunya
Jangan lupa vote and comment!
Wassalamualaikum 🙏😇

ZEVANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang