6. Misi Maha Penting

15.1K 1.6K 132
                                    

Maaf ya up Domi masih bolong2. Di sekolah lagi ribet banget. 🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️ Semangat libur!!!

Semoga kalian bisa menerima segala ketengilan cewek yang satu ini ya.

Ditunggu komennya yang banyyyyaakkkkk 🤗🤗🤗🤗

"Good Afternoon, Sir!" sapa Domi ceria di depan pintu bengkel Sena.

Sena menoleh tidak terkejut. Dia sudah mulai hafal suara gadis aneh ini. Sena menghela napas lelah. "Kamu lagi."

"Nungguin gue, ya?" ujar Domi sama sekali tidak terganggu dengan reaksi Sena. Dia melenggang masuk dengan santai, tidak menghiraukan tatapan Sena yang tajam menusuk.

"Mau sampai kapan kamu terus datang ke sini?" tanya Sena denga suara rendah. Berusaha meredam kekesalannya akibat gangguan dari gadis aneh ini.

"Sampe gue nggak bernyawa lagi," cetus Domi tanpa dipikir. Gadis itu meletakkan dua buah paper bag di atas meja yang penuh barang, sedikit menggeser alat-alat kerja Sena agar ada ruang di sana.

"Dominique ..., saya serius."

"Sett dah! Serius amat sih lo. Gue cuma mo ngajak lo makan siang." Domi mulai mengeluarkan kotak-kotak makanan dari dalam paper bag yang dibawanya. Menyusunnya di atas meja tanpa peduli tatapan kesal yang Sena lemparkan padanya.

Sena terus mengawasi gerak-gerik Domi, takut gadis itu melakukan hal yang akan mengancam keselamatan barang-barang berharganya. "Tolong jangan sentuh apa pun di atas meja."

"Tenang aja, gak minat gue nyentuh barang-barang lo yang di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenang aja, gak minat gue nyentuh barang-barang lo yang di sini. Gue pengennya nyentuh barang lo langsung," balas Domi sambil mengerling nakal. "Tapi itu bisa nanti, sekarang makan dulu, yuk!"

"Maaf saya tidak ada waktu. Saya sibuk." Sena menolak dengan kejam ajakan Domi.

"Gue tau. Makanya gue bawain makanannya ke sini. Kalo lo segitu sibuknya sampe nggak sempet makan, tenang aja. Gue dengan senang hati bakal suapin lo. Gue rela banget kok."

"Saya tidak lapar." Sena mulai kembali menekuni pekerjaannya, berusaha tidak mempedulikan keberadaan Domi di tempatnya.

"Lo tuh kerja boleh. Tapi tetep harus perhatiin badan lo." Domi berjalan mendekat, menarik kursi yang dapat ditemuinya dan menyeretnya ke dekat Sena. Setelah itu kembali ke meja tempatnya meletakkan barang-barang tadi. "Gini nih kalo nggak ada yang ngurusin. Untung sekarang ada gue. Lo harus bersyukur dipertemukan sama cewek kayak gue, lho!"

Sena diam saja. Mengabaikan ocehan Domi yang membuatnya sakit kepala. Sepertinya dia harus mulai memikirkan untuk pindah dari tempat ini. Keberadaan gadis ini di dekatnya tidak baik untuk kesehatan jantungnya, belum lagi tekanan darahnya yang bisa melejit ke angka berbahaya.

HOT Single DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang