14. Peri Baik Hati

14K 1.4K 198
                                    

Hai hai hai! Maafin aku ya, baru sempet up lagi. Dari tgl 21 aku brgkt liburan sama suami n anak. Jadwalnya padat merayap bgt. Ini jg curi2 up lg di perjalanan, pindah dr jogja ke solo. Lmyn bisa pegang hape selama di jalan. Wkwkkk... Mumpung suami sibuk nyetir dan si bocah lagi tidur pules.

Aku mau ucapin happy holiday juga buat kalian semua.

Buat yang merayakan natal juga, Selamat Natal semua.

Domi tidak sadar jika ia jatuh tertidur begitu saja saat menunggui Sena mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Domi tidak sadar jika ia jatuh tertidur begitu saja saat menunggui Sena mandi. Ia terbangun ketika mendengar suara petikan gitar yang mengalunkan melodi Happy Birthday. Perlahan Domi membuka matanya dan terkejut ketika melihat Sena duduk di sofa yang tadi didudukinya, dengan gitar di tangannya dan sebuah kue ulang tahun di atas meja.

Domi mengerjap beberapa kali, ia berpikir mungkin pada kerjapan yang kesekian frame dalam pandangannya akan berganti. Namun sudah berkali-kali ia mengerjap, gambaran yang dilihatnya tetap sama. Sena masih di sana, masih memetik gitar, dan masih memandanginya.

"Happy birthday," ucap Sena di akhir permainan gitarnya.

Domi masih diam saja. Bahkan masih tetap berbaring seperti orang linglung.

"Kamu kenapa diam saja? Ayo, duduk! Tiup lilinnya." Sena heran melihat Domi yang mendadak kaku begitu.

Dengan patuh Domi mengikuti perintah Sena. Ia bangun dan duduk, bersiap-siap memajukan kepalanya untuk meniup lilin.

"Tidak berdoa dulu?" Sena setengah bertanya setengah mengingatkan.

"Eh?" Domi mengerjap bodoh. Tapi kemudian ditutupnya juga matanya. Mencoba mengingat bagaimana caranya berdoa dan mengucapkan permohonan kepada Tuhan. Rasanya aneh. Sudah terlalu lama ia berhenti melakukan ini. Setelahnya, Domi membuka mata dan meniup lilin di atas kue itu.

"Maaf lilinnya bukan yang angka, saya tidak tahu usia kamu," ujar Sena santai.

"Gue masih 17 tahun." Domi bergurau.

"Kalau begitu kamu memang pantas jadi anak saya."

"Enak aja! Gue udah 27 tau," sungut Domi tidak suka.

"Tetap saja usia kita terpaut jauh." Sena tersenyum mengejek.

" Sena tersenyum mengejek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOT Single DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang