Enjoy pasangan favorit kalian ini ya...
Melangkah bersama nyatanya memang lebih mudah ketimbang melangkah sendiri. Hal itu juga yang kini tengah keduanya rasakan. Keceriaan Domi meningkat berkali-kali lipat, bahkan hingga menyentuh level overdosis. Sementara Sena, hidupnya terasa jauh lebih berwarna, jauh lebih ringan, dan jauh lebih mudah untuk dijalani.
"Good afternoon, Sir!" Domi memeluk Sena dari belakang.
Sena yang sudah sangat terbiasa dengan kelakuan Domi, tidak lagi terkejut dengan aksi gadis itu. Sekarang Sena bahkan bisa tetap tenang mengerjakan patungnya meski Domi menempel erat di punggungnya.
"Tumben baru datang?" tanya Sena datar. Hubungan yang mereka jalin memang tidak lantas membuat Sena berubah menjadi manis seketika. Dia masih tetap Sena yang sama, yang dingin, kaku, dan datar.
"Tadi ada tapping dulu." Domi meletakkan dagunya di pundak kanan Sena sambil tangannya masih melingkari pinggang pria itu.
"With Us?" Sena menoleh sekilas sebelum kembali melanjutkan kesibukannya.
"Yup!" Domi mengangguk kemudian membenamkan wajahnya di punggung Sena, menghirup aroma khas pria itu.
"Ganti jadwal?" Setelah berbulan-bulan didatangi Domi setiap hari, wajar jika Sena jadi hafal jadwal kegiatan Domi.
"Nggak. Penambahan aja. Stock buat akhir taun. Jadi gue bisa libur."
"Jadi nanti kamu ambil libur?" Sena paham kalau dalam dunia yang Domi geluti, libur adalah hal yang langka. Karena saat hari libur tiba, justru job berdatangan semakin gila.
"Iya, dong!" Domi menjawab dengan bersemangat sambil mendaratkan kecupan di pipi Sena, kemudian berbisik nakal di telinga pria itu, "siapa tau lo mau ajak gue honeymoon."
"Dominique," tegur Sena seperti biasa jika gadis itu berbicara seenaknya.
"Ih, boleh kan ngarep?!" balas Domi sambil merajuk. Ia langsung melepaskan pelukannya dan duduk di sebelah Sena.
Sena menoleh dan memelototi Domi. "Tidak ada honeymoon buat pasangan yang belum menikah."
"Iya, iya! Liburan deh, liburan. Bukan honeymoon." Setengah hati Domi meralat ucapannya, gentar juga gadis ini dipandangi dengan tatapan galak oleh Sena.
"Saya tidak berani janji."
"Emang lo ada kerjaan?" tanya Domi terkejut.
"Tidak ada. Tapi Luna meminta saya ikut berkumpul di Bandung saat pergantian tahun nanti."
"Kalo gitu gue nggak bisa ikut." Seketika Domi merasa sedih. Mana mungkin dia ikut bersama Sena berkumpul dengan keluarga besar Luna?
"Kenapa tidak?" Sena balas bertanya dengan heran, padahal dia tidak keberatan mengajak Domi. Pikirnya, gadis ini juga sudah mengenal keluarga besar Luna.
"Anak lo bisa bikin pesta barbeque pake daging gue." Domi bergidik membayangkan reaksi Luna kalau anak itu tahu tentang hubungannya dengan ayahnya ini.
"Kamu tidak mau Luna tahu tentang kedekatan kita?" tanya Sena tidak mengerti.
"Buat sekarang mending jangan," balas Domi cepat. Dia tidak ingin membuat hubungan Sena dan Luna yang baru saja terjalin ini, jadi renggang karena dirinya. Tapi jika diminta untuk mundur dan menjauh dari Sena, Domi jelas tidak akan mau.
"Sampai kapan kamu mau menutupi hubungan kita dari Luna?"
"Sampe gue bisa bae-baein dia dulu, dan gue yakin dia gak bakal nerkam gue." Sebelum Luna tahu tentang hubungan Domi dan Sena, Domi harus yakin kalau Luna tidak akan kembali membenci Sena karena hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT Single Daddy
Literatura KobiecaBOOK TWO OF SINGLE DADDY THRILOGY Dominique Francessa itu cewek gesrek, bar-bar, liar, dan pastinya galak. Namun, Domi ini cantik, seksi, sekaligus cerdas. Sayangnya, otak bermutu Domi tidak pernah dia gunakan dengan benar. Sampai suatu hari, dia te...