30. Granny

11.9K 1.4K 170
                                    

Hai aku minta maaf ya menghilang beberapa hari tanpa kabar 😭😭😭
#kaya ada yang nyariin aja, 🤣🤣🤣

Aku tuh kemarin pergi mendadak, nengokin mertua, dalam rangka mencari amplop2 merah berharga 😂😂😂

Semua orang memang akan mudah akrab dengan Louise yang ramah dan hangat. Lihatlah Domi dan Luna! Baru beberapa jam mengenal Louise, kini keduanya sudah berbaring sesuka hati di tempat tidur wanita tua itu. Sibuk merecoki Louise dengan pertanyaan-pertanyaan mereka.

"Grandma, suka banget baca buku, ya? Eh, merajut juga, ya?" Domi melihat rak buku yang berjajar di kamar Louise.

"Grandma suka semua kegiatan yang menyenangkan, Sayang." Louise tersenyum menjawab Domi sambil tangannya tidak lepas dari rajutan di tangannya.

"Emangnya mata Grandma nggak sakit? Kita aja yang muda gini kayaknya bakal jereng matanya kalo disuruh ngerajut." Domi sudah hampir mabuk melihat gulungan tali dan pola silag menyilang yang Louise buat.

"Kalian ini memang sudah tidak mengenal hal-hal semacam ini. Tahunya hanya pakai, buatnya tidak pernah." Louise terkekeh.

Luna menumpukan dagunya di atas kedua tangan sambil berbaring tengkurap. Diperhatikannya wajah Lousie. Sangat menyenangkan untuk dipandangi. "Grandma, Luna panggil Grandma apa?"

"Kenapa tanya begitu?" Louise mengernyit mendengar pertanyaa Luna. "Panggil Grandma saja."

"Tau ni bocah! Ngawur lo nanyanya."

Luna hanya melirik Domi tanpa berniat membalas kata-kata gadis itu. "Kan Papi panggilnya udah Grandma, masa Luna juga sama?"

"Benar juga, kamu anaknya Ian. Kalau begitu samakan saja dengan Gia dan Ghi, mereka memanggilku dengan sebutan Granny."

Domi terkekeh geli. "Anak kecil."

Lagi, Luna hanya mendelik. Masih berusaha menepati janji pada ayahnya. "Granny, nggak sepi tinggal sendiri?"

"Sama sekali tidak, Sayang. Granny senang menghabiskan waktu seperti ini. Tenang. Damai. Bisa melakukan apa saja yang Granny mau. Tidak perlu mendengar anak dan cucu marah-marah setiap hari, tidak dilarang-larang."

"Emangnya anak sama cucu Granny begitu?"

"Entah. Granny tidak lagi tinggal bersama anak-anak sejak mereka menikah, dan Granny tidak pernah tinggal bersama cucu. Tapi dari yang Granny dengar, seperti itulah kehidupan orang-orang tua kalau hidup bersama anak cucunya. Sering dimarahi dan diatur."

"Kenapa juga harus dimarah-marahin? Aneh!" Luna tidak suka mendengarnya.

"Karena Granny sedikit nakal. Mungkin." Louise tersenyum jail.

"Masa?" tanya Luna tidak percaya.

"Granny senang kebebasan. Granny senang melanggar aturan."

"Wah, Grandma keren! Coba Domi kenal Grandma dari dulu, Domi mau lho tinggal sama Grandma." Daripada tinggal bersama keluarganya yang menjijikan, menemani wanita tua baik hati ini terdengar jauh lebih menyenangkan.

Louise mengangguk mengiyakan. "Sayang kita baru bertemu sekarang, ya?"

"Mulai sekarang Domi bakal rajin main ke sini."

"Harusnya gue yang ngomong gitu!"

"Ngomong, ya, tinggal ngomong aja, sih!"

"Kalau kalian sering datang, tentu Grandma senang. Seperti sekarang juga sudah senang. Cukup sesekali dikunjungi, rasanya sudah bahagia. Karena memang seperti inilah siklus kehidupan manusia. Menjadi anak, menjadi orang tua, membesarkan anak, melihat anak dewasa dan meninggalkan kita, menjadi tua dan menikmati dunia kita sendiri."

HOT Single DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang