02. closer

2.3K 221 12
                                    

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Samuel menyukai Embun. Memiliki nama Putra dan Putri membuat mereka menjadi bahan jodohan satu sekolah.

Samuel senang, tetapi Embun risih. Kenapa? Karena dia sedang menyukai salah satu kakak kelas SMA Pancasila.

Sekarang Embun sedang berlatih cheers untuk pembukaan pertanding DBL.

"Nih buat lo," ucap seorang lelaki sembari memberikan minuman isotonok kepada Embun.

Embun menoleh. "Thanks, ya."

Lelaki itu tersenyum. Tetapi senyuman itu luntur ketika Embun terus memperhatikan kapten basketnya, Reynanda Lucas.

Murid XII IPS 3, yang terkenal karena difap 'Badboy' tetapi humoris. Dan Samuel, lelaki yang memberikan minuman isotonik itu kesal karena gadis yang ia sukai sedang memerhatikan lelaki lain.

"Mbun, kenapa?"

"Ha? Gapapa. Emang gue kenapa?" tanya Embun balik.

Samuel berdiri. "Lo, daritadi merhatiin Kak Lucas terus." Setelah mengatakan itu, Samuel melangkah menjauhi Embun.

Embun terkejut sekaligus heran karena tingkah Samuel yang aneh.

C A B U T•

Satu SMA Pancasila heboh karena Lucas dan Embun pulang bersama. 'Hanya hal kecil, kenapa lebay gini sih?' Itu yang ada dipikiran Embun sekarang.

Banyak siswa yang iri dan sedih karena menyukai Lucas maupun Embun, ada juga yang merasa tidak terima karena menurutnya Embun lebih cocok dengan Samuel.

Samuel sendiri kesal kepada Lucas, tetapi bagaimana lagi? Lucas adalah kapten basketnya.

Sekarang anak CABS KUY nyaris fullteam di warung Bu Iis. Hanya minus Embun, dan ini yang buat anak CABS KUY bingung karena daridulu, Embun tak pernah absen untuk berkumpul.

"Sam, udah dong. Belum tentu juga Embun beneran sama Kak Lucas," ucap Haikal.

Selin juga ikut bingung sendiri, jadi dia memilih diam tak angkat suara. Pasalnya dia juga kesal dengan Embun karena tidak cerita apa-apa tentang Lucas kepadanya.

"Sel, coba lo tanyain Embun deh. Kan lo deket tuh sama Embun," saran Javier.

"Oh, iya. Nanti gue tanya."

Samuel tidak peduli dengan temannya. Kali ini dia mau tenang, dan salah satunya dengan merokok. Jarang sekali Samuel menghisap tembakau itu.

Dante dan Saddam yang biasanya rusuh menjadi diam seketika. Rafka dan Nindy juga menjadi akur sementara. Tidak biasanya warung Bu Iis sepi seperti ini.

"Gue cabut," ucap Samuel tiba-tiba, sembari menginjak batang rokok.

"Sam, lo mau kemana?"

"Heh! Emang bisa lo bawa mobil wakta kalut gini?"

"Samuel bego, lo mau kemana?"

Semua panik. Samuel kalau sedang kalut, atau ada masalah dengan Embun tuh suka gak sadar bawa mobilnya. Mereka khawatir, takut dia masuk rumah sakit lagi.

"Sam, gue temenin sini," ajak Javier.

"Gak usah."

Setelah itu Samuel pergi dengan mobil yang melaju dengan kencang.


Dugaan anak CABS KUY salah jika berpikiran Samuel pergi ke club. Karena tujuan Samuel kali ini adalah Miniso.

Cabut | RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang