21. tunggu ya?

762 102 10
                                        

CABUT GODIN YUK?

Eryn: Ada yang di kafe love shot ga?

Shireen: Kenapa, Rin?

Eryn: Sent a picture

Shireen: Loh dia nangis?

Embun: What?

Alaska: Gue di rooftop kafe sama Dira

Alaska: Nanti gue samperin dia

Dante: Lah? Ganti nama si Alaska

Saddam: Ngapain di rooftop?

Saddam: Godin yak?

Dante: Lah si Bimssss juga ganti nama

Juna: Fokus sama topik yang dibahas Eryn

Juna: Ryn, kita nyusul?

Eryn: Terserah sih

Alaska: Ini gue sama Dira udah nenangin dia kok, jangan khawatir

Alaska: Katanya dia butuh waktu sendiri

Juna: Ok.

Selinne: YAAHHH GUE PADAHAL MAU NYUSUL

Selinne: Cuman ditahan papa:(

Dante: Halah lagi mau buka puasa sama aa' ya?

Selinne: Ih dadan bacot:(

Embun: Balikan?

Somi: Ih mbun:(((

Alaska: Jam tujuh kumpul di warung Bu Iis aja ya

Saddam: LAH!?

Rafka: Ada apa nih?

Rafka: Bru bgn gue

Nindy: ^Kebo kagak liat jam anjir

Rafka: Emg skrg jam brp?

Shireen: jam lima

Renjun: Alhamdulillah bntr lg bk

Saddam: bk? kangen masuk bk gue:(

Jave: Astaghfirullah

Nindy: kata Rafka, Alhamdulillah bentar lagi buka

Ghiffar: Nindy doang yang ngerti emang.



•C A B U T•



"Beneran gak mau mudik?"

Yang ditanya hanya menggeleng. "Males, mau sama papa aja di Jakarta," jawabnya sembari cemberut.

"Momen lebaran harusnya kalian bisa akur dong."

"Gak bisa, aku masih belum nerima semua ini."

Lelaki itu tersenyum mendengar jawaban kekasihnya, dia mengacak-acak rambut kekasihnya.

"Gapapa, kamu harus bisa belajar nerima semua ini. Jangan pernah benci sama mereka juga ya?"

Gadis itu mengangguk, menahan air matanya agar tidak jatuh. Dia tidak ingin terlihat lemah.

"Walaupun orang tua kamu salah, jangan pernah benci sama orang tua kamu ya? Inget, mereka juga yang besarin kamu, yang merawat kamu. Jangan karena satu kesalahan mereka, kamu benci sama mereka."

Cabut | RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang