CABUT GODIN YUK?
Eryn: Ada yang di kafe love shot ga?
Shireen: Kenapa, Rin?
Eryn: Sent a picture
Shireen: Loh dia nangis?
Embun: What?
Alaska: Gue di rooftop kafe sama Dira
Alaska: Nanti gue samperin dia
Dante: Lah? Ganti nama si Alaska
Saddam: Ngapain di rooftop?
Saddam: Godin yak?
Dante: Lah si Bimssss juga ganti nama
Juna: Fokus sama topik yang dibahas Eryn
Juna: Ryn, kita nyusul?
Eryn: Terserah sih
Alaska: Ini gue sama Dira udah nenangin dia kok, jangan khawatir
Alaska: Katanya dia butuh waktu sendiri
Juna: Ok.
Selinne: YAAHHH GUE PADAHAL MAU NYUSUL
Selinne: Cuman ditahan papa:(
Dante: Halah lagi mau buka puasa sama aa' ya?
Selinne: Ih dadan bacot:(
Embun: Balikan?
Somi: Ih mbun:(((
Alaska: Jam tujuh kumpul di warung Bu Iis aja ya
Saddam: LAH!?
Rafka: Ada apa nih?
Rafka: Bru bgn gue
Nindy: ^Kebo kagak liat jam anjir
Rafka: Emg skrg jam brp?
Shireen: jam lima
Renjun: Alhamdulillah bntr lg bk
Saddam: bk? kangen masuk bk gue:(
Jave: Astaghfirullah
Nindy: kata Rafka, Alhamdulillah bentar lagi buka
Ghiffar: Nindy doang yang ngerti emang.
•C A B U T•
"Beneran gak mau mudik?"
Yang ditanya hanya menggeleng. "Males, mau sama papa aja di Jakarta," jawabnya sembari cemberut.
"Momen lebaran harusnya kalian bisa akur dong."
"Gak bisa, aku masih belum nerima semua ini."
Lelaki itu tersenyum mendengar jawaban kekasihnya, dia mengacak-acak rambut kekasihnya.
"Gapapa, kamu harus bisa belajar nerima semua ini. Jangan pernah benci sama mereka juga ya?"
Gadis itu mengangguk, menahan air matanya agar tidak jatuh. Dia tidak ingin terlihat lemah.
"Walaupun orang tua kamu salah, jangan pernah benci sama orang tua kamu ya? Inget, mereka juga yang besarin kamu, yang merawat kamu. Jangan karena satu kesalahan mereka, kamu benci sama mereka."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cabut | Revisi
Novela JuvenilKisah para remaja ibu kota yang bersekolah di SMA Pancasila yang punya karakter dan sifat yang berbeda warning! harsh words. ©jaegeur