Desember, 2019.
Masih ingat dengan kejadian satu tahun yang lalu? Kejadian waktu yang salah diantara dua insan muda.
Javier Dirgantara dengan Shilla Gayatri.
Bagaimana kelanjutan mereka berdua? Apakah kisah mereka berakhir dengan indah? Atau malah menjadi kandas?
Coba kita ingat kejadian setahun yang lalu. Saat di rooftop café milik tante Alaska.
"Vir, kalau misalnya gue sayang sama orang lain gimana? Bukan sama Kak Candra doang."
"Ya gapapa sih. Asalkan kak Candra jangan sampai tau," jawab Javier, "gue ya? Perasaan lo gimana? Jawabannya bukan bahagia ya."
"Ya gitu, perasaan gue kayak gue tuh merasa bersalah dan bego."
"Emang siapa sih orang yang lo sayang itu, Shil?" tanya Javier.
"Eits! Giliran gue nanyanya," jawab Shilla, "kenapa dulu waktu kelas sepuluh lo bisa suka sama gue?"
Javier terkekeh. "Hehe, ya gitu. Curhatan lo bikin gue meleleh."
"Haha apaan anjir haha."
Javier mengangkat alisnya. "Shilla, gue masih penasaran sama siapa itu orangnya," ucap Javier.
"Siapa apanya?"
"Orang yang lo sayang."
"Ya ada," jawab Shilla.
"Siapa?"
"Yang nanya."
Javier tampak berpikir. "Hah."
"Hihah."
"Bentar bentar, yang nanya?" ulang Javier.
Shilla tampak tidak peduli. Dia malah melihat pesawat yang terbang dilangit. "Ngiung ngiung ngiung."
"Heh serius."
Shilla menatap Javier. "Jangan serius heh. Tapi siapa yang bercanda?"
"Iya gak mau serius, maunya diseriusin," jawab Javier, lalu dia mengerjap pelan. "Lah gue?"
"Halah, tanya aja kembang api di langit," ucap Shilla sembari menunjuk kembang api.
"Eh sial, kok gitu?"
"Gitu gimana?"
"Mana bisa ditanya," jawab Javier frustasi.
Shilla terkekeh geli melihat kelakuan Javier.
"Shilla," panggil Javier.
"Apaa?"
"Serius ini, lo confess sama gue?" tanya Javier.
Tidak ada jawaban dari Shilla. Dia memilih menunduk, menyembunyikan pipinya yang memerah. Javier menghela nafas, lalu melanjutkan kalimatnya.
"Kalau gue jujur, Shil. Gue juga juga nyaman sama lo, sayang juga. Tapi lo sama Kak Candra dan gue sama Nabella," jelas Javier.
Shilla terkejut. Matanya sudah berair ingin menangis, tapi dia tahan.
"Apa? Gimana? Bingung ah."
"Terus gimana?"
"Gimana apanya?"
"Tau deh pusing. Masa selingkuh?"
"Ya jangan!"
Kejadian 31 Desember 2018 sangat mengenang diingatan Shilla. Dan sekarang sudah 31 Desember 2019, sudah satu tahun lamanya bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cabut | Revisi
Fiksi RemajaKisah para remaja ibu kota yang bersekolah di SMA Pancasila yang punya karakter dan sifat yang berbeda warning! harsh words. ©jaegeur