04. ldr

1.6K 172 15
                                    

Januari, 2019.

Bagaimana tanggapan kalian tentang LDR? Iya, LDR. Pasti sulit kan? Apalagi jika LDR iman.

Iman yang berbeda, si perempuan memegang kitab suci Al-Qur'an dan si laki-laki memegang Al-Kitab. Si perempuan memegang tasbih dan si laki-laki memegang rosario.

Ya, pasti kalian tidak ingin merasakan LDR seperti itu, bukan? Tetapi, Yasmine Deolinda merasakannya. Yasmine sekarang menjalin hubungan LDR, Long Distance Relationship and also religion. Sudah jauh jarak, jauh iman pula.

Pacar Yasmine berbeda lima tahun dengannya. Dia sekarang berada di Yogyakarta, melaksanakan tugasnya menjadi dokter muda yang cukup terkenal karena dia dokter yang hebat.

Terkadang Yasmine bangga dengan pacarnya, tetapi dia juga sedih karena iman mereka yang berbeda.

Kelas masih sepi, hanya ada beberapa siswa-siswi teman sekelas Yasmine saja.  Yasmine menutup mukanya dengan jaket yang dia bawa, lalu menyenderkan kepalanya ke tembok.

Ting!

Suara notifikasi Line Yasmine membuatnya mau tidak mau membukakan kembali matanya.

My Boy: Hai princess. Maaf baru ngabarin ya. Udah di sekolah kan pastinya?

My Boy: Jangan lupa sarapan!

My Boy: Tadi shalat subuh gak?

Yasmine: Hai kak!

Yasmine: Iya udah di sekolah. Ah -aku males sarapan

Yasmine: Iya, udah kok kak.

My Boy: Tuh kan, bandel! Sana ke kantin

My Boy: Kalau kamu gak sarapan, nanti hari jumat aku batal pulang, mau?

Yasmine: Gakkkkk

Yasmine: Jangan dong! Iya aku sarapan, otw kantin nih

Yasmine: Jangan batal pulang😭😭
Yasmine kangen!

My Boy: Iya gak batal. Yaudah, aku ada urusan lagi nih, Yas. Nanti aku kabarin lagi

My Boy: Bye, sayang! Ily

My Boy: Shallom

Yasmine: Yaaah😭

Yasmine: Ok deh. Bye, ilyt kak❤

Yasmine: Waalaikumsalam.

Yasmine tersenyum miris. Bahkan untuk mengucapkan salam saja mereka berbeda. Rasanya ingin menangis saja, tapi dia kuat!

Lia datang, teman sebangkunya. Dia melihat Yasmine yang menunduk dengan bahu yang bergetar.

"Hei! Yasmine, lo kenapa?" tanya Lia panik.

Yasmine masih sama. Menangis dengan bahu yang bergetar. Lia yang disebelahnya berusaha untuk tidak panik, menenangkan Yasmine dengan mengusap-usap punggungnya.

Cabut | RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang