Kamu terbangun saat merasan tangan seseorang mengelus rambutmu pelan.
"Kamu kalau sakit kenapa dipaksain sih" omel nya membuat mu sedikit terkekeh.
"Aku nggak sakit cuma pusing" bela mu.
"Sama aja" kesalnya.
"Aku kok bisa di uks sih?" tanya mu heran.
"Tadi Jeno bilang kamu sakit, yaudah aku ke kelas kamu dan pindahin kamu ke uks" jawab Chenle.
"Anak kelas aku sama anak kelas kamu nggak curiga?" tanya mu panik.
"Nggak, waktu aku kesana anak kelasmu pada ke lab" jawab Chenle.
"Yah, ketinggalan dong aku" gumam mu.
"Bisa susulan kok, yang penting nggak test aja" kata nya tenang.
"Tahu dari mana kamu?" tanya mu penuh selidik.
"Dari bu Sejeong nya langsung" jawabnya tenang.
"Aku nanti ada ekskul robotic kamu mau nungguin atau langsung pulang?" tanya Chenle.
"Aku juga ada rapat lagi, tungguin kamu aja" jawabmu singkat lalu meminum air putih di nakas.
"Masih sakit juga, nggak usah ikut rapat" kata nya.
"Nggak bisa gitu dong, ini tuh penting banget Chen" katamu memelas.
Chenle menghela nafas pelan lalu menatapmu dalam.
"Tentang apa sih?" tanya nya.
"Pensi sekolah buat diesnatalis Chen" jawabmu.
"Oh, aku bilangin papa suruh ngundurin gima..." belum sempat Chenle menyelesaikan ucapannya kamu memotongnya terlebih dulu.
"Jangan!!, ih jangan diundurin pensinya kasian buat yang udah latihan" potongmu kesal.
"Jangan suka motong orang (Y/n) Adisti" kata nya sambil mencubit pipi mu.
"Sakit ih, dasar Chenle Abrian" kata mu kesal.
Setelahnya kalian tertawa bersama sama tak lupa Chenle mengeluarkan tawa lumba lumbanya.
Tanpa kalian sadari seseorang memperhatikan kalian dari luar uks, berniat masuk tapi takut menganggu.
Pada akhirnya ia mengetuk pintu Uks, kalian yang sebelumnya tertawa lepas langsung terdiam begitu menyadari ada seseorang disana.
"Maaf, kak menganggu aku cuma mau ambil obat kok" ucap nya.
Kamu melirik kearah siswi yang masih menunduk malu itu.
"Nggak ganggu kok dek" kata mu.
"Kakak sama kak Zidan pacaran?" tanya nya.
Kamu spontan membulatkan mata begitu juga Chenle, tapi Chenle segera merubah ekspresinya menjadi datar berbeda dengan mu.
"Eh...eh nggak kok dek" kata mu kaku.
"Oh begitu ya kak, maaf ya menganggu" katanya lalu beranjak keluar.
"Dek" panggil Chenle.
Adek kelas itu menoleh dengan mata yang berbinar, kamu yang heran hanya menatap Chenle dengan pandangan bingung.
"Nama, kelas?" tanya Chenle.
"Nindya kak, 10IPS4" jawabnya malu malu lalu berlari keluar uks.
Kamu yang bingung pun langsung cemberut mendenger Chenle bertanya nama dan kelas adik kelas itu.
Sedangkan Chenle, ia malah tersenyum manis kearahmu.
Oh tuhan, akankah kamu tahan marah denganya hari ini?
Duh ini apa banget deh, btw jangan lupa ikutin series aku yang lain masih ada 6 series lagi. Jangan bosen ya:)
See next chapter depan💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Backstreet [ZhongChenle]
FanfictionPacaran backsreet sama Chenle itu nggak berat cuma harus sabar aja cover by @javaberls © 2019 by bubblele16