0.5 Ceramah

7.1K 888 56
                                    

Disini kamu sekarang

Berdua bersama Chenle dan Pak Sehun tentunya.

Yap, kalian memang jadi di sidang di ruang bk karena tadi Chenle memelukmu di area sekolah.

Pak Sehun membuang nafasnya kasar dengan pandangan tajam nya itu beliau menatap kalian berdua.

"Bisa dijelaskan ini tuan Zidan dan nona Keandra?" tanya nya.

"Iya pak" jawab Chenle.

Kamu?

Kamu bahkan takut untuk menatap wajah guru bk mu itu. Pak Sehun memang tampan tapi jangan tertipu dengan wajah tampan nya. Ia salah satu guru paling galak si sekolah ini.

"Jadi saya tadi meluk (Y/n) ada alasanya pak" kata Chenle.

Kamu melirik kearahnya, jangan sampai ia bilang bahwa alasanya karena kamu yang merajuk kepadanya. Duh bisa hancur harga dirimu.

"Apa alasanya?" tanya pak Sehun.

"Nah itu pak, saya lupa" jawab Chenle enteng.

"Kamu main main sama saya?" tanya pak Sehun.

"Ya enggak lah pak, sebentar saya ingat ingat dulu" jawab Chenle.

"Alah kelamaan, saya akan panggil orang tua kalian" ujar pak Sehun.

Kamu membulatkan mata tidak percaya dengan ucapan guru bk mu barusan. Tidak, kamu tidak takut dimarahi oleh papa mu.

Hanya saja papa mu itu pasti akan selalu mengejekmu di rumah, ditambah kak Lucas jika kakak mu itu tahu.

"Jangan papa nya (Y/n) pak, papa saya saja" kata Chenle.

Pak Sehun mengiyakan dan membatalkan sambungan telpon kepada papa mu.

"Kenapa papa mu?" tanya mu pelan.

"Karena kalau papa mu kamu nanti diejekin kak Lucas, aku nggak mau kamu kesel" jawabnya.

Kamu bersyukur bisa memiliki pacar sepergi seorang Zidan Chenle Abrian yang sangat perhatian dan pengertian.

"Papa mu nggak marah nanti kalau tahu kamu tadi pelukin aku di sekolah?" tanya mu takut.

"Ya lihat aja nanti, nggak usah takut gitu dong sayang" jawabnya.

Blush

Pipimu merah, ini pertama kalinya selama kalian pacaran Chenle memanggilmu dengan panggilan 'sayang' itu.

Pak Sehun kembali duduk dikursi depan kalian, tatapan nya masih seperti tadi datar dan menyelidik.

15 menit kemudian

Papa Chenle masuk ke dalam ruang bk dengan setelan jas nya, khas seorang CEO.

"Ada apa pak Sehun?" tanya tuan Abrian.

Kamu menunduk canggung, meski sudah beberapa kali bertemu dengan papa Chenle kamu tetap merasa canggung.

"Ini pak Zidan dan Keandra tertangkap basah tengah berpelukan di koridor ruang ekskul" jelas pak Sehun.

"Jadi begitu" kata tuan Abrian.

"Chenle kenapa?" tanya nya.

"Habis bujukin kucing ngambek pa" jawabnya.

Kamu melirik kesal kearah Chenle, sedangkan yang dilirik sedang tersenyum manis pada sang papa.

"Papa mau kasih hukuman buat kalian berdua"

Duh perasaanmu jadi nggak enak kan, kamu yang cukup penasaran sekaligus takut pun kembali mendengarkan tuan Abrian.

Gantung?
Iya emang aku buat gantung kok, btw nih ya perasaan kalian selama membaca cerita ini gimana?
Jangan lupa buatdan 💬 ya
Sampai jumpa chapter depan💞💞💞💞

[1] Backstreet [ZhongChenle]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang