special chapter : awas jatuh cinta

3.1K 274 36
                                    


kamu sekarang lagi ada di tengah kota, udah jadi rutinitas kamu buat jalan jalan ke kota tanpa tujuan tempat yang jelas kaya gini.

bisa dibilang hobi kamu itu muter muter. iya jalan jalan kaya gini misalnya.

berhubung kamu bentar lagi disibuk kan sama ujian ujian dan tetek bengek nya. malming ini kamu ngajak papa kamu jalan.

ya karena si kakak tercinta kamu lagi jalan juga. nggak tau deh jalan kemana.

yang penting kamu malem ini mau cuci mata lihat lihat gedung di kota kamu. dan meskipun kamu di tengah kota kaya gini kamu nggak berhenti sama sekali.

alasan nya, kerena kamu maupun papa kamu itu sukanya jalan bukan diem di tempat tujuan. aneh ya ? emang, tapi itu kenyataanya.

tapi sepertinya malam ini agak berbeda, karena pada saat memasuki area makam presiden pertama indonesia, papa kamu mendadak berhenti.

mau beli cilot katanya, yaudah kamu iyain aja. sembari nunggu papa, kamu keliling disekitar tempat yang sering banget kamu datengin dulu.

memang kalau siang tempat ini ramai sekali, tapi kalau malam ya sepi walau masih ada beberapa orang yang nongkrong disana.

termasuk kamu sama papa, lagi asik nungguin papa yang antri cilot kamu samar sama mendengar seseorang memanggil namamu.

"hoeee, kita kita panggilin juga"

kamu cukup terkejut saat kedatangan mereka semua. iya mereka, anak satu kelas bimbel kamu. cowok cowok smp depan maksudnya.

"bengong aja?"

"ini anak baik baik ngapain disini, hayoo ngaku"

"apa sih sokap, lagi nungguin papa beli cilot"

"ehh dann ada camer lo nih, deketin iso lah"

"dan?"

"yang itu tuh yang bawa kamera lagi foto foto"

"itu zidan?"

"bukan, di dandi"

"perasaan nggak ada yang namanya dandi"

"waduh si eneng, pinter pinter lola ternyata"

cekrek

sebuah suara menghentikan kegiatan debat ke lima remaja tingkat akhir putih biru itu.

"waduhhh foto siapa tuh"

"si cantik nya dong kal siapa lagi"

"ngegas kuyy"

"berisik."

iya yang terakhir itu chenle, panas lama lama denger temen temen nya pada ngomongin dia yang jelas jelas juga ada disana.

kamu natap cowok itu tanpa kedip, dan objek kamu sekarang udah fokus lagi sama kamera nya.

gimana mau kedip, disana kamu lihat chenle dengan hoodie coklat, celana training olahraga sekolah dan sandal jepit warna senada dengan hoodie nya.

gitu aja ganteng

apalagi kacamata bundar yang bertenger manis pada hidung bangirnya.

kamu diam sejenak, mengagumi dalam hati sosok zidan chenle pada malam ini.

sosok yang dikenal ramah itu sedang asik melihat lihat hasil bidikan gambar nya pada kamera.

"udah woyy, mingkem lurr mingkem"

sindiran terang terangan dari ananta itu bikin kamu kesel. mau ngerusak rem hoverboard yang lagi dia naikin rasanya.

tapi hoverboard mana ada rem nya, lagian kamu percaya itu hoverboard hasil sewaan dari abang abang penyewa itu.

"eh ananta mau main juga dong"

"bilang chenle sana"

"kok?"

"mau main?"

sebelum ananta menjawab cowok dengan hoodie coklat itu terlebih dulu menjawab, yang sebenarnya berupa pertanyaan juga.

kamu ngangguk antusias denger penawaran dari chenle. kamu pun reflek mendekat kearah chenle yang kembali asik pada kameranya.

"gue harus sewa itu hoverboard dimana?"

tampak dari kelima remaja tersebut tidak ada yang menjawab pertanyaan mu. malah kelimanya saling pandang.

"itu punya kita sendiri"

"ooh gitu ya"

"kalau mau coba aja punya gue, nganggur tuh"

"tapi kan gue nggak bisa naik"

"gue ajarin"

nggak tau kenapa kamu pengen meluk lucas sekenceng kenceng nya. ya gimana ya ini masalahnya ada cogan mau ngajarin kamu hoverboard.

kamu ngasih senyum manis kearah faisal, cowok dengan eyesmile itu juga balas senyuman kamu.

mau melebur aja rasanya kamu

hello guys i am back
masih inget cerita ini nggak ?
maaf banget lama nggak up, aku nggak nyangka kelas 9 tuh se sibuk ini
aku minta maaf kalau misal ini nggak ngefeel karena ya emang mendadak banget aku nulisnya, semoga kalian suka

[1] Backstreet [ZhongChenle]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang