Sore ini kamu sedang pergi ke cafe bersama dengan salah satu adik kelasmu, Jisung untuk membahas tentang pensi sekolah.
Sebenarnya kamu merasa tidak enak untuk membahas hal ini di cafe karena jisung sudah punya pacar, begitupun kamu.
Eh tapi kan kalau kamu nggak ada yang tahu kalau kamu sama Chenle pacaran. Kamu juga takut kalau pacarnya Jisung salah paham.
Kalau Chenle mah dia kan temen nya Jisung jadi nggak akan salah faham lah.
"Kak jadi tim dance nya dibagi bagi tampilnya?" tanya nya.
"Iya, eh tapi ada salah satu tim dance yang kolaborasi bareng tim marching band" jawabmu.
Jisung terlihat terkejut kemudian kembali ke ekspresi datarnya.
"Oh oke"
"Lo nggak suka ya?" tanyamu.
"Siapa yang ngusulin?" bukan nya menjawab oknum bernama Jisung ini malah bertanya.
"Si Lita" jawabmu.
"Pantes aja" gumam nya.
"Kenapa?" tanya mu.
"Gue balik dulu ya, udah nggak ada yang perlu dibahas kan" pamitnya.
Bahkan sebelum kamu menjawab Jisung sudah lebih dulu beranjak dari tempat duduknya.
Nggak habis pikir kamu sama Jisung, bener bener manusia es apa. Kamu juga heran gitu sama pacarnya kok kuat ya.
"Kaya jomblo beneran gue" katamu.
Kamu menatap segelas coklat panas di depanmu dengan tatapan iba.
Biasanya ada Chenle yang akan menemanimu minum segelas coklat panas, namun sayang nya kalian sedang diberi hukuman oleh papa Chenle.
Mau tahu hukuman nya, oke
Flashback
"Hukuman kalian adalah"
"Pa, cepet dong" desak Chenle.
"Hush nggak boleh gitu dong Chen" kamu menasehatinya.
Kamu menunduk takut saat papa nya Chenle mulai menatap mu.
"Pa, ih jangan liat liatin (Y/n) dong pa" kata Chenle tanpa dosa.
"Kamu ini papa udah ada mama kamu ya" kata papa nya Chenle.
"(Y/n)" panggil papa Chenle.
Kamu pun memberanikan diri untuk menatapnya papa Chenle ini.
"Iya" jawabmu pelan.
"Papa ih kan (Y/n) jadi takut kalau papa gituin" kata Chenle.
Rasa rasanya kamu ingin menutup mulut Chenle dengan buku rumus fisika mikikmu saking kesalnya kamu dengan dia.
Tuan Abrian tidak menghiraukan nasihat nasihat tidak bermakna milik Chenle itu.
"Kamu tadi ngambek sama Chenle kenapa?" tanya tn Abrian lembut.
"Chenle maksa buat beliin coklat" jawabmu dengan suara kecil.
"Hahaha, dasar anak muda"
"Kamu tahu ini sekolah kan?" tanya tn Abrian.
Kamu mengangguk kecil diikuti Chenle.
"Papa nggak marah kok, tapi Chenle gimana pun ini sekolah kalian tahu peraturan nya kan" kata tn Abrian.
"Ya pa" kata Chenle.
"Walau kamu anak direktur sekolah kamu tetep harus patuh sama aturan yang ada di sekolah ini"
"Jadi papa harus hukum kalian, kalian siap?" tanya tn Abrian.
"Siap pa" jawabmu dan Chenle bersamaan.
"Hukuman nya kalian nggak boleh ketemu selama 1 minggu kecuali di sekolah, faham" kata tn. Abrian.
"Faham" kata mu dan Chenle.
Setelah menyelesaikan acara ceramah itu kalian bertiga pulang. Kamu yang awalnya pulang dengan Chenle harus pulang dengan tn. Abrian karena hukuman kalian sudah berlaku.
Flashback
Jadi itu ceritanya kenapa kamu bisa sendiri di cafe ini.
Gimana sama part kali ini. Bagi aku sendiri aku suka banget part ini karena apa ya nggak tau juga hehehe
Maaf nih kalau gaje dan nggak dapet feel nya.
Jangan lupa buat vote dan coment💞💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Backstreet [ZhongChenle]
FanfictionPacaran backsreet sama Chenle itu nggak berat cuma harus sabar aja cover by @javaberls © 2019 by bubblele16