kalau biasanya hari sabtu kamu setia rebahan dikamar. sabtu kali ini berbeda karena setelah sekian lama di hari sabtu akhir nya kamu keluar.
iyalah lah diajak pacar jalan jalan, hehehe maklum kamu baru aja jadian jadi ya gitu masih pengen pengen nya berdua.
setelah kemarin kamu di tembak, dia pacar kamu itu ngajak kamu sepedahan di hari sabtu ini. dengan bermodal sepeda gunung hitam milik lucas, kamu berangkat dari rumah pukul 05.25.
kalian janjian di jembatan deket puskesmas. itu tempat strategis banget karena arah rumah kamu dan pacar kamu itu rada jauh.
walau nggak jauh jauh amat dari rumah pacar kamu, tapi kalau dari rumah kamu sekitar 2 sampai 3 kilometer.
tapi karena kamu anak nya suka sepedahan jadi jarak segitu belum bikin kamu terlalu capek. kurang beberapa meter lagi kamu sampai di tempat kalian janjian ada cowok yang dengan seenaknya nyalip kamu yang lagi asik dengerin lagu lewat headphone.
dan waktu kamu amati cowok itu juga berhenti sebelum di jembatan. dia noleh ke arah mu dan tersenyum manis.
kamu baru sadar kalau itu pacar kamu, yang sekarang lagi natap kamu dari kejauhan. pacar kamu itu cuma pakek kaus putih polos dan celana training hitam serta jaket boomber hitam yang ia kenakan.
ditambah sepasang airpods bertenger manis di kedua telinga nya. kok ini kamu masih nggak yakin ini pacar kamu ya.
"kamu capek nggak?" tanya nya sesaat setelah kamu berhenti di sebelah nya.
"enggak"
"minum dulu nih" katanya menyerahkan botol berwarna hitam yang kamu yakini itu satu paket dengan sepeda pacar kamu ini.
"akuu bawa minum sendiri dong"
kamu mengangkat botol berwarna unggu dengan tulisan yoo dream! di luarnya. pacar mu itu hanya terkikih kecil.
"lanjut sekarang?"
"iyaa, biar nanti masih bisa lihat sunrise"
"kalau kita kelewat sunrise gimana?"
"yaa gpp sih, mungkin bukan rezeki nya"
kalian kembali bersiap mengayuh sepeda ke tempat tujuan. dengan bersepeda secara beriringan. (jangan dicontoh karena kalau jalan sempit sama rame bisa bahaya)
sepanjang perjalanan cowok satu tingkat dengan mu itu terus membuat lelucon yang bisa membuat mu sejenak melupakan panjang nya jalan yang harus kalian tempuh ke tempat tujuan.
"ini sungai nya bagus kan"
"iya, dalem banget ya pasti"
"mau buktiin nggak ?"
"maksud kamu?"
"ayok berenang disana"
"kamu aja ya, aku masih pengen streaming nya we young"
dia tertawa pelan, membuat kedua pipi tirus mu mengikuti gerakan cowok blesteran itu.
meski berasal dari sekolah berbeda, yang juga merupakan musuh sekolah mu. cowok ini sangat jauh dari anak anak yang biasa nya di sekolah tersebut.
urakan lah, perokok, atau hal lain lain yang membuat mu enggan untuk sekedar mengenal cowok dari sekolah yang letak nya tepat di depan sekolah mu itu.
tapi pacar mu ini berbeda, dia manis tapi kadang akan mengejek mu jika kamu tidak sengaja mengeluh sambil merengek rengek. maklum papa dan mama kamu itu sayang banget sama kamu.
jadi bisa dibilang kamu itu cewek manja yang mau berubah jadi cewek yang lebih mandiri lagi.
untuk ortu kamu sendiri, nggak pernah ngelarang kamu sama lucas untuk pacaran. cuma ya mereka tetep selalu ngingetin kamu sama lucas buat tetep tau batasan kalian.
dan kalian akhirnya sampai di tempat tujuan, belum sepenuh nya sampai sih. cuma sudah berada di satu wilayah yang sama.
kamu terpaksa nuntun sepeda lucas itu karena di jalan tanjakan nya kamu nggak kuat. udah kamu kayuh beberapa kali pun rasanya ban sepeda belakang kamu itu ditarik orang.
bener bener jadi berat banget, sampai kamu nggak kuat dan berakhir naik dengan nuntun sepeda.
kamu lihat di belakang kamu, chenle lagi jalanin sepeda nya dengan tenang. dia kaya nggak ngerasa keberatan beda dengan kamu yang nggak kuat karena rasanya sepeda kamu jadi berat banget.
dan parah nya lagi udah banyak motor atau mobil yang lalu lalang karena jam udah mendekati pukul 06.00 yang pastinya akan semakin rame lagi.
kamu nuntun makin pelan karena nggak kuat, sedangkan chenle dia naikin sepeda nya disamping kamu. jadi kamu yang ada dipinggir, sedangkan chenle yang ada di agak tengah.
kamu senyum ke dia, cowok putih itu asik memandangi sekitar yang banyak terdapat semak semak belukar.
hingga cowok itu sadar dan kembali menatapmu yang masih terus tersenyum.
"kenapa?"
"makasihh"
"for what?"
"kamu disamping aku, bikin aku nggak parno waktu ada motor, mobil atau truk"
pipi tirus cowok itu terangkat, membentuk lekungan yang bikin kamu ikut tersenyum.
"belum tugas aku untuk bonceng kamu naik sepeda bareng, atau jalan bareng sama sama kamu"
"maksud nya?"
"untuk sekarang, aku harus selalu satu langkah di depan kamu buat lindungi kamu"
katanya sebelum menyalip sepeda yang masih kamu tuntun di ujung tanjakan. kamu tersenyum walau sebenarnya masih belum paham apa yang chenle barusan bilang padamu.
dengan semangat kamu kembali menjalankan sepedamu. yang langsung disambut pepohonan pepohonan rindang dengan sedikit tulisan nama tempat di sebelah kiri dan luasnya perairan sumber listrik itu di sebelah kanan.
jadi bersepeda di waduk plta bukan hal yang buruk juga.
i am backkk
maaf nih aku lama nggak up, aku nggak yakin sih ini ngefeel apa enggak tapi semoga aja ngefeel. aku minta maaf karena lama nggak up karena emang real life aku lagi sibuk banget. Semoga part ini nggak mengecewakan buat kalian yadan aku mau ngucapin makasih ke reader backsreet semua karena 5K reader nya walaupun ada siders tapi makasih banget ke kalian yang udah bikin backsreet sampai 5K readers nya.
Oh ya kan lagi musim tuh virus corona di berbagai negara, semoga negara kita tercinta Indonesia ini nggak ada yang terkena atau masuk nya virus ini. Jaga kesehatan semua❤
semoga suka ya sama part ini💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Backstreet [ZhongChenle]
FanfictionPacaran backsreet sama Chenle itu nggak berat cuma harus sabar aja cover by @javaberls © 2019 by bubblele16