1.3 Nindya ?

4.7K 572 45
                                    

Hari ini kamu berangkat sendiri. Iya benar benar sendiri. Tanpa Ayah, Kak Lucas, apalagi si lumba lumba darat, Chenle itu.

Setelah kejadian dating yang berakhir dengan kamu pulang naik ojek online karena Nindya yang dengan seenaknya mengajak Chenle pulang bersama karena ia tidak di jemput.

Oh hallo, salah sendiri nggak minta jemput supir atau bareng kakak kelas tukang gosip kemarin. Dan berakhir juga dengan Ayah yang tahu acara dating kamu sama Chenle kemarin.

Hari ini rencananya kamu bakalan minta pertanggung jawaban Chenle tentang kamu yang dimarahin kemarin.

Iya gara gara rencana Chenle yang berhasil tapi gagal menurutmu karena adanya Nindya, Kak Jihoon dan diketahui oleh Ayahmu.

Lengkap sudah penderitaanmu kemarin, ditambah acara pensi sekolah dan olimpiade fisika yang akan dilaksanakan 1 bulan lagi.

Juga beberapa siswa yang membuat petisi menolak peraturan baru yang dibuat OSIS membuat kepalamu semakin pusing saja.

"Sendiri aja nih"

Kamu menoleh kearah samping dan menemukan ketua ekskul musik yang sedang nyengir lebar kearahmu.

"Apa sih Chan" ketusmu.

"Santai dong mbaknya, jangan nge gas" canda nya.

"Hmm"

"Tumben nggak sama Chenle?" tanya nya.

Ngomong ngomong hari ini kamu berangkat sekolah naik bus, jadi sekarang kamu lagi jalan dari halte ke gerbang sekolah.

"Gatau" jawabmu.

"Lagi marahan?" tanya Haechan hati hati.

"Gatau"

"Chenle dimana ?"

"Di mana mana Chenle berada"

"Lah?"

"Bodo Chan"

Kamu pun mempercepat langkahmu, meninggalkan Haechan di belakang yang tengah menatap kebigungan kearahmu.

"Jadi Chenle sekarang ada dimana?"

Mari kita tinggalkan Haechan dan segala pertanyaan diotaknya itu.

Bukan nya masuk kedalam kelas, kedua kakimu malah menuju ke UKS untuk beristirahat sejenak. Karena diceramahi Ayahmu lagi kamu jadi nggak bisa tidur, dan baru bisa tidur jam 4 sedangkan kamu bangun lagi jam 5.

Iya kamu cuma tidur satu jam, itupun nggak nyenyak lagi. Jadi bisa dibilang kamu nggak tidur sama sekali.

Sampai di UKS kamu langsung merebahkan diri di salah satu ranjang yang paling pojok dan tertutup tirai. Saat mulai menutup mata samar samar kamu mendengar suara yang terdengar seperti mengomel membuatmu tambah mengantuk saja.

Dan setelah suara omelan bagai dongeng itu kamu pun mulai masuk ke dalam dunia yang bisa membuat para fangirl bahagia, iya kamu mulai masuk dunia mimpi.

***

Kamu merasa tidur mu terusik saat sebuah suara yang bisa dibilang lembut menyapa organ pendengaranmu.

Namun karena kamu terlalu mengantuk kamu enggan untuk membuka kedua matamu, bisa kamu dengar sang pemilik suara lembut itu berdetak pelan.

"Bangun, kamu bolos berapa pelajaran" ujarnya.

Spontan kamu terbangun saat sang pemilik suara berkata tentang bolos pelajaran. Bahaya bisa tambah dimarahi Ayah kalau kamu ketahuan bolos.

Kamu menoleh kesamping dan mendapati Chenle dengan wajah datar sedatar aspal depan rumahmu. Oke itu tidak penting sama sekali.

"Ini jam berapa?" tanya mu.

"Jam 12.45" jawab Chenle.

Gila!

Ini kamu ketiduran berapa jam?

Kamu bolos berapa pelajaran ?

Habislah kamu, kalau Ayah sampai tahu.

Oh ya apalagi?

Hmm

Rencanamu meminta pertanggung jawabab dari Chenle tentang selamam.

Saat kamu menoleh kesamping, si lumba lumba darat itu sudah tidak ada di tempatnya semula. 

Kamu yang kebingungan pun berniat menyusul Chenle. Tidak peduli dengan guru guru yang mungkin akan menatapmu heran karena berkeliaran di jam pelajaran.

"Dan" panggil mu.

Namun Chenle sama sekali tidak menoleh kearahmu, padahal kamu yakin dari jarak sedekat itu Chenle masih bisa mendengar suaramu apalagi kamu sedikir berteriak tadi.

Merasa aneh dengan sikapnya, kamu pun mengikuti Chenle dari belakang. Dan lagi lagi yang membuatmu heran adalah Chenle yang berjalan kearah kelas 10.

Pikiran pikiran negatif mulai memenuhi otakmu karena tindakan Chenle barusan.

Apa dia selingkuh ?

Menemui teman nya ?

Ekskul robotik

Menagih hutang ?

Ditagih hutang ? Atau

Menemui si adek kelas yang menurutmu menyebalkan itu ?

Buru buru kamu menggeleng, menolak semua pikiran pikiran burukmu apalagi yang terakhir.

Kamu tambah penasaran saat Chenle melangkah kearah kelas IPS, karena selama ini yang kamu tau Chenle itu teman nya rata rata anak IPA, tapi ya bukan berati dia nggak punya teman anak IPS.

Masalahnya si Chenle ini gaterlalu deket sama adik kelas, kecuali Jisung sama beberapa anak robotik kelas 10.

Hmm kayaknya beberapa hari ini memang hari sialmu. Karena jelas di depan sana pacar rahasiamu itu tengah menemui Nindya, si adek kelas menyebalkan di depan kelasnya. Mereka bahkan tertawa bersama dan rona merah di pipi Nindya itu semakin membuatmu bertambah kesal dengan mereka.

Part kali ini gimana ?
Tanggapan kalian tentang part ini gimana ?
Hope U Like It

[1] Backstreet [ZhongChenle]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang