Five (Meet Him Again-2)

688 27 2
                                    

Gambarnya cuma buat contoh guys.

Mengenalmu membuatku merasa kau adalah sesuatu yang penting bagi hidupku.
Azka. R. Frikh

"Lain kali jangan pernah sungkan untuk meminta bantuan orang lain. " ucap Azka sambil melirik Raka.

"Eh, Ka gue balik yah dah sore nih. "ucap Alvin

"Vin, gue bareng lo lagi yah? "tanya Davin

"Yah. "ucap Alvin

"Yah, hati-hati Dav, Al. "ucap Azka

"Gue balik. "ucap Raka

"Nebeng Ka. "ucap Marvel enteng

"Kebiasaan banget lo, gak modal. "ucap Jiena

"Suka-suka gue dong, Raka aj gak papa kok lo nyolot? "ucap Marvel

"Yah, hati-hati. "ucap Azka

"Oke Ka. "ucap Marvel, Davin dan Alvin semangat

"Hmm. "ucap Raka

Sepeninggal mereka berempat, Azka dan Jiena hanya menonton film Drakor yang ada di laptop Jiena.

Mereka nonton dikamar Azka, sambil memakan pizza yang baru mereka pesan. Mereka menonton hingga larut.

Aktivitas itu terhenti ketika saatnya makan malam dan mandi saja. Sehabis itu, mereka melanjutkan menonton drakor.

Jiena memutuskan tidur duluan karena tidak kuat lagi, ketika kantuk menyerangnya.

Sedangkan Azka masih setia menonton hingga pukul 3 dini hari, Azka baru mematikan laptop dan tidur.

Jam sudah menunjukkan waktu pukul 7.15 saat Azka melirik jam tangan yang melekat dipergelangan tangannya.

Tapi saat ini dirinya tengah terjebak di kemacetan jalanan ibu kota. Azka terus menggerutu dan memaki lampu lalu lintas.

"Lama anjir. " gerutu Azka

15 menit kemudian mobil Bugatti Veyron warna silver milik Azka memasuki pelataran tempat parkir khusus untuk tamu petinggi.

Azka segera berlari ke aerah kelasnya. Karena terburu-buru, Azka tak melihat jika didepannya ada Raka yang membawa tumpukan buku tulis.

"Azka, lo bisa gak sih sehari aja gak buat masalah ama gue. "omel Raka sambil mengutip buku tulis yang berserakan di lantai.

"Sorry, gua gak sengaja. "ucap Azka sambil ikut memungut buku tulis di lantai.

"Kenapa lo masih pake tas? Jangan bilang lo baru berangkat. " selidik Raka.

"Iya makanya gue tadi lari-lari. Sorry yah gue udah nabrak lu. Sini gue bantuin. "ucap Azka sambil mengangkat setengah buku tulis ke dalam gengamannya.

Langkah mereka berdua terhenti saat melihat Bu Windi ke arah mereka. Bu Windi terlihat sangat marah melihat mereka berdua.

"Azka, kamu ini apa-apaan sih. Kamu itu kan anak pemilik sekolah, seharusnya kamu menjadi anak yang baik. Bukan datang terlambat seperti ini! "ucap Bu Windi

"Banyak bacot amat sih Bu, tinggal bilang saya dikasih hukuman aja repot. "ucap Azka santai

"Mulut tuh dijaga bego, gak punya sopan santun bat lo. " ucap Raka

"Raka tolong kamu awasin Azka, dia saya hukum lari keliling lapangan 10 kali. " ucap Bu Windi

"Baik Bu. " ucap Raka berlalu dari hadapan Bu Windi sambil membawa tumpukan buku tulis yang diikuti oleh Azka yang juga ikut membawa tumpukan buku tulis itu.

Azka's (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang