Sudah satu minggu Azka di rawat di rumah sakit SFA yang merupakan milik keluarga Azka. Hari ini Azka di perbolehkan pulang, tentu saja Azka langsung memeluk Adnan yang di sampingnya. Sampai dokter yang memeriksa Azka hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum kecil.
Azka dan Adnan sudah berada di mobil Bugatti Veyron warna silver milik Azka. Selama perjalanan Azka hanya diam dan kemudian tertidur. Adnan memarkirkan mobilnya di pelataran dekat taman rumah. Azka mengerjapkan matanya berkali-kali saat merasakan sebuah tangan menepuk pipinya pelan.
"Engh... "ucap Azka
"Bangun dulu, kita masuk. Kuat kan buat jalan sendiri? "ucap Adnan.
"Yah. "ucap Azka sambil membuka pintu mobil.
"Yah udah, pelan-pelan aja jalannya. Gue mau ambil barang-barang lo dulu. "ucap Adnan.
"Iyah, makasih. "ucap Azka sambil melangkah masuk meninggalkan Adnan.
Adnan langsung merebahkan kepalanya diatas paha Azka yang sedang duduk di sofa sambil menonton televisi tanpa mempedulikan Azka. Azka awalnya terkejut, sesaat kemudian Azka memainkan rambut Adnan. Azka merasakan dengkuran halus dan suara nafas yang mulai teratur. Tak lama Azka pun merasa mengantuk dan memutuskan untuk tidur sambil menyangga lehernya menggunakan bantal sofa yang di taruh di tengkuk lehernya.
Keiva terkejut bukan main saat melihat Azka dan Adnan sudah tertidur pulas dengan posisi yang bisa dibilang tidak enak untuk Azka. Keiva juga terheran dengan mereka yang sudah tertidur pulas, padahal ini baru pukul 20.00. Kemudian Keiva menyelimuti tubuh keduanya menggunakan selimut yang berbeda. Keiva juga mematikan televisi dan mengecilkan suhu AC supaya keduannya tidak kedinginan. Keiva melangkah masuk ke kamar Azka untuk mengistirahatkan tubuhnya.
Ting... Tong... Ting... Tong...
Keiva mengernyitkan dahinya sambil melangkah pergi ke arah pintu utama rumah Azka. Sesaat Keiva melirik ke arah Adnan dan Azka yang masih tertidur pulas dengan posisi yang sama seperti kemarin. Keiva membuka pintu dan menatap siapa yang datang sepagi ini.
"Dav...vin? "ucap Keiva
"Pagi, udah siap? "ucap Davin sambil tersenyum.
"Mau sarapan? "ucap Keiva yang diangguki oleh Davin.
Davin terkejut bukan main saat melihat Azka dan Adnan yang masih tertidur pulas. Davin melangkah ke arah keduanya dan membangunkan keduanya. Tapi sebuah tangan mencekal tangannya.
"Jangan, kasian mereka. Udah biarin aja, mungkin mereka kecapekan. "ucap Keiva yang diangguki oleh Davin
"Oh yah, lo mau sarapan pake nasi goreng ato roti? "tawar Keiva
"Roti pake selai coklat aja. "ucap Davin.
"Oke, nih. "ucap Keiva sambil memberikan piring yang berisi setumpuk roti dengan selai coklat.
"Lo mau makan nasi goreng? "ucap Davin
"Iya, kalo roti gak kenyang. Bisa-bisa abis 2 tumpuk. "ucap Keiva sambil cengengesan
"Yah udah, serah lo ae. Buruan ntar kita telat. "ucap Davin
"Siap pak bos. "ucap Keiva sambil tersenyum
Brum... Brum... Brum...
Davin menghentikan motornya saat telah sampai di parkiran SMA Excellent. Davin membantu Keiva turun dengan hati-hati. Davin merangkul pinggang Keiva dan menatap acuh kepada sekelilingnya. Padahal dirinya sedang digosipi oleh siswa-siswi yang berlalu lalang di koridor, terutama kelas X.
Most Wanted lewat
Murid baru tuh? Cantik.
Goals couple
Ceweknya cantik
Patah hati dedek bangs
Cocok banget dah
Cewek keganjenan kek si Azka
KAMU SEDANG MEMBACA
Azka's (Tahap Revisi)
RomanceApakah Dia adalah reinkarnasi dari kamu??? Rasanya aku sudah mengenalnya lama, seperti aku mengenalmu. Namun dia membuat dinding pembatas diantara tubuhnya dengan sikap dinginnya. Sehingga aku tidak dapat mengenalnya. Bad girl bertemu dengan good b...