Satu bulan kemudian...
Setelah satu minggu bergulat dengan soal Ujian yang susah. Azka dan Adnan, akhirnya terbebas dari neraka dunia.
Malam harinya...
Azka, Adnan, Austin, dan Vena sedang berada di ruang VVIP sebuah restoran ternama. Mereka tidak membuka suara. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang beradu di atas piring.
Azka menarik nafas dalam, sebelum dia mengutarakan tujuannya. Azka tampak menggenggam garpu yang ada di tangannya dengan erat. Rasa gugup melanda Azka. Satu hembusan nafas pelan keluar dari hidung Azka.
"Azka, setuju sama keputusan Ayah sama Bunda. Azka akan lanjut di Oxford Univercity. "ucap Azka dingin
"Beneran? "ucap Austin dan Vena bersamaan.
"Beneran lo? "ucap Adnan.
"Azka beneran. Tapi, Ayah sama Bunda gak boleh ngelarang Azka buat tetap jadi model. Dan untuk kuliah, Azka rasa dua jurusan saja. Kalo empat, Azka gak kuat. "ucap Azka
"Gak masalah. Toh kuliah kamu hanya sebulan. Tapi kamu belajar bahasa lainnya dari mana, kalo kamu gak kuliah? "ucap Vena.
"Oke, Azka akan kuliah dengan 4 jurusan. Tapi itu hanya sebulan, gak berlanjut. "ucap Azka
"Ayah juga punya syarat untuk kamu. "ucap Austin
"Apa? "ucap Azka dan Adnan bersamaan.
"Buat Azka, bukan buat Abang. "ucap Austin.
"Eh, maaf Yah. "ucap Adnan.
"Syarat? Apa? "ucap Azka sambil mengernyitkan dahinya.
"Kalo mau tetap di bolehin jadi model, kamu harus datang ke acara perpisahan kelas XII di hotel ***. "ucap Austin
"Kenapa sih? "ucap Azka
"Ayah mau ngasih kejutan. Kan pas sama hari ultah kamu. "ucap Austin.
"Oh, yah udah. Ntar, Azka sama Abang ke situ. "ucap Azka sambil tersenyum
"Masa bentar lagi Azka ultah sih, Yah? Emang tanggal berapa? Trus ini bulan apa? "ucap Adnan.
"Ini bulan Juli. Dan ini tanggal 15, Bang. "ucap Austin.
"Beneran? Gak boong kan? Berarti dua hari lagi dong, Azka ultah? "ucap Adnan.
"Yah. Masa kamu lupa sih, Bang? "ucap Vena.
"Maklum, kan udah 7 tahun Azka di London. Dan sekarang, dia pulang hampir satu tahun ini. "ucap Adnan.
"Kamu mau kado apa, Sayang? "ucap Vena.
"Jet pribadi khusus buat Azka. Dan itu dari Bunda. "ucap Azka
"Gak masalah, asal kamu tepatin janji kamu. "ucap Vena.
"Oke. Oh yah Yah, sekretaris Ayah yang cewek itu namanya siapa yah? "ucap Azka
"Valia? Emang kenapa? "ucap Austin.
"Minta nomor handphonenya dong, Yah. "ucap Azka
"Buat apa? "ucap Austin.
"Cuma buat tanya-tanya cara kerja kantoran. Kan biasanya bantuin Ayah. Boleh yah? "ucap Azka
"Yah udah, nih nomor handphonenya Lia. "ucap Austin sambil memberikan kartu nama milik sekretarisnya.
"Yah, pulang yuk? Azka dah ngantuk nih. "ucap Azka sambil menguap.
"Yah, yuk Bun. "ucap Austin.
"Nan, gue punya kenalan koki mantan kapal pesiar mewah. Lo mau gak? "ucap Azka saat berada di dalam mobil sambil menyenderkan kepalanya diatas dada bidang Adnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azka's (Tahap Revisi)
RomanceApakah Dia adalah reinkarnasi dari kamu??? Rasanya aku sudah mengenalnya lama, seperti aku mengenalmu. Namun dia membuat dinding pembatas diantara tubuhnya dengan sikap dinginnya. Sehingga aku tidak dapat mengenalnya. Bad girl bertemu dengan good b...