Thirty (Go to London.)

396 6 0
                                    

Azka dan Adnan sedang berbincang di kamar Azka sambil tiduran, setelah mereka berdua mengemas pakaian masing-masing ke dalam koper masing-masing.

Adnan mengubah posisinya menjadi miring dan menghadap Azka.

"Kenapa, Nan? "ucap Azka

"Lo beneran gak papa? "tanya Adnan.

"Apanya yang gak papa? "ucap Azka

"Itu lo. "ucap Adnan ambigu.

"Itu apaan sih? "ucap Azka

"Ck, maksud gue itu lo beneran gak kenapa-napa kalo besok beneran berangkat ke London? "ucap Adnan.

"Oh itu. "ucap Azka

"Telmi lo. "ucap Adnan.

"Gak papa. Emang gue kenapa? Gak ada masalah juga kok. "ucap Azka santai

"Jangan boong, gue udah tau semua kebiasaan lo. "ucap Adnan.

"Kalo gue jawab gak juga lo bakal ngira gue boong. "ucap Azka yang membuat Adnan terkekeh.

"Emang, kan? Tapi lo beneran gak papa? Kalo lo pergi ke London, berarti lo pergi ninggalin mereka semua dong? "ucap Adnan.

"Mereka siapa? "ucap Azka polos banget.

"Keiva, Jiena, Marvel, Davin, Alvin, dan... Raka. "ucap Adnan.

"Oh. Gue gak papa, gue bisa kok. Lo percaya ama gue, kan? "ucap Azka sambil tersenyum.

"Tapi beneran? "ucap Adnan.

"Iyah, gue beneran. "ucap Azka sambil memutarkan bola matanya jengah.

"Hehehe, bobo. "ucap Adnan sambil memeluk Azka.

Kring... Kring... Kring...

"Azka, Adnan. Buruan bangun!!! Ini udah jam 7. "ucap Vena sambil mengguncang tubuh Azka dan Adnan.

"Bacot! "ucap Azka dan Adnan bersamaan.

"Apa yang kalian bilang? Hah?! "ucap Vena sambil menarik kedua telinga anaknya.

"Aws... Sakit Bun. "ucap Azka

"Bunda kenapa sih? Telinga Abang sakit, Bun. "ucap Adnan.

"Kalian yang apa-apaan? Siapa yang ngajarin ngomong kasar?! "ucap Vena.

"Emang kita berdua ada ngomong kasar? "ucap Azka polos.

"Ada. Maksud kalian ngomong bacot ke Bunda itu apa? "ucap Vena.

"Eh, maap yah? Kita gak sengaja Bunda yang geulis pisan. "ucap Adnan.

"Maap deh, Bun. Kita kelepasan. "ucap Azka

"Udah, sana siap-siap. Sepuluh menit gak turun, kalian gak Bunda akuin anak. "ucap Vena.

"Yah. "ucap Azka dan Adnan sambil melangkah ke kamar mandi.

"Woi, lo ngapain ngikutin gue ke sini? Gue mau mandi. "ucap Azka sambil memakai mantel.

"Lah, gue juga mau itu. "ucap Adnan.

"Itu apa? "ucap Azka.

"Mandi lah, yak kali gue masak. "ucap Adnan.

"Kalo mau mandi yah di kamar mandi lo lah. Ngapain masih disini lagi? Sana balik ke kamar! "ucap Azka

"Gak mau. Mager gue. "ucap Adnan.

"Abang, kamu balik ke kamar kamu buruan. Ato fasilitas Bunda sita? "ucap Vena.

Azka's (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang