5 bulan kemudian...
Azka dan Adnan kini tengah berada di dalam sebuah pusat perbelanjaan milik Azka. Ya, SFA Mall. Kedatangan mereka mampu membuat orang terhipnotis. Lebih tepatnya memuja keduanya. Semua para pekerja menyambut mereka berdua dan menundukan badan yang berarti menghormati keduanya.
Semua para pekerja tahu kalau Azka dan Adnan adalah anak pemilik dari Mall ini. Tapi bagi orang yang tidak tahu, mereka berdua dikira orang pacaran. Apalagi saat Adnan merangkul pinggang Azka. Azka hanya tersenyum simpul dan Adnan hanya bermuka datar.
"Nan, rambut lo berantakan tuh. Ketoilet dulu sana, benerin. Udah kek gembel aja tuh rambut. "ucap Azka
"Sialan lo. Benerin di sini aja. Males guenya, buruan benerin. "ucap Adnan sambil sedikit menunduk.
"Bawa gel rambut? "ucap Azka
"Gak, beli aja lah. "ucap Adnan.
"Yah udah beli dulu sana. Gue tungguin. "ucap Azka sambil mendudukan dirinya di kursi tunggu.
"Oke sayang. "ucap Adnan.
Sepeninggal Adnan yang sedang membeli gel rambut. Semua orang menatap Azka dengan tatapan terheran-heran. Bagaimana tidak, gadis muda dengan tubuh tinggi, putih, kaki jenjang, kulit mulus, dan matanya biru saphire yang belum tentu semua orang mempunyainya. Ditambah lagi, dia seorang model terkenal dan sudah internasional.
Eh itu bukannya model yang namnaya Acha?
Cantik banget tuh.
Bule cantik
Bidadari cantik
Acha tuh, minta foto yok?
Yok lah. Kesempatan."Kak, emm permisi. "ucap seorang cowok yang tampak masih menggunakan seragam SMA dengan nametag Raditya Angkasawan.
"Eh yah, kenapa? "tanya Azka dingin
"Mau minta foto boleh? "ucap Radit.
"Oh, boleh tapi jan lama-lama. Pacar gue bentar lagi dateng. "ucap Azka yang diangguki oleh Radit.
Adnan bingung ketika melihat Azka sedang di kerumuni oleh anak-anak cowok. Adnan langsung menyerobot masuk ke dalam kerumunan itu. Semua orang di kerumunan itu kebingungan dan saling menatap saat melihat Adnan.
"Lo udah selesai beli gel rambutnya, Sayang? "ucap Azka sambil memainkan rambut Adnan yang berantakan.
"Udah kok, nih pakein. "ucap Adnan sambil menyerahkan gel rambut ke Azka.
"Iyah bentar, nih pegangin handphone gue dulu. "ucap Azka yang diangguki oleh Adnan.
Semua anak cowok yang tadi berkerumun sekarang bubar sambil gigit jari karena melihat Azka dan Adnan bermesraan di depan mereka. Sebenarnya kalau orang tahu, Adnan dan Azka mempunyai ikatan darah pasti akan tertawa. Kakak adik itu, bisa-bisanya menipu semua orang.
Semua orang yang sedang berlalu lalang di koridor Mall itu memperhatikan keduanya. Bahkan ada yang sengaja berhenti dan memvideo perlakuan Azka yang tengah merapikan rambut Adnan. Benar-benar seperti pasangan dalam film drakor. Sungguh romantis dan sangat sempurna.
"Nan, kenapa semua orang liatin kita kek gitu yah? Gue bikin salah yah? "ucap Azka polos sambil merapikan rambut Adnan dan memakaikan gel ke rambut Adnan.
"Gak, kita gak salah. Kita wajar diliatin gitu. Orang kita kek orang pacaran. Lo kan cantik, gue juga ganteng. "ucap Adnan sambil mencubit pipi Azka gemas
"Gue sumpahin tangan lo potek kalo masih nyubitin pipi gue. "ucap Azka sambil menoyor kepala Adnan.
"Kok lo noyor pala gue sih? "ucap Adnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azka's (Tahap Revisi)
RomanceApakah Dia adalah reinkarnasi dari kamu??? Rasanya aku sudah mengenalnya lama, seperti aku mengenalmu. Namun dia membuat dinding pembatas diantara tubuhnya dengan sikap dinginnya. Sehingga aku tidak dapat mengenalnya. Bad girl bertemu dengan good b...