Keesokan harinya Azka mengerjapkan matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk.Azka bangkit dari tidurnya dengan pelan-pelan. Karena dilihatnya Adnan tertidur pulas.
Azka menyelesaikan ritualnya dalam waktu 15 menit. Azka keluar dari kamarnya dan membangunkan Adnan.
"Nan, bangun. Gue mau pergi sekolah. "ucap Azka sambil menepuk pelan pipi Adnan.
"Engh.. "ucap Adnan sambil mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Bangun dulu, sarapan dulu Nan. Ayo ntar gue terlambat. "ucap Azka
"Iya, ambilin seragam gue di koper. "ucap Adnan
"Seragam? Lo sekolah? Disekolah Ayah? "tanya Azka
"Engh, ya udah gue siap-siap dulu. "ucap Adnan sambil melangkah menuju ke kamar mandi.
Setelah Azka menyiapkan seragam dan keperluan sekolah Adnan. Azka turun untuk menemui Jiena yang sudah ada di ruang makan sambil memakan roti. Azka mengambil roti dan mengolesi selai coklat pada roti.
"Ka, abang lo mana? "ucap Jiena
"Abang gue, lagi mandi ama siap-siap. "jawab Azka sambil memakan roti.
"Siap-siap? Mau kemana? Perasaan baru dateng. "ucap Jiena
"Dia mau sekolah di sekolahan bokap, jadi kakak kelas gitu. Tapi gue minta, lo jangan bilang siapa-siapa kalo Adnan itu abang gue. "ucap Azka
"Oke lah. "ucap Jiena
"Bang, lo mau roti? "ucap Jiena saat melihat Adnan berada di belakang Azka.
"Gak usah, ntar gue ambil sendiri. "ucap Adnan sambil duduk di sebelah Azka.
"Oh yah, Jie. Lo berangkat bareng gue sama Adnan kan? "ucap Azka
"Gak deh, gue pinjem mobil lo aja. Gue berangkat sendiri. "ucap Jiena
"Oh yah udah nih kuncinya. "ucap Azka sambil melemparkan kunci mobil Bugatti Veyron kesayangannya ke arah Jiena.
"Bangsat, lo kira kalo kena timpuk nih kunci gak sakit? Sakit bege. "ucap Jiena kesal sambil melangkah meninggalkan Azka dan Adnan.
"Hehehe, maaf Jie. "ucap Azka
"Bang, ntar di sekolah jangan bikin pengumuman kalo gue itu adek lo. "ucap Azka
"Kenapa? Kan lo adek gue. "ucap Adnan
"Gak papa, lo mau adek lo kena serangan jantung gegara fans lo yang selalu minta idline lo? "ucap Azka
"Gak, oke lah. Traktiran aja, ntar gue turutin. "ucap Adnan.
"Dasar abang biadab. Kuy lah. Ntar terlambat bege. "ucap Azka sambil menarik lengan Adnan.
Adnan dan Azka turun dari mobil Lamborghini Veneno warna silver milik Azka.
Adnan merangkul pinggang Azka posesif saat berjalan di koridor menuju kelas Azka.
Azka melempar tasnya ke Arah Marvin, dan sempurna mengenai wajah Marvin. Hingga Marvin marah dan menatap tajam Azka.
"Monyet, ini muka bukan tembok. Kalo lecet, lo harus biayain operasi plastik muka gue. "ucap Marvin.
"Elah, bilang aja mau minta traktir. Istirahat kuy. Gabung ama gue, ntar gue traktir. "ucap Azka santai sambil melangkah ke arah Adnan yang berdiri di ambang pintu.
Adnan kembali mendaratkan tangannya dipinggang Azka. Sontak langsung membuat siswa-siswi berteriak histeris.
Azka bareng siapa tuh?
Kemaren Marvel
Pulang ama Alvin
Ganteng banget kuy
Keganjenan banget dah
Goals couple banget
Murid baru keknya
Beruntung banget sih Azka
KAMU SEDANG MEMBACA
Azka's (Tahap Revisi)
RomanceApakah Dia adalah reinkarnasi dari kamu??? Rasanya aku sudah mengenalnya lama, seperti aku mengenalmu. Namun dia membuat dinding pembatas diantara tubuhnya dengan sikap dinginnya. Sehingga aku tidak dapat mengenalnya. Bad girl bertemu dengan good b...