Nineteen (Plan-2)

259 11 0
                                    

Pagi ini Azka bangun pagi-pagi sekali untuk mengantarkan Vena ke bandara. Azka terkejut saat melihat ada seseorang yang sedang berbincang dengan Adnan di sofa ruang tamu. Azka duduk dan memakan roti sebelum dia mengantar Vena ke bandara. Tiba-tiba Adnan memanggil dirinya dan menyuruhnya untuk bergabung bersama mereka. Azka menandaskan susu coklat kesukaannya dan segera duduk di samping Adnan.

"Ka, kenalin ini namanya Pak Keita. Dari Jepang lho, gue sengaja panggilin dia buat jadi arsitek kafe kita. "ucap Adnan yang ditanggapi ketawa oleh Azka.

"Bhahahaha, kalo Pak Keita mah gue kenal, bego. Dia itu temennya bokap sama nyokap. Lo aja yang gak tau, makanya kalo ada orang di ajak kenalan tuh ikut jan cuma makan aja. "ucap Azka menyindir Adnan.

"Ye, gue mana tau. Lagian gak penting kenalan ama kolega, bego. Pasti yang dibahas gak jauh-jauh dari yang namanya bisnis. "ucap Adnan.

"Serah lo ae lah Nan, pusing gue. "ucap Azka

"Keita-san, kon'nichiwa. Anata to kazoku wa dōdesu ka? "ucap Azka
(Halo Pak Keita, bagaimana kabar anda dan keluarga anda? ).

"Kon'nichiwa, Azka, watashinokazoku, soshite watashiniha yoi shirase ga arimasu. Watashi wa anata no kyōdai kara kiita, anata wa kafe o hiraku nodarou ka? "ucap Keita
(Halo juga Azka, saya dan keluarga saya kabar baik. saya dengar dari kakak kamu, kalian akan membuka sebuah kafe? )

"Hai, watashitachi wa onaji konseputo to 4tsu no eda o motsu kafe o ichido ni hirakimasu. Gainen ni tsuite wa, watashi wa anata ga sudeni Adnan kara shitte iru to omoimasu. Kono kafe wa itsu made kensetsu sa remasu ka? "ucap Azka
(Iya, kami akan membuka kafe dengan konsep yang sama dan 4 cabang sekaligus. Untuk konsep, saya rasa anda sudah tahu dari Adnan. kira-kira berapa lama kafe ini akan terbangun? )

"Watashi wa sore ga subete no kafe o tateru no ni tatta 2 kagetsu kakatta to omoimasu. Matawa, kensetsu ni saitei 1-kagetsu-han kakarimasu. Ryōkin ni tsuite wa, o furikomi kanōdesu. Anata wa watashi o shinrai shite iru ne? "ucap Keita
(Saya rasa perlu waktu 2 bulan saja itu cukup untuk membangun semua kafe. Atau mungkin paling cepat 1 bulan setengah untuk pembangunannya. Untuk biaya, bisa di transfer. Anda percaya dengan saya, kan? )

"Mochiron, kekka ga kanpeki de manzoku no iku mono ni naru yō ni anata ga umaku hataraite kurereba īnoni. "ucap Azka
(Tentu, saya harap anda bekerja dengan baik supaya hasilnya sempurna dan memuaskan. )

"Kitto watashi wa sonotame ni isshōkenmei hatarakimasu. Yoroshikuonegaishimasu. "ucap Keita.
(Pasti saya akan bekerja keras untuk itu. senang bekerja sama dengan anda. )

"Saisho ni sumimasen. Yoroshikuonegaishimasu. "ucap Keita sambil berdiri.
(Saya permisi dulu. Senang bekerja sama dengan Anda. )

"Keita-san, onegaishimasu. "ucap Azka
(Silahkan, Pak Keita.)

Setelah Keita yang notabene-nya adalah teman bisnis Ayahnya itu telah pergi. Azka langsung beranjak dari sofa menuju meja makan untuk mengisi perutnya yang sudah meronta, untuk minta diisi. Azka lagi-lagi dibuat jengah dengan sikap Mamahnya. Kalau bukan pencitraan di depan Adnan, Azka pasti akan bersikap semena-mena seperti kemarin.

"Hei, Sayang. Sudah bangun? Mau sarapan pakai apa? Roti apa nasi? "ucap Vena

"Udah, roti. "ucap Azka dingin

"Selai kacang, kan? Hebat kan Bunda, masih ingat loh sama makanan kesukaan kamu. "ucap Vena.

"Azka gak suka selai kacang. Azka suka selai coklat. "ucap Azka lebih dingin.

"Maafin Bunda yah? "ucap Vena

"Gak jadi sarapan, ayo berangkat. Sebentar lagi pesawatnya take off. "ucap Azka sambil menyambar kunci mobilnya yang berada di sofa ruang tamu.

Azka's (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang