Twenty Five (Small Match)

223 9 0
                                    

"Nan! "ucap seorang siswa sambil mengatur nafasnya.

"Apaan? "ucap Adnan.

"Cewek lo, di bully. "ucap siswa.

"Siapa? "ucap Adnan.

"Azka, dia di bully sama Alisa di kantin. Buruan, Nan. "ucap siswa

"Apa?! "ucap Adnan.

Adnan berlari dari perpustakaan. Meninggalkan sebelah sepatunya yang berada di perpustakaan. Bahkan, dia belum memakai kaus kaki sebelahnya. Adnan tidak peduli dengan tatapan yang dilayangkan oleh semua siswa-siswi seantero sekolahan yang menatapnya.

Sesampainya di kantin, Adnan terkejut dengan Azka yang sudah basah karena siraman jus mangga milik Alisa. Adnan langsung berlari dan memeluk Azka saat melihat noda jus itu mampu membuat baju seragam itu terlihat transparan dan menampilkan dalaman atas yang dipakai Azka.

"Eh, lo ngapain? Baju lo ntar kotor. "ucap Azka sambil menyentuh rahang Adnan.

"Balik badan. Buruan. "bisik Adnan.

"Emang kenapa? "ucap Azka

"Baju lo transparan. "ucap Adnan yang membuat Azka membalikkan badannya ke arah Adnan.

"Maap, tadi gue keknya salah ambil baju. "ucap Azka sambil cengengesan.

"Udah gak papa. "ucap Adanan sambil mengecup puncak kepala Azka.

"Udah gue bilangin, jauhin pacar gue. Dasar cabe. "ucap Adnan.

"Pacar lo tuh yang cabe. Cewek cantik kek gue kok dibilang cabe. "ucap Alisa.

"Kalo lo gak mau di kata cabe. Gak usah ganjen ama cowok. Baju udah diketatin kek kurang bahan, rok diatas lutut, bedak tebel 10 km. Lo kira, penampilan lo ini gak kek tante girang? Punya malu gak? Ato urat malu lo dah putus? Ngaca, sebelum ngatain cewek gue. "ucap Adnan yang nyelekit, atit, dan bin pait.

"Kenapa sih, lo harus belain dia? Kenapa bukan gue? "ucap Alisa.

"Karna lo tuh gak pantes buat ada di posisi dia, paham? Lo juga cabe alias cewek alay kurang belaian. "ucap Adnan sambil membawa Azka pergi dari kantin dengan menggendong. 

Di UKS...

"Nan, buruan balik badan. Gue mau ganti baju. "ucap Azka yang diangguki oleh Adnan.

"Kei. Lo bisa ke UKS, gak? "ucap Adnan.

"Emang lo kenapa, Bang? Lo sakit? "ucap Keiva

"Gak. Lo kesini aja. Beliin nasi goreng dua, sama es jeruknya dua. Lo ngutang aja dulu, ntar gue yang bayar. "ucap Adnan.

"Lah, kalo gak boleh gimana? "ucap Keiva

"Yah udah, handphone lo kasihin ke Mang Ujang. Ntar gue yang bilang. "ucap Adnan.

"Nih, Mang Ujang. "ucap Keiva

"Halo, kenapa Den? "ucap Mang Ujang.

"Mang, saya mau nasi goreng sedeng dua sama es jeruknya dua. Tapi bayarnya nanti gak papa kan? "ucap Adnan.

"Gak papa kok. Yah udah, Mamang bikinin dulu, Den. "ucap Mang Ujang.

"Makasih, Mang. "ucap Adnan.

Keiva dengan susah payah membawa nampan yang berisi nasi goreng ke ruang UKS. Keiva juga harus menerima tatapan yang dilayangkan oleh semua siswa-siswi seantero sekolahan yang menatapnya.

Semua siswa-siswi seantero sekolahan menatapnya dengan terang-terangan. Bahkan sampai mengejeknya.

Ceklek...

Azka's (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang