Six (New Problem)

642 19 1
                                    

Baru saja Azka meninggalkan kantin, tiba-tiba ia merasa terhuyung dan jatuh ke lantai dengan keras.

Azka mendongak ke atas dan berdiri sambil menahan rasa sakit di bagian pantantatnya. Azka melihat Ghea, Milla, dan Jessy tepat didepannya.

"Anak baru aj songong lo, pake rambut di warnain segala lagi. Mau jadi cabe lo, hah! Ini tuh sekolah bukan tempat mangkal cabe! "ucap Jessy garang

"Siapa Kak? "ucap Azka santai.

"Lo lah. Siapa lagi kalo bukan lo? "ucap Jessy

"Bukannya Kakak? "ucap Azka

"Lo bukan siapa-siapa disini! Jan banyak tingkah! Dengerin ap kata kita. Gak perlu ngejawab, cukup diem! "ucap Ghea.

Plakk

"Kalo lo diem, gue gak main kasar. Tapi kalo lo banyak bicara, gue bakal main tangan. " ucap Jessy

"Udah ngomongnya? "ucap Azka santai

Hampir saja tamparan tangan Ghea kembali mendarat di pipi Azka, namun tiba-tiba sebuah tangan menahan tangan Ghea.

Azka mendongakkan kepalanya ke atas. Azka dapat melihat rahang yang mengeras dan tatapan mata tajam milik Raka.

Milla, Dan Jessy merinding bukan main saat Raka menahan lengan Ghea. Raka menghentakan tangan Ghea dengan keras hingga si empunya merasa kesakitan sambil meringis.

"Ra... Ka? "ucap Azka tak percaya.

"Ini gak seperti yang kamu lihat Raka. "ucap Jessy sambil menunduk.

"Diem lo, Azka ayo pergi. " ucap Raka sambil menggenggam tangan Azka

"Kenapa kamu bela dia sih? Aku ini pacar kamu. "ucap Jessy dengan cara bicara dibuat-buat

"Gak usah berharap. Gue gak bakal milih cewek kek lo. Cewek matre. Tukang selingkuh. Playgirl. Murahan. "ucap Raka

"Raka!!! "pekik Jessy saat melihat punggung Raka yang semakin jauh.

"Awas aja, dasar cewek keganjenan. "ucap Jessy geram.

****

"Jie, gue balik duluan. "ucap Azka saat sudah berada di kelasnya.

"Cabut lagi? Mau balapan lagi? "tanya Jiena

"Audisi model. "ucap Azka

"Audisi yang kalo gak salah, yang punya ZEO group itu?! "ucap Jiena

"Yah. "ucap Azka

"Oke lah, semoga lolos. "ucap Jiena bersemangat.

"Hmm. "ucap Azka sambil berlalu meninggalkan ruang kelas.

Azka tiba di pelataran sebuah gedung pencakar langit. Semua orang memperhatikan Azka. Mungkin orang berfikir.

"Bagaimana bisa anak SMA memiliki Bugatti Veyron yang harganya tentu selangit. Dan juga sepatu yang digunakan merupakan dari brand 'Louis Vuitton' yang harganya mencapai ratusan bahkan miliaran hanya untuk sepasang sepatu. "

Azka keluar dengan pelan, lalu mengambil tas punggungnya yang ia sampirkan di bahu kanannya.

Azka mengambil kaca mata hitamnya yang berada di atas dashboard mobil Bugatti Veyron warna silvernya.

Azka berjalan santai sambil memakai kaca mata hitamnya.Dan juga membetulkan posisi rambutnya yang acak-acakan akibat terpaan angin kencang.

Artis baru yah?
Cantik banget
Sekolah di SMA Javas Excellent tuh...
Model baru kayanya...
Cantik banget deh
Enaknya jadi dia...

Azka's (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang