Tok... Tok... Tok...
"Kei, bukain pintu sono. "titah Azka sambil memakan snack dan menonton televisi.
"Yah, gue bukain. Bentar. "ucap Keiva sambil melangkah ke arah pintu utama.
"Azka, makan dulu yuk? "ucap Vena yang sudah berada di belakang Azka.
"Gak usah caper, jujur Bunda mau bilang apa? Azka capek Bun, kalo harus drama kek gini. "ucap Azka tanpa mempedulikan Vena.
"Bunda gak pengen apa-apa. Bunda cuma mau makan sama Azka, Kei, dan Abang. "ucap Vena
"Gak usah berharap lebih Bun. Azka gak ngerti sama jalan fikiran Bunda. Bunda pengen Azka ngertiin Bunda saat Bunda pulang ke rumah Azka. Bunda mau di perhatiin sama Azka trus Abang. Tapi apa pernah Bunda berfikir, kalo Azka sama Abang butuh perhatian dan kasih sayang dari Bunda. Azka sama Abang gak perlu uang yang banyak tiap bulan, Azka sama Abang cuma butuh kasih sayang Bunda sama Ayah. Tapi apa? Bunda sama Ayah lebih mentingin kerjaan dibanding kita. "ucap Azka yang membuat Vena mematung sambil mencerna kata-kata Azka.
"Azka! " teriak Vena saat melihat punggung Azka menghilang di balik pintu lift.
"Bun, kenapa? "ucap Keiva sambil melangkah yang diikuti oleh Raka yang berada di sampingnya.
"Gak papa. Siapa Kei? Pacar kamu? "ucap Vena.
"Bukan, dia temennya Kei, Acha sama Abang, Bun. "ucap Keiva.
"Oh, yah udah kamu bikinin minum. Terus panggilin si Azka. "ucap Vena.
"Yah Bun. Ka, lo duduk dulu. "ucap Keiva yang diangguki oleh Raka.
"Siapa nama kamu? "ucap Vena yang duduk di sofa depan Raka.
"Raka Renmas Adiane. "ucap Raka sambil tersenyum tipis.
"Oh anaknya Pak Eazim? "ucap Vena.
"Iyah tante. "ucap Raka
"Gimana keadaan orang tua kamu? Bella masih suka ngurusin butik? "ucap Vena.
"Baik tante. Mamah gak mau berhenti kalo soal butik tante. "ucap Raka
"Bun, Azka pergi dulu. Azka pulang ntar malem. Bunda gak usah nyariin Azka. Azka ke rumah Mischa. "ucap Azka dingin sambil melangkah pergi dari ruang tamu tanpa melihat ke arah Vena dan Raka.
"Nih Ka minumnya, maaf lama. "ucap Keiva sambil cengengesan.
"Kei, nanti Raka kamu ajak makan malem di sini aja. "ucap Vena.
"Kenapa Bun? Oh yah, Azka kemana Bun? "ucap Keiva.
"Gak papa, cuma mau ngajak Raka makan malem aja. Tadi Azka ke rumah Mischa. "ucap Vena.
"Mischa? Emang udah pulang Bun? "ucap Keiva.
"Udah, kemarin pas acara di perusahaan Bunda lihat Azka lagi ngobrol sama Mischa. "ucap Vena.
"Yah sudah, Bunda ke atas dulu mau istirahat. "ucap Vena.
"Yah Bun. "ucap Keiva
"Ka. "ucap Keiva saat Vena sudah tidak ada di ruang tamu.
"Hmm. "ucap Raka
"Gak jadi deh. "ucap Keiva
"Serah. "ucap Raka
Di lain tempat....
Azka melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata dan membiarkan motornya membelah jalanan. Azka tidak peduli jika semua orang mengumpat bahkan menyumpahi dirinya dengan sumpah serapah yang pastinya buruk. Azka menghentikan motornya di depan sebuah rumah mewah dengan gaya arsitektur bangunan klasik-modern. Seorang wanita muda yang usianya terpaut 2 tahun lebih tua darinya keluar dari rumah itu. Ekspresi marah dikeluarkan oleh wanita cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azka's (Tahap Revisi)
RomanceApakah Dia adalah reinkarnasi dari kamu??? Rasanya aku sudah mengenalnya lama, seperti aku mengenalmu. Namun dia membuat dinding pembatas diantara tubuhnya dengan sikap dinginnya. Sehingga aku tidak dapat mengenalnya. Bad girl bertemu dengan good b...