Twenty Eight (My Mansion)

368 10 0
                                    

Dentuman musik menggelegar hingga membuat sudut ruang ini menjadi terlihat sangat ramai. Kali ini, Azka sedang memainkan alat musik Dj. Dia bermain musik sambil di temani oleh Keiva.

Dia memilih bermain alat musik itu untuk menghilangkan rasa emosinya akibat kejadian 30 menit yang lalu saat di kafe. Sedangkan Keiva nampak diam sambil memakan snack yang ada di atas meja.

Keiva memilih diam saat Azka gencar memainkan alat musik Dj. Dia rasa percuma menasihati Azka saat ini, karena tidak akan didengar oleh Azka.

Ceklek...

"Ngapa lo, Bang? "ucap Keiva yang melihat Adnan duduk di sofa yang sama. .

"Gak papa. Azka kenapa? "ucap Adnan.

"Biasa, dia masih kesel sama kejadian di kafe tadi. Lagian juga, lo kenapa gak pecat tuh pelayan tadi? "ucap Keiva

"Gue gak bisa. Dulu dia itu baik banget, kerjanya juga kompeten kok. Tapi beberapa minggu kemaren, dia bikin masalah. Gue maklumi. Gue sebenernya udah mau pecat dia, tapi gue susah buat nyari alesan. "ucap Adnan.

"Alah, bilang aja lo demen ama tuh pelayan. "ucap Azka tiba-tiba.

"Gak, gue gak gitu kok. "ucap Adnan.

"Bang, Kei, Ka. Turun, kita makan siang dulu! "teriak Vena.

"Iya, Bun. Kita bertiga turun! "ucap Azka sambil mematikan alat musik Dj.

Di meja makan...

"Ka, tumben diem aja. Kenapa? "ucap Austin.

"Gak papa. "ucap Azka dingin

"Beneran? Kamu berantem ama, Abang? Ato Kei? "ucap Vena.

"Gak papa. Azka gak berantem sama Bang, Kei. "ucap Azka

"Oh. Kei, nanti kalo Om sama Tante di London, kamu jagain mansion ini yah? "ucap Vena.

"Iyah, tan. Rencana Kei juga gitu kok, Tan. "ucap Keiva

"Bagus dong, kalo gitu. "ucap Vena.

"Yang penting kamu jaga diri. Kamu disini paling sama Echa. Kamu berdua sama Echa, gak papa kan? "ucap Austin.

"Gak papa kok Om. "ucap Keiva

"Ka, itu makanannya di abisin dong. Masakan Bunda gak enak yah? "ucap Vena

"Enak kok. Azka lanjut ke ruang musik. "ucap Azka sambil melangkah pergi dari ruang makan.

"Azka kenapa sih Bang, Kei? "ucap Austin.

"Biasa, tadi ada masalah dikit di kafe. Jadinya si Azka badmood. "ucap Adnan.

"Emang ada kejadian apa? "ucap Vena.

"Azka gak suka ada pelayan yang ngatain dia manja ke Abang. Tapi, pertamanya Azka yang marahin pelayan itu karna nganterin makanannya lama. Jadinya yah gitu deh. "ucap Adnan.

"Oh, tapi dia gak marah kan? "ucap Vena.

"Bukan marah lagi, tapi menggelegar kek halilintar. "ucap Adnan yang membuat mereka semua tekekeh.

Ting.. Tong.. Ting.. Tong...

"Cha, tolong bukain pintu. "ucap Vena.

Azka's (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang